tag:blogger.com,1999:blog-19260667326810531172024-03-05T02:47:28.210-08:00Serpihan Es di Samudratentang buku, film, dan sedikit musik K-PopDyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.comBlogger74125tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-78786996224035025512019-11-27T20:50:00.000-08:002019-11-27T20:50:06.465-08:00The Traveling Cat Chronicles: Memaknai Perjalanan Hidup dan Persahabatan<i>The Traveling Cat Chronicles</i> bisa dibilang salah satu buku terbaik yang saya baca di tahun 2019. Diterjemahkan dari Bahasa Jepang dan mengangkat kisah persahabatan antara seorang manusia bernama Satoru, dengan seekor kucing bernama Nana. Ada isu penelantaran anak juga yang diangkat dalam kisahnya.<br />
<br />
Kisah ini disampaikan dalam dua sudut pandang: sudut pandang pertama dari Nana sang kucing, dan sudut pandang orang ketiga yang serbatahu. Asyik sekali mengikuti cerita dari sudut pandang Nana, rasanya jadi lebih bisa bersimpati dengan para kucing. Ini buku wajib baca bagi para pencinta kucing.<br />
<br />
<h4 style="text-align: center;">
Rating</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xAjMgn4nEW7wJEgt3iX9t7pvHXhGQzomdeq09KR5YsWoKwKETkx12qJnmw7QUSVRj7dKlZjlpFeuHaFBUso8dK90qLDkQ8b_DhLZNAlowEklZ0YxpE4LnWEx-34bDRtZmK1N4ykZWHo/s1600/four-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="113" data-original-width="600" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xAjMgn4nEW7wJEgt3iX9t7pvHXhGQzomdeq09KR5YsWoKwKETkx12qJnmw7QUSVRj7dKlZjlpFeuHaFBUso8dK90qLDkQ8b_DhLZNAlowEklZ0YxpE4LnWEx-34bDRtZmK1N4ykZWHo/s200/four-star-rating-black-hi.png" width="200" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiufGBGYWqXrJ3PZ7zdEOo0CEpXY7AntmCaKiiDKT7Wm6YvU_o6oVWc9tV-muwlKeqZDmSbMBdaMSvynyhLWHncqNSMO5RhymDUEdqLjNf6FjMjrsQWEC472KWK-2JJomz-RY2CaHm33ik/s1600/Dyah+GR+review+-+Traveling+Cat+Chronicles.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="586" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiufGBGYWqXrJ3PZ7zdEOo0CEpXY7AntmCaKiiDKT7Wm6YvU_o6oVWc9tV-muwlKeqZDmSbMBdaMSvynyhLWHncqNSMO5RhymDUEdqLjNf6FjMjrsQWEC472KWK-2JJomz-RY2CaHm33ik/s400/Dyah+GR+review+-+Traveling+Cat+Chronicles.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h3>
Kutipan-kutipan favorit</h3>
<br />
Hal 6<br />
Mereka itu cuma sejenis monyet besar yang bisa berdiri dan berjalan dengan dua kaki, tapi makhluk bernama manusia ini sombongnya minta ampun.<br />
<br />
Hal. 240<br />
Kadang ada juga kucing aneh yang suka mandi, tapi itu hanya terjadi pada kucing yang mengalami mutasi tiba-tiba.<br />
<br />
Hal. 241<br />
Lagi pula, kucing hanya mencakar-cakar perabotan di lingkungan yang dia rasa aman, kalau macam penginapan yang hanya dikunjungi sebentar, biasanya jarang muncul keinginan untuk mencakar.<br />
<br />
Hal. 252<br />
Aokigahara adalah tempat yang Satoru ceritakan kepadaku saat pergi ke Gunung Fuji. Tempat kompas tidak bekerja sehingga kau akan kehilangan arah.<br />
<br />
Hal. 262<br />
Kalau mati, hewan hanya akan tidur di tempat dia ambruk. Namun, kalau sampai harus menyiapkan tempat tidur setelah mati, itu menandakan manusia memang makhluk pencemas dan tidak bebas.<br />
<br />
Hal. 265<br />
Ada banyak hal yang tak terelakkan di dunia ini.<br />
<br />
Hal. 267<br />
Jadi, kalian ingin tahu apakah kami para kucing itu bisa melihat hantu atau tidak? Itu - kalian tahu? Di dunia ini ada banyak hal yang sebaiknya tetap menjadi misteri saja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjojHZHl-XJ-3nXOnC4uuoT_HQWC5Z41QH6Z94kKbOZ5IqZmyG9_X2GL6AHDC0aByvje5wH7RUQ1I2E_j5j9kVZMpetfATsWxfkKkU0OWNB1IDjAzc8CMY_Wm1BlaD1_xahClFajF7dae4/s1600/Dyah+bookstagram+-+Traveling+Cat+Chronicles.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="660" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjojHZHl-XJ-3nXOnC4uuoT_HQWC5Z41QH6Z94kKbOZ5IqZmyG9_X2GL6AHDC0aByvje5wH7RUQ1I2E_j5j9kVZMpetfATsWxfkKkU0OWNB1IDjAzc8CMY_Wm1BlaD1_xahClFajF7dae4/s400/Dyah+bookstagram+-+Traveling+Cat+Chronicles.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h3>
Para pengganggu kenyamanan membaca</h3>
Hal-hal berikut ini yang membuat saya urung memberikan 5 bintang kepada <i>The Traveling Cat Chronicles</i>.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hal. 135<br />Anak yang tidak merepotkan tidak bisa menjadi <b>paku yang mengeratkan</b> keluarganya.</blockquote>
</div>
<br />
Menurut saya, kata "paku" dan "mengeratkan" kurang cocok jika disandingkan, meskipun tidak bisa juga disebut keliru. Biasanya kalau untuk sesuatu yang mengeratkan itu, yang pertama muncul di benak adalah lem, selotip, atau ikatan (simpul). Sedangkan paku lebih pantas jika disebut mengukuhkan atau menguatkan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hal. 137<br />Bahkan ketika aku tengah berbicara, bila dia melihat tirai yang bergerak karena tertiup angin, dia akan segera <b>melempar semuanya</b> dan pergi mengejar tirai yang bergerak itu.</blockquote>
</div>
<br />
Konteksnya:<br />
"Aku" adalah kucing senior, yang sedang mengajari "dia" untuk berburu mangsa.<br />
"Dia" adalah anak kucing yang masih senang bermain.<br />
<br />
Ungkapan "melempar semuanya" terasa janggal berada dalam kalimat itu. Saya pikir akan lebih mudah dipahami jika ungkapan yang dipakai adalah "mengalihkan perhatian".<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hal. 138<br />Dia memang manusia tidak sopan yang seenaknya saja <b>mengangkat dari tengkukku</b> saat pertama kali bertemu.</blockquote>
</div>
<br />
Itu kata "dari" bisa dihapus saja ngga, sih?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hal. 148<br />"<b>Seseorang! Seseorang</b>, hentikan anak-anak itu!"</blockquote>
</div>
<br />
Coba baca kalimat di atas keras-keras. Ribet, ngga? Dalam situasi genting, orang biasanya akan memilih kata-kata pendek, misalnya: "Tolong! Tolong, hentikan anak-anak itu!" Seseorang = empat suku kata, tolong = dua suku kata. Jelas lebih ringkas kata "tolong".<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hal. 156<br />Dia membuat wajah yang menakutkan, <b>menundukkan telinganya</b>, <b>menautkan tubuhnya seperti sebuah busur </b>dan <b>meledakkan semua bulu </b>yang ada di tubuh hingga ke ekornya.</blockquote>
</div>
<br />
Konteksnya adalah deskripsi seekor kucing dalam pose siap bertarung.<br />
<br />
Berdasarkan KBBI:<br />
<b>Tunduk</b> (kata kerja) artinya menghadapkan wajah ke bawah, condong ke depan dan ke bawah (tentang kepala).<br />
Jadi kata "tunduk" sepertinya kurang cocok dipadankan dengan "telinga". Mungkin lebih cocok jika disebut "melipat telinga".<br />
<br />
Berdasarkan KBBI, <b>menautkan</b> (kata kerja) artinya:<br />
1. menjadikan bertaut; menyambungkan; menutupkan; merapatkan; mengatupkan<br />
2. menggandengkan (tangan)<br />
3. memperhubungkan; mempertalikan; mempertemukan; mempersatukan<br />
4. melekatkan (mengarahkan, memusatkan) pandangan, pikiran, perhatian, dan sebagainya kepada<br />
Dari definisi-definisi tersebut, bisa dipahami bahwa dalam kata "menautkan" ada dua hal yang dijadikan satu (tangan dengan tangan, pandangan dengan sesuatu yang dipandang). Sedangkan dalam kalimat di atas, tubuh ditautkan dengan apa? Tidak ada. Ditambah lagi ujungnya ada "seperti sebuah busur". Makin bingung.<br />
Menurut saya, lebih tepat bila kalimatnya: "melengkungkan tubuh seperti busur".<br />
<br />
Yang ketiga ini yang paling aneh: "meledakkan semua bulu".<br />
DOR!<br />
BUM!<br />
Tewas dong kucingnya, meledak?<br />
Saya tidak perlu menyebutkan makna "<b>meledakkan</b>" berdasarkan KBBI ya, sila dicek sendiri. Alih-alih kata "meledakkan", dalam konteks ini menurut saya lebih tepat jika memakai kata "menegakkan".<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hal. 158<br />... aku tak membencimu, <b>tapi </b>jangan berpikiran buruk tentangku.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Hakikatnya, kata "tapi" digunakan untuk menghubungkan dua anak kalimat yang saling bertentangan. Sedangkan dua anak kalimat di atas menurut saya maknanya tidak bertentangan ... logikanya, kalau tidak ada kebencian maka tidak akan ada pikiran buruk, kan? Hubungan antara dua anak kalimat ini lebih tepat dimaknai sebagai sebab-akibat, seperti ini: "aku tak membencimu,<b> jadi </b>jangan berpikiran buruk tentangku".<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 159<br />Kau terus terang sekali ya.<br /><b>Terus terangmu</b> itu masih sama seperti saat kau mengeluarkanku secara paksa dari dalam kandang.</blockquote>
<br />
Jadi ingat iklan lampu ... #eh<br />
Terus terang itu bisa dibentuk jadi kata benda dengan menambahkan awal dan akhiran, seperti ini lho: <b>keterusterangan</b>.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 163<br />Satoru terus <b>mengucapkan kekesalannya</b>, tapi <b>tak lama kemudian itu segera</b> tertawa.</blockquote>
<br />
<b>Mengucapkan kekesalan</b> itu tidak keliru, hanya terasa janggal bagi saya. Lebih enak kalau "mengungkap kekesalan" atau "meluapkan kekesalan" atau "mengucapkan sumpah serapah" atau "mengeluh".<br />
<br />
Di anak kalimat kedua, "tak lama kemudian" dan "segera" memiliki makna serupa, jadi sebaiknya pilih salah satu saja agar tidak berlebihan:<br />
<div style="text-align: center;">
... tapi <b>tak lama kemudian</b>, dia tertawa.</div>
<div style="text-align: center;">
atau</div>
<div style="text-align: center;">
... tapi setelah itu dia <b>segera</b> tertawa.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 194-195<br />Sebab, berkat kejadian tadi pagi, dia sudah <b>sepenuhnya</b> lupa <b>sepenuhnya</b> dengan apa yang dia pelajari.</blockquote>
<br />
Kata "sepenuhnya" pilih salah satu saja ...<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 218<br />"Ah, sepertinya kalian terlalu banyak <b>minyum</b>, ya."<br />Satoru <b>menyoba</b> untuk menopang Sugi supaya dia bisa bangkit berdiri ...</blockquote>
<br />
Apa karena konteksnya mereka lagi minum-minum, jadi bahasanya kayak orang mabuk begitu ...?<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 239<br />manusia telah <b>mencipakan </b>sesuatu yang hebat, ya.</blockquote>
<br />
Saltik. Seharusnya <b>menciptakan</b>.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 263<br />"Aku ingin <b>mengujungi</b> makam ini bersama Nana."</blockquote>
<br />
Saltik. Seharusnya <b>mengunjungi</b>.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 274<br />... Satoru yang <b>terhenti pernapasannya</b> juga sama denganku.</blockquote>
<br />
