pe·cu·liar
/pəˈkyo͞olyər/
adjective
1. strange or odd; unusual.
2. belonging exclusively to.
Orang-orang lagi cukup seru bahas buku ini ya (di Goodreads, di Instagram), soalnya adaptasi filmnya baru saja rilis nih. Saya jadi tergelitik untuk ikut angkat suara (padahal cuma ingin curhat saja sih... :p)
Sekilas trilogi ini
Miss Peregrine's Home for Peculiar Children adalah buku pertama dari serial yang berjudul sama. Buku keduanya berjudul Hollow City, dan buku ketiganya berjudul Library of Souls. Penulisnya adalah Ransom Riggs, pria yang suka kisah-kisah horor.Bagaimana saya berjodoh dengan trilogi ini
Yah, Goodreads yang merekomendasikannya, berdasarkan buku-buku yang sudah saya baca dan tandai di situs tersebut. Kabarnya buku ini berisi banyak foto-foto vintage, dan saya cukup suka dengan atmosfernya yang tampak mencekam.Jujur, buku pertama tidak membuat saya terkesan, jadi ketika buku dua keluar, saya membelinya untuk kemudian menumpuknya begitu saja, tidak langsung dibaca. Hingga buku ketiga keluar, saya masih belum membaca buku dua. Saya juga menunda-nunda beli buku ketiga...sampai akhirnya malah dibelikan oleh salah seorang teman... :'>
Bulan lalu, saya putuskan untuk segera menyelesaikan membaca buku dua dan tiga, terutama karena adaptasi filmnya akan segera rilis. Untungnya semangat membaca saya sedang tinggi, dan kisah buku dua dan tiga lebih seru dari buku pertama, jadi saya bisa selesai membaca dalam kurun waktu cukup singkat.
Sinopsis
Jacob Portman. Pemuda yang kesehatan mentalnya terganggu semenjak kematian kakeknya, Abe. Mengikuti wasiat terakhir sang kakek, Jacob pergi ke suatu pulau terpencil. Di sana dia menemukan sebuah rumah yang separuh hancur karena dibom saat Perang Dunia. Melalui serangkaian eksplorasi, Jacob menemukan portal ke sebuah lingkaran waktu (time loop), di mana rumah yang seharusnya sudah hancur itu menjadi suaka bagi sekelompok anak berkemampuan super. Suaka itu berada di bawah perlindungan Miss Peregrine, seorang ymbryne, wanita yang bisa memanipulasi waktu.Alma LeFay Peregrine | http://thepeculiarchildren.wikia.com |
Banyak loop tersebar di seluruh dunia, dan masing-masing loop dilindungi oleh seorang ymbryne. Anak-anak berkemampuan super yang tinggal di dalam loop disebut sebagai peculiar. Mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dan mengapa mereka tinggal di dalam loop? Itu karena mereka diburu oleh makhluk-makhluk kegelapan yang disebut hollowgast, yang ingin menyantap jiwa mereka. Hollow itu sesungguhnya tak kasatmata... tapi kejutan! Ternyata Jacob memiliki kemampuan khusus untuk dapat melihat para hollow--suatu kemampuan yang dia warisi dari sang kakek.
Para hollow yang telah menyantap cukup banyak jiwa peculiar akan berevolusi (*kau pikir monster Pokemon heh) menjadi wight. Hollow tidak bisa masuk ke dalam loop, tapi wight bisa. Dan para wight-lah yang kemudian menyerang loop-loop dan menculik ymbryne-ymbryne, termasuk Miss Peregrine. Anak-anak Miss Peregrine bisa selamat dari pembantaian berkat Jacob, dan kini mereka mencari cara untuk membebaskan Miss Peregrine dari para penculiknya.
Kesan-kesan
Yah, awalnya saya kira ini kisah horor, yang benchmark-nya mungkin... Asylum (Madeleine Roux). Tapi ternyata saya salah... huh... sangat salah. Separuh awal kisah mungkin memang AGAK mencekam, tapi begitu Jacob bertemu para peculiar... wah, atmosfernya jadi mirip X-Men.Kecewa? Yah... sedikit. Tapi saya tetap bisa menikmati kisahnya yang cukup seru. Dan untung saja saya tidak menyerah dan berhenti membaca trilogi ini, karena buku dua dan tiganya jauh lebih seru.
Peculiar favorit? Nomor satu tentu saja Althea! Dia muncul di buku dua.... dan sungguh, kekuatan seperti yang dia miliki-lah yang saya inginkan. Favorit nomor dua adalah Jacob. Jika kamu pikir kemampuannya hanya sekadar dapat melihat hollow, itu salah. Kemampuan Jacob yang sesungguhnya baru muncul di buku tiga (Ransom Riggs boleh juga caranya mengungkapkan perlahan-lahan soal ini) dan kemampuannya itu sungguh keren!
Althea | http://thepeculiarchildren.wikia.com |
Jacob versi gravel | www.fandompost.com |
Nah, soal akhir ceritanya, saya kurang suka, karena Jacob terkesan plin plan luar biasa. Atau ini sebenarnya penulis bukunya yang plin plan? Seolah-olah dia memikirkan ending A, lalu di tengah jalan memutuskan ending B lebih OK, lalu di tengah jalan kembali lagi ke ending A. What the...?
Oh iya, satu hal lagi...karena di sela-sela cerita suka ada foto-foto vintage nyelip, yang fungsinya sebagai ilustrasi dari apa yang sedang diceritakan, terkadang saya merasa ada deskripsi cerita yang terkesan diada-adakan hanya supaya bisa sesuai dengan foto. Padahal sebenarnya jika deskripsi itu tidak disertakan juga tidak mempengaruhi alur utama ceritanya.
Bagaimana dengan filmnya?
Saya tidak tahu! Karena saya belum menontonnya... hehehe. Tapi saya sudah melihat trailer-nya, dan seperti beberapa orang yang sudah membaca bukunya, saya kecewa dengan kemampuan Emma dan Olive yang ditukar. Di bukunya, Emma memiliki kemampuan untuk menciptakan api, sedangkan Olive memiliki bobot yang amat ringan sehingga dia harus mengenakan sepatu yang sangat berat agar bisa tetap menjejak tanah. Terlebih lagi, di filmnya Olive digambarkan lebih tua daripada di bukunya (mungkin agak mencemaskan ya, jika anak kecil diperlihatkan bermain-main dengan api). Olive itu yang muncul di sampul depan buku pertama loh!Emma Bloom | http://thepeculiarchildren.wikia.com |
Awalnya saya sangat antusias ingin menonton filmnya, karena disutradarai oleh salah satu sutradara favorit saya, Tim Burton. Tapi sekarang saya tidak terlalu bersemangat hendak menontonnya.. mungkin nanti, jika saya memang jadi menonton Miss Peregrine's Home for Peculiar Children, saya akan membahasnya dalam artikel terpisah. Until then, ciao!
Ulasan buku ini saya sertakan dalam tantangan membaca SEVENEVES nomor 5: Buku yang telah diadaptasi ke dalam film atau series, meskipun dua buku sekuelnya belum ada filmnya.
Terima kasih ulasan bukunya, Mbak. Ini saya sedang mencari referensi demi memutuskan apakah cukup menonton filmnya saja ataukah sekalian kudu beli bukunya. Setelah baca ulasan Ren dan mbak Dyah, niat saya sudah mantap!
BalasHapusJadi keputusannya apa? Lebih baik baca bukunya juga kan? hehehehe
HapusKayaknya wajib baca tiga-tiganya.
BalasHapus