Kalau pernapasannya terhenti, mati dong? T__T Mungkin lebih tepat kalau pilihan kata-katanya: "sejenak menahan napasnya", atau yang mirip-mirip gitu deh.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Hal. 298<br />"Sepertinya kau tidak perlu sampai harus <b>mengambil catatan</b>."</blockquote>
<br />
Konteksnya:<br />
Satoru sedang menjelaskan tentang kucing kepada bibinya, dan sang bibi mencatat penjelasan Satoru.<br />
<br />
Frasa "mengambil catatan" itu tidak salah, hanya agak janggal, apalagi jika muncul dalam dialog. Alaminya, orang akan lebih memilih berkata "mencatat" saja.<br />
<br />
<br />
<br />
Di beberapa halaman ada kata "<b>mini truk</b>". Maksudnya adalah truk yang ukurannya mini. Sepemahaman saya, Bahasa Indonesia menganut aturan DM (diterangkan-menerangkan), sehingga istilah yang tepat seharusnya <b>truk mini</b>, karena kata "truk" diterangkan oleh kata "mini" (sebaliknya, kata "mini" menerangkan kata "truk").<br />
<br />
Sebagai tambahan, Bahasa Inggris menganut aturan MD (menerangkan-diterangkan), maka dalam bahasa ini benar ada istilah "<i>mini truck</i>". Mungkin karena orang-orang sudah familier dengan istilah ini, jadi mini truk pun dianggap benar.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-Hit_CqgpvSLllyl-m14OynaR4IVfQR4dPxm-dgerCC5yTdcCHkVXFG3OlLqml_oJ4sjWIMlQit-o89tqTQ14U2RuT1_uMaBYv9SLDZEaE-eRgelBklbv9r7XnTRFv56skAFoQFNen8/s1600/cat-1144200_1280.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="930" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-Hit_CqgpvSLllyl-m14OynaR4IVfQR4dPxm-dgerCC5yTdcCHkVXFG3OlLqml_oJ4sjWIMlQit-o89tqTQ14U2RuT1_uMaBYv9SLDZEaE-eRgelBklbv9r7XnTRFv56skAFoQFNen8/s200/cat-1144200_1280.png" width="145" /></a></div>
<br />
Kenapa sih, saya repot-repot menulis semua ini? Apa saya mau sok pintar atau menggurui?<br />
Tidak, itu tidak benar. Penjelasan yang cukup panjang ini justru adalah bukti cinta saya terhadap buku ini. Harapan saya, jika buku ini nanti dicetak ulang, pihak redaksi berkenan memeriksa ulang isi buku ini dan meningkatkan kualitasnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Sekian dan terima kasih telah membaca sampai akhir :)</div>
<br />Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-15269905373249601252016-12-27T22:57:00.001-08:002019-11-27T22:22:58.343-08:00Purple Eyes: Kehangatan Cinta di Musim DinginKapan sih, Mbak Prisca tidak menulis kisah yang manis dan menghangatkan hati?<br />
Meskipun dalam <b>Purple Eyes</b> ini <i>setting</i> tempatnya di Norwegia kala musim dingin, tetap saja kehangatan yang terasa, menyeruak dari interaksi antar tokoh utama.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju1xEFn19tEGqWQYU8aS4pjYdliWf4mC9farMnoJwawtRsKyuVkN2UwAz205bKzVA3CJqV2yUsJ7nnQhV41_Gk2p89S_fgW8g739g-B63MJnRcCBvAxao5mX95gmkb2vXnvSa5EPhBMKI/s1600/IG+dblueholic+Purple+Eyes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju1xEFn19tEGqWQYU8aS4pjYdliWf4mC9farMnoJwawtRsKyuVkN2UwAz205bKzVA3CJqV2yUsJ7nnQhV41_Gk2p89S_fgW8g739g-B63MJnRcCBvAxao5mX95gmkb2vXnvSa5EPhBMKI/s400/IG+dblueholic+Purple+Eyes.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2>
Sinopsis</h2>
(Meminjam dari <a href="https://www.goodreads.com/book/show/29860681-purple-eyes">Goodreads</a>, dan dari blurb di belakang buku)<br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span id="freeText2600026962744462587">Ivarr Amundsen
kehilangan kemampuannya untuk merasa. Orang yang sangat dia sayangi
meninggal dengan cara yang keji, dan dia memilih untuk tidak merasakan
apa-apa lagi, menjadi seperti sebongkah patung lilin.<br /><br />Namun, saat
Ivarr bertemu Solveig, perlahan dia bisa merasakan lagi
percikan-percikan emosi dalam dirinya. Solveig, gadis yang tiba-tiba
masuk dalam kehidupannya. Solveig, gadis yang misterius dan aneh.<br /><br />Berlatar
di Trondheim, Norwegia, kisah ini akan membawamu ke suatu masa yang
muram dan bersalju. Namun, cinta akan selalu ada, bahkan di saat-saat
tergelap sekalipun</span></span><br />
<br />
<br />
<b>Purple Eyes</b> lebih cocok disebut novella, karena jumlah halamannya sedikit, di bawah 200. Saya bisa selesai membacanya dalam sekali duduk, kemudian merasa hampa...Sudah dapat diduga saat membaca premisnya, sebenarnya.... "Pemuda itu masih hidup, dan gadis itu sudah mati." Mana ada akhir kisah cinta bahagia untuk mereka berdua? Saya pribadi kurang puas dengan konklusi kisahnya, tapi jika dipertimbangkan dari berbagai aspek, mungkin memang itulah yang terbaik.<br />
<br />
Meskipun titik beratnya adalah romansa, <b>Purple Eyes</b> juga memiliki aspek misteri dan supranatural. Ada kasus pembunuhan berantai yang disebut-sebut, tapi jangan harap Ivarr, tokoh utamanya akan berlagak seperti Sherlock Holmes dan menyelidiki kasus tersebut, meskipun dia memiliki motif kuat untuk melakukan itu. Karakter Ivarr (sang pemuda) memang cenderung pasif, sesuai dengan deskripsi yang menyebutkan bahwa dia kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi, setelah kehilangan adik satu-satunya.<br />
<br />
Sementara itu, Solveig (sang gadis) bersifat lebih aktif dan banyak bicara untuk menngimbangi Ivarr. Meskipun sepertinya Solveig bukan tipe orang yang cerewet juga; dia terpaksa karena disuruh atasannya.<br />
<br />
Secara keseluruhan, alur kisah <b>Purple Eyes</b> mengalir dan enak dibaca. Saya cuma punya satu ganjalan saja... yakni sewaktu Ivarr dan Solveig pertama kali pergi <i>outing</i> ke museum (kalau tidak salah). Disebutkan bahwa sepanjang perjalanan, Ivarr melihat ke luar jendela. Tapi tidak disebutkan mereka pergi naik apa. Saya jadinya menebak-nebak... mungkin mereka naik kereta? Atau trem (memangnya di Trondheim ada trem)? Atau naik mobil pribadi? Ah, entahlah... hal remeh sebenarnya, tapi jadi mengganggu keasyikan membaca.<br />
<br />
Oh iya, <b>Purple Eyes</b> sendiri mengacu pada warna bola mata Ivarr. Ungu, seperti biru, adalah warna 'dingin', jadi cocok sekali dengan latar belakang kisahnya. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwhrbJh9wuPExCCGltgUOBOyZBCSaGIBd039-0fBrVni7QuA0-YL-Lei7CQGshnSLyOylKZx4mW82ZfcI75nb05mLlY8UrTQ6zQj-AtaQpNylenSyfnc_U8FdkcdaLT81H3ohe9XRAey0/s1600/IG+dblueholic+Purple+Eyes+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwhrbJh9wuPExCCGltgUOBOyZBCSaGIBd039-0fBrVni7QuA0-YL-Lei7CQGshnSLyOylKZx4mW82ZfcI75nb05mLlY8UrTQ6zQj-AtaQpNylenSyfnc_U8FdkcdaLT81H3ohe9XRAey0/s400/IG+dblueholic+Purple+Eyes+2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Karya Mbak Prisca yang harus saya baca berikutnya sepertinya adalah <b>Love Theft</b>, mengingat sang penulis sepertinya sangat mencintai karya yang satu ini hingga bela-belain <i>self-publish</i> ^^<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s400/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s200/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Ulasan buku ini saya sertakan dalam <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html">tantangan membaca SEVENEVES</a> <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">nomor 8: buku yang ditulis oleh penulis Indonesia namun berlatar di luar negeri</span>. Seperti yang sudah disebutkan di atas, <b>Purple Eyes</b> berlatar di Trondheim, Norwegia. Mbak Prisca memang sepertinya suka mengambil <i>setting</i> luar negeri dalam novel-novelnya, sebut saja <b>Paris</b> (Prancis) atau <b>Kastil Es dan</b> <b>Air Mancur yang Berdansa</b> (Rusia). Dia menggambarkannya dengan romantis, dan tecermin kegemarannya pada hal-hal yang bernuansa klasik. Deskripsinya akan tempat-tempat tersebut menggoda pembaca untuk bertandang sendiri ke sana. <br />
<br />
Dengan ini, beres sudah saya menjawab seluruh tantangan membaca SEVENEVES. Terima kasih sudah mengadakan tantangan ini, Mas Jun dan Mbak Mary :)Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-27777611257226082892016-12-21T00:50:00.000-08:002016-12-21T01:17:48.048-08:00Kabut Dalam CerminBuku ini sebetulnya telah saya selesaikan sejak akhir Oktober lalu, namun baru saya tuliskan ulasan menyeluruhnya sekarang. Betapa malasnya saya mengisi blog akhir-akhir ini! Tapi saya tidak mau beralasan panjang lebar lah :p <i>All you need to know is... I really really like this book!</i><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDmELdlFsSDnoCOlAO8wmde5GJd839PcOrFlhJ5xURTp4zKen4TAJud2Qc2Pl5rcSeqCOjDMq5N4CzuFZSNNWpDYUswNFy9LOve8Ii4viNvvp4qxDpwnxQ7QJK-3AIAjVtbkrU0a_myJc/s1600/mist+in+the+mirror+front+IG.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDmELdlFsSDnoCOlAO8wmde5GJd839PcOrFlhJ5xURTp4zKen4TAJud2Qc2Pl5rcSeqCOjDMq5N4CzuFZSNNWpDYUswNFy9LOve8Ii4viNvvp4qxDpwnxQ7QJK-3AIAjVtbkrU0a_myJc/s400/mist+in+the+mirror+front+IG.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Dengan buku ini, saya percaya pada cinta pada pandangan pertama. Begitu melihat penampakannya di Big Bad Wolf Serpong awal tahun 2016 ini, saya langsung memasukkannya ke keranjang. Tidak langsung dibaca, tapi diendapkan dulu selama beberapa bulan, dan baru diambil ketika saya membutuhkan bacaan yang menyeramkan.<br />
<br />
<b>The Mist in The Mirror</b> menemani sebagian perjalanan saya ke Ubud, Bali untuk menghadiri acara Writers Festival. Saya benar-benar sendirian, mulai dari pergi, mengikuti berbagai acara di sana, hingga pulang lagi. Jadi, saya rasanya bisa sangat bersimpati pada Sir James Monmouth, tokoh utama dalam novel ini yang dikisahkan selalu mengembara ke berbagai tempat sendirian.<br />
<br />
<h4>
Penampakan</h4>
Buku ini formatnya <i>hardcover</i> berjaket, lengkap dengan pita pembatas. Dominasi warna biru tualah yang membuat saya jatuh cinta. Meskipun <i>harcover</i>, buku ini tidak berat, karena jumlah halamannya hanya 184. Bisa dipegang terbuka menggunakan satu tangan (sementara tangan satunya lagi makan...kalau saya sih begitu.. hehe). <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsmzIaZ-Up1xVnP2eCugkB0DwKGpVJlVuQ4WX4oQ_iHrnWBPOz3EvKP0rW2wBoAc46obKQfLArFCHP0CstaOVr_juV8p4YZG6rkEgK3anBv2ui5W1r9fm4P0X9lfqdCzZAM_p28Qr7_n8/s1600/IMG_20161111_062313.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsmzIaZ-Up1xVnP2eCugkB0DwKGpVJlVuQ4WX4oQ_iHrnWBPOz3EvKP0rW2wBoAc46obKQfLArFCHP0CstaOVr_juV8p4YZG6rkEgK3anBv2ui5W1r9fm4P0X9lfqdCzZAM_p28Qr7_n8/s320/IMG_20161111_062313.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Sir James Monmouth pulang kampung</b><br />
Sebagai anak yatim piatu, Sir James diasuh oleh sang paman yang membawanya tinggal di salah satu negeri eksotis. Dan setelah sang paman meninggal, Sir James berkelana ke berbagai negeri di dunia, terinspirasi oleh buku-buku <i>travelling</i> karya Conrad Vane.<br />
<br />
Setelah puas berkelana, Sir James pun pulang ke kampung halamannya di London, Inggris, yang kebetulan juga merupakan kampung halaman Conrad Vane. Sir James memutuskan untuk menyelidiki masa lalu Vane dan menulis biografi tentangnya. Bukan perkara gampang, karena Sir James tidak punya kerabat, tidak punya kawan. Upayanya dalam menyelidiki Vane selalu dihalang-halangi, dengan alasan yang tidak jelas. Tapi semakin dihalangi, Sir James malah semakin penasaran dan bersemangat.<br />
<br />
<b>Bocah pucat penguntit</b><br />
Hal lain yang meresahkan Sir James adalah penampakan bocah lelaki berwajah pucat yang sepertinya mengikuti Sir James ke mana-mana. Bocah ini muncul dan menghilang sesuka hati, tapi alih-alih merasa takut, Sir James merasa iba. Sepertinya bocah itu menjeritkan permintaan tolong melalui sorot matanya, tapi apa yang bisa Sir James lakukan untuk menolongnya?<br />
<br />
<b>Kittiscar Hall</b><br />
Penelitian Sir James terhadap Conrad Vane akhirnya membawa dia ke Kittiscar Hall, kediaman leluhur Sir James. Ternyata ada hubungan yang tidak terduga antara Vane dan keluarga Monmouth, dan merupakan jawaban mengapa Sir James dihalang-halangi untuk menelitinya. Mungkinkah semua sudah terlambat dan Sir James harus menemui ajalnya di tempat ini?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFCu1XiOoieDeEcLy4HZXnptZfFs7zYrfNSqLTeKqN740wiHWUsJ-ULtdmYuVDNGbYxCp0xsvtuslorLsZW8Ygq58kwNdXjO8884YotWp6KzuGJyL8GMeF1OfFIjgZDjvDORoH6jRLLM/s1600/IMG_20161111_062558.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFCu1XiOoieDeEcLy4HZXnptZfFs7zYrfNSqLTeKqN740wiHWUsJ-ULtdmYuVDNGbYxCp0xsvtuslorLsZW8Ygq58kwNdXjO8884YotWp6KzuGJyL8GMeF1OfFIjgZDjvDORoH6jRLLM/s320/IMG_20161111_062558.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<h3>
Impresi</h3>
Ini buku Susan Hill kedua yang saya baca. Buku pertamanya adalah <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/06/di-tengah-hal-hal-buruk-yang-terjadi.html"><b>The Woman in Black</b></a>, yang bagian akhirnya sukses mencabik-cabik hati saya. Nah, dengan bahagia bisa saya katakan bahwa <b>The Mist in The Mirror</b> tidak memiliki dampak seperti itu, tapi bukan berarti tidak ada dampak lain yang mencengkeram saya. Sepanjang cerita atmosfer sunyi, sepi, sendiri... begitu pekat. Dari deskripsi tempat dan keadaan, serta penuturan apa yang dipikirkan dan dirasakan Sir James Monmouth. Gaya narasinya mirip novel-novel klasik yang pernah saya baca; cukup panjang dan detail. Untuk para pembaca yang lebih menyukai kisah-kisah sarat aksi dan beralur cepat, saya tidak akan merekomendasikan buku ini. Mungkin kalian akan bosan dan tertidur. <br />
<br />
Namun kawan-kawan yang menyukai karya klasik dan kisah-kisah mencekam, cobalah baca buku ini. Lebih terasa lagi atmosfernya jika dibaca di malam yang dingin, sembari bergelung dibalut selimut, ditemani segelas minuman panas. Selamat merinding :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk8oK0r8m_b8SvugElxOd-ZqjEFbdB5hayrKhayZ7YwqqPgJis9-SUOqBWucHUtVFVcuJHw2S8gsdGSYjU1VBk4Wm3jFCKc3Xt269yippsqyACmmjyEIstseUi8fxIQefRkzEjUyQ6EsU/s1600/IMG_20161111_062413.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk8oK0r8m_b8SvugElxOd-ZqjEFbdB5hayrKhayZ7YwqqPgJis9-SUOqBWucHUtVFVcuJHw2S8gsdGSYjU1VBk4Wm3jFCKc3Xt269yippsqyACmmjyEIstseUi8fxIQefRkzEjUyQ6EsU/s320/IMG_20161111_062413.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Saya menulis ulasan buku ini untuk menggenapi <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html">tantangan membaca SEVENEVES </a>nomor 3: <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">buku dengan setting tempat/waktu yang kamu suka</span>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s400/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s200/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Ada beberapa setting tempat/waktu yang saya suka, di antaranya Korea Selatan zaman dulu (gara-gara nonton <i>historical drama</i> Korea), Jepang (gara-gara suka baca <i>manga</i>), Portland (setting yang dipakai di film seri kesukaan saya, <b>Grimm</b>, juga dipakai di serial novel favorit saya. <b>Charlie Parker Sequence</b>, dan trilogi <b>Wildwood</b>), dan juga... London.<br />
<br />
Dalam <b>The Mist in The Mirror</b>, setting-nya adalah London zaman dulu... saya membayangkannya zaman Victoria. Susan Hill menggambarkan setting dengan detail dan sangat baik. Ketika Sir James berjalan-jalan sendiri tengah malam (kurang kerjaan banget ya? Ceritanya dia tidak bisa tidur) di jalanan London yang sepi dan mencekam, saya ikut waswas khawatir sesuatu yang buruk akan menimpanya. Tempat ini sangat cocok untuk penampakan hantu.<br />
<br />
Kemudian, ketika Sir James bekerja di perpustakaan tua... saya merinding membayangkan suatu sosok misterius melintas di antara rak-rak buku. Sir James terus-terusan menoleh ke balik bahunya, karena merasa ada yang mengawasi dia, padahal dia hanya sendirian di perpustakaan itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7KnZKtrlT0gXQfTFO1jk2aUVESpMS1v1fBR7aR_7bBxhzFkveYk-Y6zcReBxNM6LFGRjyiOwHwfj-lppRbVohclZMkhr9dIKh6elqrTxMpgJZF2lkYgULaSIQ-owukeEnu4waS-KqHlI/s1600/London+Background.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7KnZKtrlT0gXQfTFO1jk2aUVESpMS1v1fBR7aR_7bBxhzFkveYk-Y6zcReBxNM6LFGRjyiOwHwfj-lppRbVohclZMkhr9dIKh6elqrTxMpgJZF2lkYgULaSIQ-owukeEnu4waS-KqHlI/s400/London+Background.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Novel-novel favorit saya lainnya yang mengambil setting di London adalah <b>Neverwhere</b> karya Neil Gaiman, atau <b>Bartimaeus trilogy</b> dan serial <b>Lockwood & Co.</b> karya Jonathan Stroud.Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-25092934563344249252016-10-04T01:50:00.000-07:002016-12-22T20:23:20.374-08:00Miss Peregrine's Home for Peculiar Children<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span data-dobid="hdw">pe·cu·liar</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span data-dobid="hdw"><span class="lr_dct_ph">/pəˈkyo͞olyər/</span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span data-dobid="hdw"><span class="lr_dct_ph"><i>adjective</i></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span data-dobid="hdw"><span class="lr_dct_ph">1. strange or odd; unusual. </span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span data-dobid="hdw"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span class="lr_dct_ph">2. belonging exclusively to. </span></span> </span></div>
<br />
<br />
Orang-orang lagi cukup seru bahas buku ini ya (di Goodreads, di Instagram), soalnya adaptasi filmnya baru saja rilis nih. Saya jadi tergelitik untuk ikut angkat suara (padahal cuma ingin curhat saja sih... :p)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObDHc1lMm_WBR1T4P9P8Jk_jcW2HhZnyN4WejpemoW5tJbEl_x3ys1lxgv_e3C0DCH0oOSR23EsUIBlU3aZ6-MFBbYfS7rrbZpbfoyJY8utAHjf-WIYAlCG076KRoFlUMXyrG1-01ig0/s1600/IMG_20160831_070035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObDHc1lMm_WBR1T4P9P8Jk_jcW2HhZnyN4WejpemoW5tJbEl_x3ys1lxgv_e3C0DCH0oOSR23EsUIBlU3aZ6-MFBbYfS7rrbZpbfoyJY8utAHjf-WIYAlCG076KRoFlUMXyrG1-01ig0/s320/IMG_20160831_070035.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
Sekilas trilogi ini</h3>
<a href="https://www.goodreads.com/review/show/215814727"><b>Miss Peregrine's Home for Peculiar Children</b></a> adalah buku pertama dari serial yang berjudul sama. Buku keduanya berjudul <a href="https://www.goodreads.com/review/show/1756453166"><b>Hollow City</b></a>, dan buku ketiganya berjudul <a href="https://www.goodreads.com/review/show/1326670926"><b>Library of Souls</b></a>. Penulisnya adalah <a href="https://www.goodreads.com/author/show/3046613.Ransom_Riggs">Ransom Riggs</a>, pria yang suka kisah-kisah horor.<br />
<br />
<h3>
Bagaimana saya berjodoh dengan trilogi ini</h3>
Yah, Goodreads yang merekomendasikannya, berdasarkan buku-buku yang sudah saya baca dan tandai di situs tersebut. Kabarnya buku ini berisi banyak foto-foto <i>vintage</i>, dan saya cukup suka dengan atmosfernya yang tampak mencekam. <br />
<br />
Jujur, buku pertama tidak membuat saya terkesan, jadi ketika buku dua keluar, saya membelinya untuk kemudian menumpuknya begitu saja, tidak langsung dibaca. Hingga buku ketiga keluar, saya masih belum membaca buku dua. Saya juga menunda-nunda beli buku ketiga...sampai akhirnya malah dibelikan oleh salah seorang teman... :'><br />
<br />
Bulan lalu, saya putuskan untuk segera menyelesaikan membaca buku dua dan tiga, terutama karena adaptasi filmnya akan segera rilis. Untungnya semangat membaca saya sedang tinggi, dan kisah buku dua dan tiga lebih seru dari buku pertama, jadi saya bisa selesai membaca dalam kurun waktu cukup singkat.<br />
<br />
<h3>
Sinopsis</h3>
Jacob Portman. Pemuda yang kesehatan mentalnya terganggu semenjak kematian kakeknya, Abe. Mengikuti wasiat terakhir sang kakek, Jacob pergi ke suatu pulau terpencil. Di sana dia menemukan sebuah rumah yang separuh hancur karena dibom saat Perang Dunia. Melalui serangkaian eksplorasi, Jacob menemukan portal ke sebuah lingkaran waktu (<i>time loop</i>), di mana rumah yang seharusnya sudah hancur itu menjadi suaka bagi sekelompok anak berkemampuan super. Suaka itu berada di bawah perlindungan Miss Peregrine, seorang <i>ymbryne</i>, wanita yang bisa memanipulasi waktu.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcBPZrnWbJxtjoSF0O151q79WY-9UXuJl8KmCeHT5f29WqyWSYpyxTcz-3y8sXol540YJPsR8XfXSIUJXk3XZvv1NCyLY73KiUg_7WO8kDmr7W7TbIXcntEP1J6o6NDCn8K2O8SJ-tNnE/s1600/Mip.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcBPZrnWbJxtjoSF0O151q79WY-9UXuJl8KmCeHT5f29WqyWSYpyxTcz-3y8sXol540YJPsR8XfXSIUJXk3XZvv1NCyLY73KiUg_7WO8kDmr7W7TbIXcntEP1J6o6NDCn8K2O8SJ-tNnE/s1600/Mip.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alma LeFay Peregrine | http://thepeculiarchildren.wikia.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Banyak <i>loop</i> tersebar di seluruh dunia, dan masing-masing <i>loop</i> dilindungi oleh seorang <i>ymbryne</i>. Anak-anak berkemampuan super yang tinggal di dalam <i>loop</i> disebut sebagai <i>peculiar</i>. Mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dan mengapa mereka tinggal di dalam <i>loop</i>? Itu karena mereka diburu oleh makhluk-makhluk kegelapan yang disebut <i>hollowgast</i>, yang ingin menyantap jiwa mereka. <i>Hollow</i> itu sesungguhnya tak kasatmata... tapi kejutan! Ternyata Jacob memiliki kemampuan khusus untuk dapat melihat para <i>hollow</i>--suatu kemampuan yang dia warisi dari sang kakek.<br />
<br />
Para <i>hollow</i> yang telah menyantap cukup banyak jiwa <i>peculiar</i> akan berevolusi (*kau pikir monster Pokemon heh) menjadi <i>wight</i>. <i>Hollow</i> tidak bisa masuk ke dalam <i>loop</i>, tapi <i>wight</i> bisa. Dan para <i>wight</i>-lah yang kemudian menyerang <i>loop-loop</i> dan menculik <i>ymbryne-ymbryne</i>, termasuk Miss Peregrine. Anak-anak Miss Peregrine bisa selamat dari pembantaian berkat Jacob, dan kini mereka mencari cara untuk membebaskan Miss Peregrine dari para penculiknya. <br />
<br />
<h3>
Kesan-kesan</h3>
Yah, awalnya saya kira ini kisah horor, yang <i>benchmark</i>-nya mungkin... <b>Asylum</b> (Madeleine Roux). Tapi ternyata saya salah... huh... sangat salah. Separuh awal kisah mungkin memang AGAK mencekam, tapi begitu Jacob bertemu para <i>peculiar</i>... wah, atmosfernya jadi mirip <b>X-Men</b>.<br />
<br />
Kecewa? Yah... sedikit. Tapi saya tetap bisa menikmati kisahnya yang cukup seru. Dan untung saja saya tidak menyerah dan berhenti membaca trilogi ini, karena buku dua dan tiganya jauh lebih seru. <br />
<br />
<i>Peculiar</i> favorit? Nomor satu tentu saja Althea! Dia muncul di buku dua.... dan sungguh, kekuatan seperti yang dia miliki-lah yang saya inginkan. Favorit nomor dua adalah Jacob. Jika kamu pikir kemampuannya hanya sekadar dapat melihat <i>hollow</i>, itu salah. Kemampuan Jacob yang sesungguhnya baru muncul di buku tiga (Ransom Riggs boleh juga caranya mengungkapkan perlahan-lahan soal ini) dan kemampuannya itu sungguh keren!<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJUwh0UbMQOkqt-8JxkwmqGYok2uocqOQ0qk5AzlWHoC4HkaenmewObJbcUpsFEMEmBGAWwMI4I3POFGYZMusRiWJQ44GBohfTwlrl7PmKmlO9Ows4855FLJr6XBpGoxqxVu_fTWtpNwI/s1600/9781594746208_ss_04.480x480-75.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJUwh0UbMQOkqt-8JxkwmqGYok2uocqOQ0qk5AzlWHoC4HkaenmewObJbcUpsFEMEmBGAWwMI4I3POFGYZMusRiWJQ44GBohfTwlrl7PmKmlO9Ows4855FLJr6XBpGoxqxVu_fTWtpNwI/s400/9781594746208_ss_04.480x480-75.jpg" width="298" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Althea | http://thepeculiarchildren.wikia.com</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAKHlxBb3WWsB_1Xz4ux9EG2unam-QGTBF2k33uWew5VN5dYtULo8eZZ2ePqyhh7hq1m_CYikk7QEmjK11zSqs81o9c8LbekM86Dh2LLLbUhQlGmwvdfw_-H9euVT3gohsWcIDLVNAYqc/s1600/Miss_Pererine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAKHlxBb3WWsB_1Xz4ux9EG2unam-QGTBF2k33uWew5VN5dYtULo8eZZ2ePqyhh7hq1m_CYikk7QEmjK11zSqs81o9c8LbekM86Dh2LLLbUhQlGmwvdfw_-H9euVT3gohsWcIDLVNAYqc/s400/Miss_Pererine.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jacob versi gravel | <span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">www.fandompost.com</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwid8MqK38DPAhWMu48KHYd_DwIQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=Gez1tL7cVAYHgM%3A&docid=ZLh2VRlKKSwjiM&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Nah, soal akhir ceritanya, saya kurang suka, karena Jacob terkesan plin plan luar biasa. Atau ini sebenarnya penulis bukunya yang plin plan? Seolah-olah dia memikirkan <i>ending</i> A, lalu di tengah jalan memutuskan <i>ending</i> B lebih OK, lalu di tengah jalan kembali lagi ke <i>ending</i> A. <i>What the</i>...?<br />
<br />
Oh iya, satu hal lagi...karena di sela-sela cerita suka ada foto-foto <i>vintage</i> nyelip, yang fungsinya sebagai ilustrasi dari apa yang sedang diceritakan, terkadang saya merasa ada deskripsi cerita yang terkesan diada-adakan hanya supaya bisa sesuai dengan foto. Padahal sebenarnya jika deskripsi itu tidak disertakan juga tidak mempengaruhi alur utama ceritanya. <br />
<br />
<h3>
Bagaimana dengan filmnya?</h3>
Saya tidak tahu! Karena saya belum menontonnya... hehehe. Tapi saya sudah melihat <i>trailer</i>-nya, dan seperti beberapa orang yang sudah membaca bukunya, saya kecewa dengan kemampuan Emma dan Olive yang ditukar. Di bukunya, Emma memiliki kemampuan untuk menciptakan api, sedangkan Olive memiliki bobot yang amat ringan sehingga dia harus mengenakan sepatu yang sangat berat agar bisa tetap menjejak tanah. Terlebih lagi, di filmnya Olive digambarkan lebih tua daripada di bukunya (mungkin agak mencemaskan ya, jika anak kecil diperlihatkan bermain-main dengan api). Olive itu yang muncul di sampul depan buku pertama loh! <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga6zu66_XDNRyDdO2r8OwVD1PQSL-iWw9Jqja0JV2Ihso4vPW3nGDq1oMbM7AAj7GeYFpzU8r1DKLkklqHN7V-CFPecTt_K08q0tDGCNU3nBQ327ep0ECSHiN36Xt1EFlh_5FDGzhkkS8/s1600/emma+bloom.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga6zu66_XDNRyDdO2r8OwVD1PQSL-iWw9Jqja0JV2Ihso4vPW3nGDq1oMbM7AAj7GeYFpzU8r1DKLkklqHN7V-CFPecTt_K08q0tDGCNU3nBQ327ep0ECSHiN36Xt1EFlh_5FDGzhkkS8/s400/emma+bloom.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Emma Bloom | http://thepeculiarchildren.wikia.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Awalnya saya sangat antusias ingin menonton filmnya, karena disutradarai oleh salah satu sutradara favorit saya, Tim Burton. Tapi sekarang saya tidak terlalu bersemangat hendak menontonnya.. mungkin nanti, jika saya memang jadi menonton <b>Miss Peregrine's Home for Peculiar Children</b>, saya akan membahasnya dalam artikel terpisah. <i>Until then, ciao</i>!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s400/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s200/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Ulasan buku ini saya sertakan dalam<a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html"> tantangan membaca SEVENEVES</a> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">nomor 5: Buku yang telah diadaptasi ke dalam film atau series</span>, meskipun dua buku sekuelnya belum ada filmnya. Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-24266698470786865472016-09-19T23:25:00.000-07:002016-09-19T23:38:36.522-07:00Battle RoyalePikiran yang pertama muncul dalam benak saya ketika mendengar kata <b>Battle Royale</b> adalah... apakah istilah itu maknanya sama dengan Royal Rumble?<br />
<br />
<i>Anyway</i>. <b>Battle Royale</b> yang hendak saya bahas saat ini adalah sebuah novel karya Koushun Takami. Ini novel Jepang yang pertama kali terbit tahun 1999. Novel debut ini, meskipun lumayan kontroversial, laris manis di pasaran, hingga diadaptasi ke format manga dan film layar lebar. Filmnya rilis pada tahun 2000.<br />
<br />
Saya sudah terlebih dulu menonton filmnya bertahun-tahun yang lalu sebelum akhirnya sekarang membaca novelnya. Bulan lalu, novel<b> Battle Royale </b>(BR) sempat heboh dibahas di grup PNFI, dan karena Cypress Ruby sangat merekomendasikannya, saya pun jadi penasaran... karena selera kami seringkali serupa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ-DFJgkwf_g1Q1gsObcpZLCfHHbE2w2rQRLCKJxOrmOv2cFBg_vmyJyyxztIvmieO2LyAK9Yp_8G6u0DOIheLJBH6rmcVFVXQo3bj-ZT3iW2KVgVmvT2OKl7j9mgNaDK87eoAyD8JgE8/s1600/BR+remastered+cover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ-DFJgkwf_g1Q1gsObcpZLCfHHbE2w2rQRLCKJxOrmOv2cFBg_vmyJyyxztIvmieO2LyAK9Yp_8G6u0DOIheLJBH6rmcVFVXQo3bj-ZT3iW2KVgVmvT2OKl7j9mgNaDK87eoAyD8JgE8/s400/BR+remastered+cover.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Saya membeli BR di Periplus online, versi baru terjemahan Bahasa Inggris-nya, dan ketika bukunya tiba, tadinya saya tidak berniat untuk langsung membacanya--agak malas juga melihat jumlah halamannya yang lebih dari 600. Namun, Greeny Onie menularkan semangatnya untuk segera membaca BR. Walhasil kami baca bareng, dan kecepatan baca Onie yang luar biasa membuat saya tercengang dan susah payah menyusulnya :))<br />
<br />
Kalau begitu kenapa harus baca bareng? Ya supaya bisa membahasnya dengan seru dong!<br />
<br />
Onie bilang ini buku SIAL, begitu mulai baca, sulit untuk dilepaskan. Di pun menumpahkan unek-uneknya di <a href="http://greeny-onie.blogspot.co.id/2016/09/battle-royale-bloody-disgusting-yet.html">Blog Aksara</a>. Silakan baca kalau kawan-kawan tidak keberatan dengan <i>spoiler</i>.<br />
<br />
Jadi... seseru apa sih BR?<br />
<br />
<h3>
Sinopsis</h3>
Suatu masa di suatu tempat yang mirip Jepang, pemerintah menyelenggarakan sebuah program yang disebut Battle Royale. Program ini dilangsungkan berkala, dengan partisipan yang dipilih secara acak dari seantero negeri. Partisipannya adalah murid-murid kelas 9 (usia sekitar 15 tahun). Dalam program ini, mereka diharuskan saling bunuh hingga tersisa satu orang pemenang.<br />
<br />
Pada program BR kali ini, kelas yang terpilih adalah Kelas B Shiroiwa Junior High School. Muridnya berjumlah 42 orang; 21 laki-laki dan 21 perempuan. Mereka sedang dalam perjalanan <i>study tour</i> ketika bis yang mereka naiki diberi gas tidur. Saat terbangun, mereka sudah berada di sebuah pulau kosong yang khusus disiapkan sebagai arena BR.<br />
<br />
Kaget. Syok. Takut.<br />
Apa yang anak-anak itu rasakan tidak cukup dideskripsikan dengan kata-kata. Bagaimana bisa? Bagaimana perasaanmu jika diharuskan membunuh sahabatmu sendiri, atau kekasihmu sendiri?<br />
<br />
Mau mencoba kabur?<br />
Tidak bisa, setiap anak dipasangi alat mirip kalung <i>choker</i> di leher mereka, yang fungsinya melacak posisi dan kondisi vital. Tidak hanya itu, <i>choker</i> tersebut dilengkapi bom yang bisa meledak jika pemakainya memasuki zona terlarang. Jika dalam waktu 24 jam tidak ada yang mati, semua <i>choker</i> akan meledak, dan tidak ada pemenang. Sejumlah tentara bersenjata mengawasi berjalannya program BR. Di keempat penjuru mata angin bersiap kapal yang akan menembak siapa saja yang mencoba kabur lewat laut.<br />
<br />
Setiap anak diberi tas yang berisi senjata dan perbekalan (air minum dan roti) untuk dua hari. Senjatanya bervariasi, dan dibagikan secara acak. Jika beruntung, bisa dapat senjata api. Kalau tidak beruntung, bisa dapat pedang karatan.<br />
<br />
Pokoknya, anak-anak remaja ini benar-benar dipaksa untuk saling bunuh.<br />
<br />
<i>24 players, 1 winner.</i><br />
<i>Place your bet.</i><br />
<i>Let the game begins...</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRbA1Uix9jQw27m6-Ayg2BD9fsc9hHA9nres271qwRZEXrPPyTZrVJlxTuxZtmJ7RNMhYGFRaMMlo4NBvYq-stS1hB9xATPDNQ4yxoAwcAgTFHR2FgCH34iGpr0K8W4DEfNesbz7kgVaA/s1600/eb4e4158d5e09be77fb075d0fdd33b1e_480.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRbA1Uix9jQw27m6-Ayg2BD9fsc9hHA9nres271qwRZEXrPPyTZrVJlxTuxZtmJ7RNMhYGFRaMMlo4NBvYq-stS1hB9xATPDNQ4yxoAwcAgTFHR2FgCH34iGpr0K8W4DEfNesbz7kgVaA/s400/eb4e4158d5e09be77fb075d0fdd33b1e_480.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">fanart</td></tr>
</tbody></table>
<h3>
</h3>
<h3>
</h3>
<h3>
Tokoh-tokoh</h3>
<div style="text-align: center;">
Shuya Nanahara (M15) </div>
<br />
Tokoh utama buku ini. Memiliki hati pemberontak, tapi bersifat lembek dan naif. Pemberontakan yang dia lakukan hanya sebatas mendengarkan dan memainkan musik <i>rock</i> yang saat itu dilarang. Shuya anak yatim piatu dan tinggal di panti asuhan, di mana dia bertemu dan bersahabat dengan Yoshitoki Kuninobu (M7). Sebelum berkecimpung di dunia musik, Shuya adalah atlet bisbol andalan. Dia lincah, larinya cepat dan lemparannya akurat.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEdN2PxRNoJ13C0jlaINthHBgnbD6RdGAiJwR3Pt4zB5ntRnQVkoqv-zoX3FUNu09cGLRwmb48kZftrRIYXtalT_kRI2lbVOA7FZ4C5Il1TiUpCF5J45x4hxAg_r4-7MAox0LahKJFgCU/s1600/M15+shuya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEdN2PxRNoJ13C0jlaINthHBgnbD6RdGAiJwR3Pt4zB5ntRnQVkoqv-zoX3FUNu09cGLRwmb48kZftrRIYXtalT_kRI2lbVOA7FZ4C5Il1TiUpCF5J45x4hxAg_r4-7MAox0LahKJFgCU/s400/M15+shuya.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Noriko Nakagawa (F15)</div>
Siswi yang pandai menulis puisi. Shuya bertekad untuk melindungi Noriko karena Yoshitoki naksir gadis ini. terlihat jelas Noriko sebenarnya naksir Shuya, tapi Shuya terlalu bebal untuk menyadarinya. Noriko dari luar terlihat lembek, tapi dia sebenarnya bermental kuat, tidak mudah mengeluh, dan akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFHIoYV33ThLAlSI35Vm2TfBa_62su3x40EaPVxL_yCeE6_UviAg-ZYmK__SZFDKPXh9oPH2__lGRXDB_W5ldp3hslB5hNzHkFMjEGDlJg6vRgCiM3FdHr1dwTUOFF4OWErwYDbi7nJ0w/s1600/F15+Noriko.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="142" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFHIoYV33ThLAlSI35Vm2TfBa_62su3x40EaPVxL_yCeE6_UviAg-ZYmK__SZFDKPXh9oPH2__lGRXDB_W5ldp3hslB5hNzHkFMjEGDlJg6vRgCiM3FdHr1dwTUOFF4OWErwYDbi7nJ0w/s400/F15+Noriko.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Shogo Kawada (M5)</div>
Siswa misterius yang perawakan dan tampangnya sangar. Dia siswa pindahan yang tinggal kelas satu tahun, katanya gara-gara lama dirawat di rumah sakit. Penampakannya yang mirip preman membuat anak-anak lainnya tidak berani mendekati dia. Namun Shuya, yang pernah sedikit mengobrol dengan Shogo, menilai dia orang baik.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoInzsRga4lB6NbFO4RY0XhKGu8cwltUdcSPuddmTfiYRdababnjYVNeLKnTBprzAHIZvZCm6Zq6j_h5H_XGJrtp5RCuHNgPZ_xvJFOPG_E-f5yn4izNDrMbz5iYnCvC_J8GCY1N9ptc8/s1600/M5+shogo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoInzsRga4lB6NbFO4RY0XhKGu8cwltUdcSPuddmTfiYRdababnjYVNeLKnTBprzAHIZvZCm6Zq6j_h5H_XGJrtp5RCuHNgPZ_xvJFOPG_E-f5yn4izNDrMbz5iYnCvC_J8GCY1N9ptc8/s400/M5+shogo.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Kazuo Kiriyama (M6)</div>
Siswa dengan penampilan, kepandaian, dan kelihaian tingkat tinggi yang menjadi ketua genk anak nakal hanya karena dia pikir itu hal yang menarik. Kazuo memiliki segalanya kecuali emosi. Dengan raut wajah datar dan sorot mata dingin, dia akan mengambil keputusan secara acak, salah satunya keputusan untuk berpartisipasi aktif dalam program BR.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNFtXxE5Mk4zRr5wAcaZvvP0L0tyM8A4K7QBz6AfudqSiiGyHpKRUf4bqfihGLwF0UyYaHuQnD968feAoW0Xk_9W3a4FGvwcnz_qgphhtVwbn5dESrfZG0sAtoiNnLqGC4tAxr-xVRNfs/s1600/M6+kazuo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNFtXxE5Mk4zRr5wAcaZvvP0L0tyM8A4K7QBz6AfudqSiiGyHpKRUf4bqfihGLwF0UyYaHuQnD968feAoW0Xk_9W3a4FGvwcnz_qgphhtVwbn5dESrfZG0sAtoiNnLqGC4tAxr-xVRNfs/s400/M6+kazuo.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Mitsuko Souma (F11)</div>
Gadis cantik yang cocok jadi aktris watak. Dia bisa mengeluarkan air mata kapan saja dia mau, dan memasang tampang polos untuk memperdaya orang lain. Setelah mendapatkan kepercayaan seseorang, Mitsuko tidak akan berpikir dua kali untuk berkhianat dan menghabisi orang tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnqbcGuXsB5bg1cKX787zA1gC_qAS81Gy7DDNZuOY7VIhNTjXpNV45fOiAggxQPVPP3kZXX1MHoLxf79SUQ2TTXlnSfgw2hMMEjGlIg6m6PNlJd8dU0vTYH6oesQb4QmK_ZF1-zEtT7k/s1600/F6+mitsuko.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnqbcGuXsB5bg1cKX787zA1gC_qAS81Gy7DDNZuOY7VIhNTjXpNV45fOiAggxQPVPP3kZXX1MHoLxf79SUQ2TTXlnSfgw2hMMEjGlIg6m6PNlJd8dU0vTYH6oesQb4QmK_ZF1-zEtT7k/s400/F6+mitsuko.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Takako Chigusa (F13)</div>
Atlet lari ini satu-satunya gadis yang kecantikannya dapat menandingi kecantikan Mitsuko. Takako berpendirian kuat dan bersifat keras. Dia diam-diam naksir sahabatnya sejak kecil, tapi terlalu arogan untuk mengakuinya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1kxJ-wOdlxHPsq3lskm1RzMIXvqd0A4e2cf2rzlyZr0bx-t9cP12dzulRFquh1zihTyK66_YyMKETws68EX-WkI6_vHHXtEFCCb_0UCTsMkgzRwSBRMYpju8a3YkdGE73bnSDfh55GYU/s1600/F13+Takako.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="111" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1kxJ-wOdlxHPsq3lskm1RzMIXvqd0A4e2cf2rzlyZr0bx-t9cP12dzulRFquh1zihTyK66_YyMKETws68EX-WkI6_vHHXtEFCCb_0UCTsMkgzRwSBRMYpju8a3YkdGE73bnSDfh55GYU/s400/F13+Takako.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Hiroki Sugimura (M11)</div>
Sahabat sejak kecil Takako. Orangnya pendiam dan jago beladiri kempo. Dia pernah naksir Takako, tapi merasa rendah diri dan berpikir gadis itu standarnya terlalu tinggi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYUOzk1a3_42ZUgU57lBHvLtFFq_DnQxzIS0bGm3gTiQAM_qHd2_HqQYWU_imosSrgdzJYG8g9l69bhiS9tVxuE7wUta1AMm_snnI1CX0dJhWbLpaN0wfK3gDYmA1qnn7Mt8ERStNlYgk/s1600/M11+Hiroki.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYUOzk1a3_42ZUgU57lBHvLtFFq_DnQxzIS0bGm3gTiQAM_qHd2_HqQYWU_imosSrgdzJYG8g9l69bhiS9tVxuE7wUta1AMm_snnI1CX0dJhWbLpaN0wfK3gDYmA1qnn7Mt8ERStNlYgk/s400/M11+Hiroki.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Shinji Mimura (M19)</div>
Siswa playboy yang pernah menjadi atlet bola basket andalan. Dia berkawan baik dengan Shuya. Meskipun sikapnya cuek dan santai, sebenarnya dia memendam kebencian mendalam terhadap pemerintah. Dia juga cerdas dan jago komputer.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIw9ohGKp2UdQurvan0TZSuBM068oNfGhyiPbcIoZh5Wiiy6fagTOmKNXcGSx6Ix36ScVjyY1RlaitSbeYwi3erQTMWmnIy2jZBSJSJn-WRKDcm-mbiuryri71ejy70Kla1MhwiF37en0/s1600/M19+shinji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIw9ohGKp2UdQurvan0TZSuBM068oNfGhyiPbcIoZh5Wiiy6fagTOmKNXcGSx6Ix36ScVjyY1RlaitSbeYwi3erQTMWmnIy2jZBSJSJn-WRKDcm-mbiuryri71ejy70Kla1MhwiF37en0/s400/M19+shinji.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Kedelapan siswa-siswi ini mendapat porsi cerita yang cukup besar dalam <b>Battle Royale</b>, sedangkan ke-34 siswa lainnya hanya mendapatkan porsi kecil, tapi tetap diceritakan latar belakangnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCa5t5WjfzqZmymzZr_VobRaSu7gXL1hXs5RYYh5P8UCw02jAC9OXUmulq8VWVgxNIZLKd4aAq2SJ_VTXVm_Wg6sa2jGiKCITDkAXOXdt3mt8BM10y8esOjX09dXb4PxrHrnWg_NDJi0I/s1600/BR+fanart+by+akamatsu+yoshio.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCa5t5WjfzqZmymzZr_VobRaSu7gXL1hXs5RYYh5P8UCw02jAC9OXUmulq8VWVgxNIZLKd4aAq2SJ_VTXVm_Wg6sa2jGiKCITDkAXOXdt3mt8BM10y8esOjX09dXb4PxrHrnWg_NDJi0I/s640/BR+fanart+by+akamatsu+yoshio.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fanart by Akamatsu Yoshio</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Kesan</h3>
Secara keseluruhan, saya memberi buku ini rating 4 bintang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrnrVfv37jipT8m8ALuDRBrBFoY1hgy2Zde00tAVMMWLgqKuhUxTOiBmxmYelG3AQx_JtBYEmwDXND_9Zg_Al2GbbMYHlse3-iyNHS-0ZPuNEcJL4HhDgi3IcrjsdJTuQtyZVi8RlWLuc/s1600/four-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrnrVfv37jipT8m8ALuDRBrBFoY1hgy2Zde00tAVMMWLgqKuhUxTOiBmxmYelG3AQx_JtBYEmwDXND_9Zg_Al2GbbMYHlse3-iyNHS-0ZPuNEcJL4HhDgi3IcrjsdJTuQtyZVi8RlWLuc/s200/four-star-rating-black-hi.png" width="200" /></a></div>
<br />
Berhubung saya sudah menonton filmnya, saya jadi sudah lebih dulu tahu jalan besar ceritanya, siapa saja yang mati, dengan cara mati seperti apa. Tidak ada lagi kejutan. Tapi tetap saya cukup terkesan dengan detail dan cara cerita disampaikan. Emosi dan <i>chemistry</i> antar tokoh terasa, bahkan di beberapa bagian terkesan berlebihan alias lebay.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4pRCVkACUuXwC0TpF9xH-Y_6rmxdf5j7Kz9deIZX2mLioYUj1w72oUqXBLAnLLI-t8Y6Z-bAmmED2RHGJr5sbYf98S8xv0rFNkIDwRFAqt5P8NLQzS2pCSCl0M5iO09VVZuB1jrSL-dk/s1600/class.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4pRCVkACUuXwC0TpF9xH-Y_6rmxdf5j7Kz9deIZX2mLioYUj1w72oUqXBLAnLLI-t8Y6Z-bAmmED2RHGJr5sbYf98S8xv0rFNkIDwRFAqt5P8NLQzS2pCSCl0M5iO09VVZuB1jrSL-dk/s400/class.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kelas B Shiroiwa High School</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Adaptasi Film</h3>
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, adaptasi film BR rilis tahun 2000, tidak beda jauh dengan waktu perilisan bukunya. Film BR cukup setia terhadap bukunya, dengan beberapa detail yang dihilangkan (masuk akal, mengingat keterbatasan durasi film) dan beberapa detail yang berbeda, yang sepertinya bertujuan untuk membuat filmnya lebih dramatis (dan konyol). Misalnya, di versi buku Shuya mendapat senjata berupa pisau, sedangkan di versi film dia mendapat... tutup panci!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWHCH4qJ6A8arVJincmBssSCZehMvwkZQAiyP3TA7zQMzkFSV59-B_DdVqpu9hOCTVVZw9zwENTvjxdmslfEbg0KIhUgFPJgyKIJOnQXbLAON8ccCi4rNtCiElBhMGN8RWz833mgyegqw/s1600/2013-07-21+012.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWHCH4qJ6A8arVJincmBssSCZehMvwkZQAiyP3TA7zQMzkFSV59-B_DdVqpu9hOCTVVZw9zwENTvjxdmslfEbg0KIhUgFPJgyKIJOnQXbLAON8ccCi4rNtCiElBhMGN8RWz833mgyegqw/s400/2013-07-21+012.png" width="400" /></a></div>
<br />
Satu perbedaan yang cukup besar adalah pada tokoh pengawas program BR saat cerita ini berlangsung. Di versi buku, pengawasnya adalah pria vulgar nan menyebalkan bernama Sakamochi, sedangkan di versi film, yang menjadi pengawas adalah Kitano yang diperankan oleh Beat Takeshi. Kitano adalah mantan wali kelas B Shiroiwa Junior High School. Dia sering diremehkan oleh murid-muridnya (kecuali Noriko), sehingga dia mendendam.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg754_BgVtf_ptS8_8OS4BBMMjq-lnCMkY8urYIugcN7BLTdgooYEUUd-Kg-Cwhyphenhyphenmjgb4U-agKmZyF3ZB-gTkU5GiM4lzwJbl0puTW9X_XuBIG9oGeaFH2dnLRba_1JiGdT3M_Ts4ktHU0/s1600/photo_br3d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg754_BgVtf_ptS8_8OS4BBMMjq-lnCMkY8urYIugcN7BLTdgooYEUUd-Kg-Cwhyphenhyphenmjgb4U-agKmZyF3ZB-gTkU5GiM4lzwJbl0puTW9X_XuBIG9oGeaFH2dnLRba_1JiGdT3M_Ts4ktHU0/s400/photo_br3d.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Saya bertanya-tanya mengapa tokoh yang seharusnya ditakuti ini malah diperankan oleh Beat Takeshi yang seorang komedian? Kan saya jadi tertawa-tawa setiap kali melihat wajahnya, karena teringat acara kompetisi Benteng Takeshi... hahaha.<br />
<br />
Mungkin Koushun Takami nge-fans atau berhubungan baik dengan Beat Takeshi. Di bagian belakang buku, Koushun menjawab beberapa pertanyaan dari penerbit, dan dalam salah satu jawabannya dia menyebut-nyebut nama Beat Takeshi. Ucapan Beat Takeshi tentang Jepang yang dia anggap sebagai negeri dengan "<i>successful socialism</i>" menginspirasi Koushun untuk membuat kisah berlatar belakang negeri dengan "<i>successful facism</i>."<br />
<br />
Akhir kata, saya merekomendasikan buku <b>Battle Royale</b> untuk dibaca sebelum menonton filmnya. Dengan demikian, keseruan dan ketegangannya akan lebih terasa.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAFAmJu0B4enHdxXSLoPJMwCIXnueRqYP5wd_z5wr8Bv-h203sUVKJk7OQwrOPqNSZ69goUJE4LCGzF0ydptRgufMI_RMWpS4t7s9YajhTEECFz5ZTS7yEg43m1bmu_FTN0Wh-Jcgue58/s1600/21599c732f3984f828e87d1b4564dc01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAFAmJu0B4enHdxXSLoPJMwCIXnueRqYP5wd_z5wr8Bv-h203sUVKJk7OQwrOPqNSZ69goUJE4LCGzF0ydptRgufMI_RMWpS4t7s9YajhTEECFz5ZTS7yEg43m1bmu_FTN0Wh-Jcgue58/s400/21599c732f3984f828e87d1b4564dc01.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>If only these four guys can team up...</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Battle Royale</b> saya ikutkan dalam<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> tantangan membaca SEVENEVES no.12: buku bantal dengan ketebalan min. 500 hal.</span> Buku ini tepatnya berjumlah 647 halaman. Tadinya saya hendak membaca <b>Abarat: Absolute Midnight</b> untuk menggenapi kategori ini, tapi ternyata lebih dulu baca <b>Battle Royale</b> :) Kalau mau tahu lebih banyak tentang SEVENEVES, bisa lihat<a href="http://feedmebook.blogspot.co.id/2016/02/master-post-tantangan-membaca-seveneves.html"> tulisannya Mas Jun</a>,<a href="http://ryanarien.blogspot.co.id/2016/02/seveneves-reading-challenge.html"> tulisannya Mbak Mary</a>, atau <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html"><i>master post</i> saya</a>, siapa tahu jadi tertarik untuk ikutan juga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s400/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" width="320" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-3059455672274645522016-09-13T02:00:00.000-07:002016-09-13T02:00:22.020-07:00Trilogi The Looking Glass Wars<b>Alice's Adventure in Wonderland</b> dan<b> Through The Looking Glass</b> karya Lewis Carroll adalah salah satu kisah klasik yang saya suka. Dan tampaknya banyak orang juga yang suka, karena kisah ini telah diadaptasi ke dalam berbagai format dan menginspirasi berbagai karya. Salah satunya yang paling saya suka adalah <i>game </i><b>Alice Madness Returns</b>, di mana kisah Alice disorot lewat lensa horor.<br />
<br />
Alice juga dikisahkan ulang dalam <a href="https://www.goodreads.com/list/show/27554.Best_Retellings_of_Alice_in_Wonderland" target="_blank">beberapa novel modern</a>, di antaranya dalam trilogi <b>Splintered </b>karya AG Howard dan trilogi <b>The Looking Glass Wars </b>karya Frank Beddor. Yang sudah tuntas saya baca, dan akan saya bahas di sini, adalah judul yang kedua.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpuURL9PMqdxb17ChDBFr1fZ2gOMiygkotSxy4BEMxdq305TJwAGsZPr4wDcWj_XxM4qZ3wxb09tAXEWUbTVQZlFHP_zKYfZZSFfFet3dIy9VNVqAHU5tD2RFfgnZuzCp72ImUKUebgjo/s1600/looking-glass-wars-trilogy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpuURL9PMqdxb17ChDBFr1fZ2gOMiygkotSxy4BEMxdq305TJwAGsZPr4wDcWj_XxM4qZ3wxb09tAXEWUbTVQZlFHP_zKYfZZSFfFet3dIy9VNVqAHU5tD2RFfgnZuzCp72ImUKUebgjo/s400/looking-glass-wars-trilogy.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.goodreads.com/series/45321-the-looking-glass-wars" target="_blank">Goodreads</a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqH0FwGAsn8kSzOlQm4v39GXIxBP72jbJSMslIs-Nh43DFzPQ9gJ_J8sgXlvpToPWhODaw-SjvLpvdLl0YvzsP9FX5_6prV8pYIp-Qk85uebN8B-fsOZanq1DhNlkl1G8w8Zn2VdtXJKU/s1600/Looking+Glass+Wars+on+GR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="321" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqH0FwGAsn8kSzOlQm4v39GXIxBP72jbJSMslIs-Nh43DFzPQ9gJ_J8sgXlvpToPWhODaw-SjvLpvdLl0YvzsP9FX5_6prV8pYIp-Qk85uebN8B-fsOZanq1DhNlkl1G8w8Zn2VdtXJKU/s400/Looking+Glass+Wars+on+GR.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
Dalam <b>The Looking Glass Wars</b>, Wonderland adalah sebuah dunia lain yang paralel dengan dunia manusia (Bumi). Di Wonderland, imajinasi adalah segalanya. Semakin kuat imajinasimu, semakin berkuasalah kamu.<br />
<br />
Jangan membayangkan Wonderland yang unyu-unyu, karena dunia ciptaan Frank Beddor ini sarat benda-benda berteknologi tinggi. Penduduk Wonderland memiliki imajinasi yang jauh lebih tinggi daripada penduduk Bumi, jadi teknologi mereka pun maju lebih cepat. Saya sendiri susah membayangkan teknologi yang disebutkan... untungnya, ada ilustrasi-ilustrasi dalam buku ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixQIwiDp9tkizQyfnRWJU3DgXLvIiq2Q74fXnAgAKKlLrsEe0n0TrlODF9oxNrLU8AK5Ut-jZtSnKEMAJ703lpZ_UoMu3mRAThztoDwPWaCaApjQ3StL81Cdomse27i8jGk0oe3zrMgKQ/s1600/looking+glass+wars.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixQIwiDp9tkizQyfnRWJU3DgXLvIiq2Q74fXnAgAKKlLrsEe0n0TrlODF9oxNrLU8AK5Ut-jZtSnKEMAJ703lpZ_UoMu3mRAThztoDwPWaCaApjQ3StL81Cdomse27i8jGk0oe3zrMgKQ/s320/looking+glass+wars.jpg" width="317" /></a></div>
<br />
Wonderland dipimpin oleh Keluarga Heart, tepatnya Ratu Genevieve. Dia memiliki seorang putri bernama Alyss, yang nantinya akan naik takhta menggantikan sang Ratu. Namun sebenarnya Genevieve memiliki kakak perempuan, Redd (Rose) Heart yang diasingkan dari ibu kota kerajaan karena dia penganut aliran Imajinasi Hitam. Dalam masa pengasingannya, Redd menghimpun pasukan dan menyusun rencana untuk membunuh Genevieve dan Alyss untuk kemudian mengambil alih takhta. Rencana Redd nyaris berhasil dengan sempurna, kecuali bahwa Alyss berhasil kabur bersama Hatter Madigan ke Bumi.<br />
<br />
Buku pertama trilogi <b>The Looking Glass Wars</b> kisahnya berpusat pada perjuangan Alyss dan segelintir tokoh-tokoh pendukung Imajinasi Putih menggulingkan Redd dari takhta Wonderland.<br />
<br />
Plotnya lumayan datar, mudah ditebak, tidak ada <i>twist</i>. Ada sedikit unsur roman, antara Alyss dan Dodge, salah satu pengawal kerajaan. Tapi mungkin karena penulisnya pria, <i>romance chemistry</i>-nya sangat tidak terasa... Saya membandingkannya dengan <b>Splintered</b> yang ditulis oleh wanita, dan kisah cinta di situ lebay sekali menurut saya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdAviTgYokgY7c5sXD3n6mLzAjjr-Jg6nfAeRz6puZiA_ynQKrIeUDwmMc1H3heEEarqngMMD3oL1AXKoJFLx4HxaKSmfhuiqxItyeFTJcVHj9Sz9uD75ihtkq1mVPBksqi52NbeUhXvs/s1600/IMG_20160521_173610.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdAviTgYokgY7c5sXD3n6mLzAjjr-Jg6nfAeRz6puZiA_ynQKrIeUDwmMc1H3heEEarqngMMD3oL1AXKoJFLx4HxaKSmfhuiqxItyeFTJcVHj9Sz9uD75ihtkq1mVPBksqi52NbeUhXvs/s320/IMG_20160521_173610.jpg" width="303" /></a></div>
<br />
Dalam buku kedua, <b>Seeing Redd</b>, gantian Redd yang berusaha menggulingkan Alyss dari takhta Wonderland. Kali ini Redd berkoalisi dengan Arch, pemimpin Boarderland, negeri tetangganya Wonderland. Tetapi Arch yang menganggap rendah kaum perempuan, dan berprinsip bahwa pemimpin haruslah laki-laki, bukan perempuan, mempunyai agenda tersendiri... dan dia tidak segan-segan mengkhianati Redd ketika ada peluang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO5LuOCvLclHo7TxQCsdJ_d5dz5QdqGbnGcieNC6PLBCkyC40iMZgyz3OeAXcisMEirC9cVPHe9baD6SY-otz29NpAseDXPqQ_zSasQqvBOaUGK1rs48H-0miCdUNyj_YwV52Mg7Ab5m4/s1600/archenemy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO5LuOCvLclHo7TxQCsdJ_d5dz5QdqGbnGcieNC6PLBCkyC40iMZgyz3OeAXcisMEirC9cVPHe9baD6SY-otz29NpAseDXPqQ_zSasQqvBOaUGK1rs48H-0miCdUNyj_YwV52Mg7Ab5m4/s320/archenemy.jpg" width="316" /></a></div>
<br />
Dalam buku ketiga, <b>Archenemy</b>, Arch berhasil menguasai takhta Wonderland dan Kristal Heart, sumber Imajinasi di seluruh Wonderland (dan juga Bumi). Arch berupaya untuk menyingkirkan Imajinasi untuk selama-lamanya dengan meredam kekuatan Kristal Heart. Mau tak mau Alyss dan Redd bekerjasama untuk mengalahkan Arch. <br />
<br />
Secara keseluruhan, saya memberi nilai trilogi ini 3 bintang saja. Karena tidak jelek-jelek amat, tapi juga tidak meninggalkan kesan mendalam. Kalau mau disimpulkan dalam satu kata: DATAR.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXGSMmfufjNHTYK4sIBhqe2CEkDSdYdxA9JfXn066I9Q7n5T8oHiJxyrY2MZMcWlGlkuuvs3GB4zBlKeAU5B1YPGjHDyKn-fdbbZ8YBEDwbI_CodjHyqLK4pVNF4wj1dU1jHF7qMLhaBY/s1600/three-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXGSMmfufjNHTYK4sIBhqe2CEkDSdYdxA9JfXn066I9Q7n5T8oHiJxyrY2MZMcWlGlkuuvs3GB4zBlKeAU5B1YPGjHDyKn-fdbbZ8YBEDwbI_CodjHyqLK4pVNF4wj1dU1jHF7qMLhaBY/s200/three-star-rating-black-hi.png" width="200" /></a></div>
<br />
Kalau bicara soal karakterisasi... menurut saya tidak ada karakter yang sangat menonjol. Bahkan Alyss dan Redd pun terkesan datar. Hatter Madigan yang digambarkan dengan sangat mengesankan malah terlihat lemah. Dodge yang seharusnya menjadi tokoh pria yang dapat para pembaca perempuan terpesona malah terkesan kekanakan karena dia begitu dikuasai oleh rasa dendam terhadap The Cat Assassin yang telah membunuh ayahnya.<br />
<br />
Bisa dibilang saya nyarisss merasa menyesal telah membaca trilogi ini dan membuang-buang waktu yang seharusnya bisa saya gunakan untuk membaca buku-buku lain. Untung ada ilustrasi-ilustrasi berwarna yang menghibur dan memperkaya khazanah saya akan kisah <b>Alice in Wonderland</b>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2CmbwcTw5OBt4Z1_w_zpU8hUwjgm2s2mx2DAM4meCacLkBJv48aLXxTEE0SQekR6jLhnbG8T_CiwJ5GGFBJSIOa_aAbijsBuw8_x-o2XK7EqENBjmUwjCgzmC6HZTQw9lQ5As9F444Iw/s1600/ilustrasi+dalam+archenemy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2CmbwcTw5OBt4Z1_w_zpU8hUwjgm2s2mx2DAM4meCacLkBJv48aLXxTEE0SQekR6jLhnbG8T_CiwJ5GGFBJSIOa_aAbijsBuw8_x-o2XK7EqENBjmUwjCgzmC6HZTQw9lQ5As9F444Iw/s320/ilustrasi+dalam+archenemy.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Trilogi <b>The Looking Glass Wars</b> saya sertakan dalam <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.14: buku trilogi</span>.
Ini tantangan dari <a href="http://ryanarien.blogspot.co.id/2016/02/seveneves-reading-challenge.html">Mary</a>. Jika kawan-kawan berminat ikutan tantangan membaca ini, ayo, masih ada waktu kok :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s400/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" width="320" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-81616930527211225782016-08-29T20:10:00.000-07:002016-08-29T20:10:39.480-07:00Alice Through The Looking GlassHalo!!!<br />
Semoga kabar baik ya kawan-kawan.<br />
Kali ini saya hendak membahas film yang tempo hari saya tonton bersama seorang sahabat. Sudah lama sekali kan saya tidak membahas film... hehe.<br />
<br />
Jadi, ceritanya, berhubung kemarin hari libur kemerdekaan RI, tadinya saya ingin bermalas-malasan saja di rumah, tapi tiba-tiba seorang sahabat saya (sebut saja dia Noirchat) mengirim pesan dan memberitahukan bahwa film <b>Alice Through The Looking Glass</b> sudah tayang di bioskop. Lebih lanjut, dia mengajak saya nonton bersama.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_nxDYPC7JuuDDk91i4B9TPT5ZxtKkCcnn5e4bvqi8ZZ6lgtvSaxoizG0mTGg27IAOQx8KbmHgYZQi-Bcj9eKOzTdojahTJd6uLtPNIXZ55oPLCNIOeAJ-eOEAaa-kfGgq9TAN4RJNxvE/s1600/uk_alice_flexherobg_n_618b66dd.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_nxDYPC7JuuDDk91i4B9TPT5ZxtKkCcnn5e4bvqi8ZZ6lgtvSaxoizG0mTGg27IAOQx8KbmHgYZQi-Bcj9eKOzTdojahTJd6uLtPNIXZ55oPLCNIOeAJ-eOEAaa-kfGgq9TAN4RJNxvE/s400/uk_alice_flexherobg_n_618b66dd.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><a class="_ZR irc_hol i3724" data-noload="" data-ved="0ahUKEwic0oT-i-jOAhWBwI8KHexhDwoQjB0IBg" href="http://movies.disney.co.uk/alice-through-the-looking-glass" tabindex="0" target="_blank"><span class="irc_ho" dir="ltr">movies.disney.co.uk</span></a></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwic0oT-i-jOAhWBwI8KHexhDwoQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=oe_aBDEmZTwu8M%3A&docid=qykUZkcqgP95mM&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sesampainya di bioskop 21 (di BIP, alias Empire) jam 12 kurang 15 menit, saya lihat pintu belum dibuka, tapi banyak sekali anak-anak SMA berkerumun di situ. Berhubung saya orangnya malas berada di keramaian, saya pun melipir dulu ke toko buku Books & Beyond. Saya baru kembali ke bioskop setelah jam 12 lebih sedikit, dan astaga...! Antrian beli tiket sudah mengular panjang sekali.<br />
<br />
Lalalalala.... saya pun ikut antri, sambil ketar ketir apakah kami akan keburu menonton jadwal film yang jam 12:30. Noirchat terjebak macet, jadi dia baru datang ketika saya sedang mengantri. Dari pelantang suara sudah terdengar pengumuman bahwa pintu studio 6 (studio ditayangkannya Alice) sudah dibuka, dan penonton yang sudah memiliki tiket dihimbau untuk masuk. Saya dan Noirchat cuma bisa ketawa ketiwi sambil pasrah, kalau dapat ya syukur, kalau tidak juga tak apa deh.<br />
<br />
Untungnya, kami masih kebagian tiket dan tidak terlalu banyak ketinggalan film yang sudah mulai diputar ketika kami memasuki studio. Yah, ayo kita nonton... kami memulainya dari adegan Alice dan kapalnya terjebak di tengah badai dahsyat dan dikejar-kejar oleh beberapa kapal perompak.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIGaPl6qMgIxEbrheIfpNgqOlJtORU73OpwxUc7pe0pM6jvsbyc5eNnI_C8GFwn-K5dUq8haHNguFsX5AvQ7fP8AtjP2jvStrSyItmqlT0X4QMK-zfGoK2mvx1LsqNT4S0jif4YKZEFJ0/s1600/alice-ship-captain.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIGaPl6qMgIxEbrheIfpNgqOlJtORU73OpwxUc7pe0pM6jvsbyc5eNnI_C8GFwn-K5dUq8haHNguFsX5AvQ7fP8AtjP2jvStrSyItmqlT0X4QMK-zfGoK2mvx1LsqNT4S0jif4YKZEFJ0/s400/alice-ship-captain.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bustle.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h4>
Kapten Wanita, Mengapa Tidak?</h4>
Perlu diingat bahwa kisah ini terjadi di Inggris zaman dulu, ketika kaum wanita masih dianggap jauh lebih inferior daripada kaum pria, dan hampir tidak ada wanita yang menjadi kapten sebuah kapal. Alice, yang menjadi kapten Kapal Wonder, kapal kesayangan almarhum ayahnya, diremehkan dan dicemooh oleh banyak orang. Setelah selama 1-2 tahun (saya lupa) berpetualang ke Cina, Alice akhirnya pulang dan harus menghadapi kenyataan bahwa rumah keluarga Liddell sudah disita, dan untuk mendapatkannya kembali dia harus menyerahkan Kapal Wonder. Tentu saja Alice tidak rela.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv03HUaHobSNGpReBROfivk3DgHgNlXzxEZAiD6Y-JpMjSdT8_nFRTut2cWs9ppQK_gK1Vw438oJJSOyvp4NDYNS_V4WbAf0ujdK1qalqXdpdXvFyNk__KUj6pTxkmRv5aRpiZr9q9MYQ/s1600/9eac24cc4df19466f7b2d66b4e7c6892.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv03HUaHobSNGpReBROfivk3DgHgNlXzxEZAiD6Y-JpMjSdT8_nFRTut2cWs9ppQK_gK1Vw438oJJSOyvp4NDYNS_V4WbAf0ujdK1qalqXdpdXvFyNk__KUj6pTxkmRv5aRpiZr9q9MYQ/s1600/9eac24cc4df19466f7b2d66b4e7c6892.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alice dan ibunya</td></tr>
</tbody></table>
Di tengah kegalauannya, Alice melihat seekor kupu-kupu biru nan cantik terbang di sekitarnya. Ketika diamati, Alice yakin bahwa itu adalah Absalom (ingat ulat gendut yang suka mengisap <i>hookah</i> itu?). Alice mengikuti Absolem yang terbang menuju ruang kerja ayah Alice.... dan kemudian terbang menembus cermin besar di atas perapian.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQhnjQS7WAYX1fy2ZAaz4DhwkG4NRnrZFE-E8ZKM77SV10mdIZrorfdQc1iXgH45T5nxDz-z5-seC0BJMovanMGP6j5siKI8EpDJkFJofY_7fAvLAiQNWvQDq4da8MT1uDvT9jSFAPnRU/s1600/alice0005_0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQhnjQS7WAYX1fy2ZAaz4DhwkG4NRnrZFE-E8ZKM77SV10mdIZrorfdQc1iXgH45T5nxDz-z5-seC0BJMovanMGP6j5siKI8EpDJkFJofY_7fAvLAiQNWvQDq4da8MT1uDvT9jSFAPnRU/s400/alice0005_0.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">comingsoon.net</td></tr>
</tbody></table>
<br /><h4>
Menembus Cermin </h4>
Alice merangkak masuk ke dalam cermin, dan dia pun kembali ke Wonderland. Kalau kau menebak bahwa ada masalah yang harus Alice bereskan di Wonderland, tebakanmu sangat tepat! (Kalau tidak ada masalah nanti filmnya tidak seru dong)<br />
<br />
Masalah kali ini berkaitan dengan Mad Hatter dan keluarganya.<br />
<br />
Kalau teman-teman sudah menonton <b>Alice's Adventures in Wonderland</b>, mungkin masih ingat bahwa keluarga Mad Hatter (ayah, ibu, dan saudara-saudaranya) dikisahkan tewas dalam serangan Jabberwocky. Namun dalam <b>Through The Looking Glass</b>, Mad Hatter menemukan sesuatu yang membuatnya yakin bahwa sesungguhnya keluarganya masih hidup. Entah mereka ada di mana.<br />
<br />
Tidak ada yang percaya Mad Hatter, dan dia pun menjadi lesu serta kehilangan semangat hidup. Seiring hari-hari berlalu, Mad Hatter menjadi semakin pucat dan sakit. Semua orang berharap Alice dapat menolong Mad Hatter, dengan cara kembali ke masa lalu.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhufXPDvjjQHc4lDKDG-i80NA71R32LX45iC4E1U-DqwWandXZWMJfDZ-9xAqPzz_szB9qnkE61UJG8gUrF9c0dmDuP4Haq93EXzEOLO8z8uGw0VQ-GvrMbb2rfdpQW1KJMnWxBJfXO8Z8/s1600/Alice_Through_The_Looking_Glass%2521_100.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhufXPDvjjQHc4lDKDG-i80NA71R32LX45iC4E1U-DqwWandXZWMJfDZ-9xAqPzz_szB9qnkE61UJG8gUrF9c0dmDuP4Haq93EXzEOLO8z8uGw0VQ-GvrMbb2rfdpQW1KJMnWxBJfXO8Z8/s400/Alice_Through_The_Looking_Glass%2521_100.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">disney.wikia.com</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwisg7HLjOjOAhXLOo8KHWD0AOYQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=T7noKMKH8hyWCM%3A&docid=eHt9FAxham9iYM&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kenapa harus Alice?<br />
Karena, menurut mereka, hanya Alice yang tidak memiliki masa lalu di Wonderland, jadi dia tidak mungkin bertemu dirinya sendiri di masa lalu. Jika seseorang pergi ke masa lalu dan bertemu dirinya sendiri, itu artinya bencana... Bencana! Kalian akan lihat sendiri nanti seperti apa.<br />
<br />
<h4>
Memutar Balik Waktu</h4>
Untuk kembali ke masa lalu, Alice harus mendatangi Waktu dan meminjam suatu alat darinya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsNW_D5QEchCe55zW-FhrKiHmwunR-mW8FqlKkEZErmOH0xqomJ7xYzDxtysm-VVhakZ9d43Gbju25_-XoEOwwgNFYUc1xqvBEapJzLYtDNerA5eBLDQhPPJslY_uDgjy6vkpkoAL-qa0/s1600/time.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsNW_D5QEchCe55zW-FhrKiHmwunR-mW8FqlKkEZErmOH0xqomJ7xYzDxtysm-VVhakZ9d43Gbju25_-XoEOwwgNFYUc1xqvBEapJzLYtDNerA5eBLDQhPPJslY_uDgjy6vkpkoAL-qa0/s320/time.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">thesaint-online.com</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwiZyvuZrObOAhVCr48KHcliDqoQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=JMha7q1P9TEnWM%3A&docid=jqfKbx0B3SWF7M&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Uniknya, Waktu di sini dipersonifikasikan menjadi seorang pria eksentrik dan narsistik. Dia tokoh favorit di sini... Mad Hatter lewat deh. Celetukan-celetukan Waktu sukses bikin ketawa ngakak, meskipun kalau direnungkan, itu bukan sekadar omong kosong, banyak nasehat yang bisa kita ambil. Salah satunya adalah ini:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Kamu tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kamu bisa belajar dari masa lalu.</span></div>
</blockquote>
<br />
Hmmm... saya rasa sebaiknya saya tidak membeberkan ceritanya terlalu banyak, nanti kalian nontonnya jadi tidak seru. Walaupun yaaaahhhh... jalan ceritanya mudah ditebak sih. Saya tidak mau mengkritisi, karena saya menonton hanya untuk bersenang-senang.<br />
<br />
<h4>
Akting Standar</h4>
Sebenarnya sedih sih, melihat Johnny Depp, Anne Hathaway, dan Mia Wasikowska aktingnya biasa-biasa saja di film ini. They can actually do so much more. Mungkin memang film <b>Alice</b> tidak menuntut hal itu, karena yang saya amati, film ini lebih menjual <i>special effects</i> daripada akting para pemainnya. Saya sarankan untuk tidak berharap banyak agar tidak kecewa *w*<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgyDp2-NPvqdI8Y9C7fGw_RjffUaSqfhnOr9wEMY62ajAL4oWnJkvtcExoYwDxWev_jjiEmqbElF7rsjLfGX4vtRS0TZSWWdXht8b1uevnsskIxxUTymmVkWKNmvcZ0NI2nyWFLGX-t6E/s1600/alice-through-the-looking-glass-disney-asset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgyDp2-NPvqdI8Y9C7fGw_RjffUaSqfhnOr9wEMY62ajAL4oWnJkvtcExoYwDxWev_jjiEmqbElF7rsjLfGX4vtRS0TZSWWdXht8b1uevnsskIxxUTymmVkWKNmvcZ0NI2nyWFLGX-t6E/s400/alice-through-the-looking-glass-disney-asset.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">zap2it.com</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwi15bb8kOjOAhUJu48KHZKeDhAQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=rBKRiI03tpMHPM%3A&docid=1AntK19XsZLW5M&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<h4>
Keluarga </h4>
<b>Alice Through The Looking Glass</b> adalah salah satu dari sekian banyak kisah yang menekankan pentingnya keluarga. Saya memang meyakini hal ini, jadi bagaikan diingatkan kembali saja. Yang dibahas di sini bukan hanya hubungan antara Mad Hatter dan keluarganya, tapi juga hubungan persaudaraan antara White Queen dan Red Queen. Pertengkaran antar saudara kandung memang wajar terjadi, tapi hal itu akan jadi menyebalkan jika dampaknya membuat banyak orang menderita.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfkLsKaBePiPP1wQ3LW07pqik5fBTxUP_uPb6OWGydhk71Lq9XX45qMR-vVyjLFlxMNF2xwywm0F4rqjcX05Ic9PK91cEijxoatCnoGNAVqy5BxgHNPnr5DHBmY_Bn5SjcekLd1ZCHGwY/s1600/Red-Queen-and-White-Queen-in-Alice-Through-the-Looking-Glass-1200x801.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfkLsKaBePiPP1wQ3LW07pqik5fBTxUP_uPb6OWGydhk71Lq9XX45qMR-vVyjLFlxMNF2xwywm0F4rqjcX05Ic9PK91cEijxoatCnoGNAVqy5BxgHNPnr5DHBmY_Bn5SjcekLd1ZCHGwY/s400/Red-Queen-and-White-Queen-in-Alice-Through-the-Looking-Glass-1200x801.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">ohmy.disney.com</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwjj-IftiOjOAhVKRI8KHUJsDjAQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=Rp1AGnM7g-n3VM%3A&docid=pWNgZScp74kMpM&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Akhir kata, walaupun <b>Alice's Adventures in Wonderland</b> dan <b>Through The Looking Glass</b> adalah film-film yang menghibur, saya tidak mengharapkan ada film lanjutannya. Saya malah berharap kisah Alice yang diadaptasi menjadi <i>game</i> <b>Alice McGee</b> dan <b>Alice Madness Returns</b>-lah yang diangkat ke layar lebar. Banyak aspek Wonderland yang bisa dieksplorasi, menurut saya... dan berbagai adaptasi kisah klasik karya Lewis Carroll ini masih akan menarik minat saya hingga entah kapan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUFSdpQOEkv6sraUtbI5SjXaipVb8KSB74-ofsUgF9kGeLdKk0ISO32zgJf72IZpnkccMC5zIvI8LvC9lRSYwnwLu_66EK20VW3W_EQ15-FpJqD3CZiX_ni5dNg1w8hYchiUuZyrikUao/s1600/Alice_Madness_Returns_Storybook.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUFSdpQOEkv6sraUtbI5SjXaipVb8KSB74-ofsUgF9kGeLdKk0ISO32zgJf72IZpnkccMC5zIvI8LvC9lRSYwnwLu_66EK20VW3W_EQ15-FpJqD3CZiX_ni5dNg1w8hYchiUuZyrikUao/s400/Alice_Madness_Returns_Storybook.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">alice.wikia.com</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwivoZWMk-jOAhXEO48KHRc5D5kQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=Ziv5a1TzOZvzKM%3A&docid=-gupuob_LbT5-M&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQFIziconMHFFBQ7WuZKeTG7kB-APVwQVHrLycSg_XvbSqPWsl_MIosQZF3kw7DhnSBp0bD1u08B3H3DloVsbtSxYiWunfgohunyL78oC1U93v9szIdvsbKH-PRYxD3_3bb5kwP6H4HaA/s1600/Splintered-Series-1024x380.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQFIziconMHFFBQ7WuZKeTG7kB-APVwQVHrLycSg_XvbSqPWsl_MIosQZF3kw7DhnSBp0bD1u08B3H3DloVsbtSxYiWunfgohunyL78oC1U93v9szIdvsbKH-PRYxD3_3bb5kwP6H4HaA/s400/Splintered-Series-1024x380.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">www.abramsandchronicle.co.uk</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwixwLfHk-jOAhUDL48KHbBjAGQQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=APCMD-G3eLsU8M%3A&docid=WonqfBAJkwky9M&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
Ini trilogi yang saat ini sedang saya baca...<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cKI34JTYiyl1XC7ZIKYEXAk9DnV107y21MmklKFeGE9rGIRuqV1sSveTvV7v9aw6v9SdqWSuTYgaxF-1jn7uj-A6VEnbujR5MmZ1UQfZggSVa4tU3Ggt3duLjwHgJ8mNKergJseQeAU/s1600/looking-glass-wars-trilogy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cKI34JTYiyl1XC7ZIKYEXAk9DnV107y21MmklKFeGE9rGIRuqV1sSveTvV7v9aw6v9SdqWSuTYgaxF-1jn7uj-A6VEnbujR5MmZ1UQfZggSVa4tU3Ggt3duLjwHgJ8mNKergJseQeAU/s400/looking-glass-wars-trilogy.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="_r3"><span class="irc_ho" dir="ltr">sffbookreview.wordpress.com</span></span><span class="_r3 irc_msc"><a class="_ZR irc_msl i3591" data-i="1" data-noload="" data-ved="0ahUKEwiTzbbBlOjOAhWFsI8KHYSkBlgQhxwICA" href="https://www.google.com/search?tbs=simg%3Am00&tbnid=2DpSRvQLu2vEHM%3A&docid=FeKvC_g-16WUcM&safe=off&client=firefox-b&bih=657&biw=1360&tbm=isch" tabindex="0"><span class="irc_idim"></span></a></span></td></tr>
</tbody></table>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-12047658274103825912016-08-24T02:39:00.001-07:002016-08-24T02:39:35.956-07:00VIXX ~ Fantasy<i>It takes me 3 days to get completely hooked by this song. It's EPIC.</i><br />
(<i>Forgive my English; I tend to revert to it whenever I get too excited</i> XD)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfDSlg7jLK9mtGZrljNfkA-5Ku5q_8bC2JBADcp7WvxV35pBz17OwdeQp5W_pvn1cIwaHxkYQzSojZWxaTs_nb8J8mxchOVhP3g5k5c_XMvsJgU7JL-JTJOAuxEO2mh9IlncXjaHozD84/s1600/hqdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfDSlg7jLK9mtGZrljNfkA-5Ku5q_8bC2JBADcp7WvxV35pBz17OwdeQp5W_pvn1cIwaHxkYQzSojZWxaTs_nb8J8mxchOVhP3g5k5c_XMvsJgU7JL-JTJOAuxEO2mh9IlncXjaHozD84/s320/hqdefault.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Fantasy</b> rilis pada 12 Agustus 2016. Lagu ini <i>hit track</i>-nya <i>single</i> <b>Hades</b>, bagian kedua dari trilogi VIXX's CONCEPTION. FYI, bagian pertamanya adalah <b>Zelos</b>, dengan <i>hit track</i> <b>Dynamite</b>. CONCEPTION memang mengambil konsep <i>Greek Gods</i>. Zelos adalah <i>God of Rivalry</i> (persaingan), sedangkan Hades, kita semua tahu, adalah <i>God of The Underworld</i>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/IuaRdAozUI0/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/IuaRdAozUI0?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
<i>First of all, let's talk about the song</i>...<br />
<b>Fantasy</b> dibuka oleh lantunan piano <b>Moonlight Sonata</b> karya Beethoven, dan tentu saja seperti biasa, oleh suara seksinya Ravi. Saya langsung membatin, wah... lagu ballad nih... biasanya saya butuh waktu lebih lama untuk mengapresiasi lagu semacam ini. Dengan kata lain, saya tidak akan menyukainya jika hanya didengarkan sekali saja.<br />
Setelah pembuka yang cukup lambat dan bernuansa kelam, Hyuk masuk dengan lirik "<i>someone help</i>" dan musik pun mulai menghentak. Ada suara biola di bagian <i>chorus</i> yang membuat lagu ini jadi agak bikin merinding. <i>Chorus</i> dinyanyikan oleh Ken dengan suara tingginya (makin bikin merinding). Setelah <i>chorus</i> kedua, sudah bisa ditebak, ada bagian rap Ravi. Akhirnya, lagu ditutup oleh lantunan piano lagi.<br />
<br />
OK, setelah mendengarkan lagunya, mari kita lihat liriknya...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/JGdIwG6QGX4/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/JGdIwG6QGX4?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
<i>Ugh... it reeks of desperation!</i><br />
Fantasy mengisahkan tentang seorang pria yang akan melakukan apa pun agar kekasihnya (cintanya) kembali. Hmmm.... bukan lagi hal baru dari tema lagunya VIXX kan?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I made a wish under the bloodshot sky</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>That this would all be a dream when I open my eyes.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>But it didn't come true.</i></span></div>
<br />
Lirik yang N nyanyikan ini mencerminkan seseorang pasca perpisahan. Syok, sedih, dan berharap ini semua cuma mimpi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Exhausted, I've lost my way</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Please take me anywhere (but here)</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I'll do anything</i></span></div>
<br />
Bagian ini dinyanyikan oleh Leo, mencerminkan fase kedua pasca perpisahan. Kesedihan yang berlarut-larut bisa membuat seseorang kehilangan arah. terus menerus memelihara kesedihan akan membuat seseorang lelah dan pada akhirnya rela melakukan apa pun untuk mengakhiri kesedihan tersebut (termasuk, tindakan yang paling ekstrem saya rasa, bunuh diri).<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I know that it's over</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>The end of you was me</i></span></div>
<br />
Sebenarnya dia sadar kalau hubungan cintanya sudah berakhir... hanya saja dia tidak (atau belum) bisa menerima kenyataan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>My fantasy will swallow everything</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>It'll change everything</i></span></div>
<br />
Karena tidak bisa menerima kenyataan itulah, dia tenggelam ke dalam fantasinya (khayalannya) sendiri... Eh, saya merasa tertohok... LOL. Di dalam fantasinya itu, hubungan cinta dengan sang kekasih terus berlanjut.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>It's just a fantasy</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Pain comes up like thorns</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Like a night that lost the moon</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>An empty sign</i></span></div>
<br />
Di sini mulai masuk bagian <i>chorus</i> yang dinyanyikan Ken. Bagaimana pun, fantasi ya fantasi, bukan kenyataan. Dan ketika dia menyadari hal itu, dia akan didera rasa sakit (bagaikan ditusuk duri-duri) dan ditelan kegelapan tanpa cahaya rembulan. Muncul rasa hampa di dalam dada.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>My tragedy</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>If there's only one way that opens</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Please save me, fantasy</i></span></div>
<br />
Kembali, isu keputusasaan muncul. Dia memohon untuk diselamatkan dari kesedihan dan patah hatinya, namun karena tiada seorang pun yang menolong, dia kembali terpuruk dalam fantasinya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Get back up, off that dream</i></span></div>
<br />
Walaupun sebenarnya ada bagian dirinya yang masih sadar dan menyuruhnya untuk bangkit, berusaha menariknya keluar dari mimpi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>The addiction that fills me</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Pierces my heart</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>It rides me and thickly flows</i></span></div>
<br />
Fantasi diibaratkan sebagai candu yang menguasai diri seseorang, menyakitkan namun sulit dilepaskan. mengalir bagai darah dalam urat nadi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>My burnt and black heaven</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>My love that grew from that sadness</i></span></div>
<br />
Biasanya, surga dikaitkan dengan hal-hal yang indah dan bercahaya, namun bagi orang yang sedang patah hati, surga menjadi kelam. Meskipun menyedihkan, dia masih terus mencintai kekasihnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>It chokes me, makes me lost all day</i></span></div>
<br />
Rasa cinta yang timbul dari kesedihan itu begitu mencekik sehingga dia terus tersesat (dalam fantasinya). <i>Here comes again the issue of desperation</i>...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I know that it's too late</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Even if it's too late</i></span></div>
<br />
Nah, ini menyiratkan bahwa sudah cukup lama perpisahan itu terjadi, terlalu lama sehingga mungkin tidak ada lagi jalan untuk kembali bersama. tapi... dia masih menyimpan sedikit harapan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>My fantasy in my embrace will stop everything</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I want to live in that place</i></span></div>
<br />
Dia berharap bahwa fantasinya dapat menghentikan semuanya. menghentikan kesedihannya, mencegah kekasihnya pergi, menghentikan waktu. Tapi tenti saja itu semua hanya ada dalam benaknya, fantasi yang tidak mau dia lepaskan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Fantasy, you spill onto me</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">You're my tragedy, my remaining everything</span></i></div>
<br />
Fantasi dianggap sebagai sebuah tragedi. Sayangnya, cuma itulah yang dia miliki. Mengenaskan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>In my stolen heart, in my crooked fate</i></span></div>
<br />
Mau menyalahkan takdir?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>In just one moment, like smoke</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>You spread throughout my body</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I'm drinking you in</i></span></div>
<br />
Di sini fantasi juga diibaratkan sebagai asap. Tidak hanya menyelimuti seluruh tubuh bagian luar, namun juga terhirup ke dalam tubuh.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Pain, pain, I can be in more pain</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Even if I get torn apart and cut by knives</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I only need to have you</i></span></div>
<br />
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa berada dalam fantasi itu menyakitkan, tapi dia tidak peduli, karena hanya dalam fantasilah dia bisa memiliki kekasihnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Your existence is heaven and hell</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>The standard to divide that line</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>I promised to be your angel</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>You need to have me</i></span></div>
<br />
Sebenarnya saya agak bingung apakah "you" di sini mengacu ada fantasi atau kekasih yang pergi. Intinya sih, dalam suatu kesenangan pasti akan ada kesedihan juga. Sekarang dia bisa berjanji untuk bersikap baik terhadap sang kekasih, tapi itu semua sudah terlambat.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>It's just my fantasy</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Pain rises from here and there</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>With broken lights, the sign fills up</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>My tragedy, I'll give you my everything</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>So give yourself back to me</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>fantasy, fantasy</i></span></div>
<br />
Pengulangan dan penegasan dari apa-apa yang sebelumnya sudah disebutkan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>In each place, oh you remain</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>So I can't even erase you</i></span></div>
<br />
Ini sepertinya membicarakan tentang memori, jejak-jejak yang ditinggalkan oleh sang kekasih. Terlalu banyak hingga sulit dilupakan.<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>It's all mine, it's my fantasy</i></span></div>
<br />
Oke, silakan terus saja berkhayal!<br />
<br />
Sudah capek belum <strike>berkhayalnya</strike> baca tulisan saya? wkwkwk... selingan dulu ya lihat foto.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7uTTqqeqEwmytDzLEWJDKRdiXSaZFeAOKS8c-_cPC-b3asJbDL-Yt-YqY7IkL7Qkb4SDx0UC3HtuiaU1hhijMGFNZIQ3mMIVjMGvGItzCbKb8lNF9RSHACMeN04EwTQuJEslrGeYtAG4/s1600/vixx-hades-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7uTTqqeqEwmytDzLEWJDKRdiXSaZFeAOKS8c-_cPC-b3asJbDL-Yt-YqY7IkL7Qkb4SDx0UC3HtuiaU1hhijMGFNZIQ3mMIVjMGvGItzCbKb8lNF9RSHACMeN04EwTQuJEslrGeYtAG4/s400/vixx-hades-2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>N, the leader & main dancer (from Soompi.com)</i></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6g0eGwZg0s5iG6z2SIUU0-1mKuFfiIiDYzbVySJQMyqPph5vc3YZ4QQaRsMFYNUlBAAl3TznfMMbVkdyIp8wzKcGPaVi8lyJUaz55terpDUba3hkoe7mYUPFMJldGSYnMwRolV8WLGlE/s1600/Hongbin_1470324804_CpBmfxHUsAAOl1C.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6g0eGwZg0s5iG6z2SIUU0-1mKuFfiIiDYzbVySJQMyqPph5vc3YZ4QQaRsMFYNUlBAAl3TznfMMbVkdyIp8wzKcGPaVi8lyJUaz55terpDUba3hkoe7mYUPFMJldGSYnMwRolV8WLGlE/s400/Hongbin_1470324804_CpBmfxHUsAAOl1C.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Leo, the main vocalist (from allkpop.com)</i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfGhbB_dogIYdt58g-hrRPILZEiAn-cRPCxg-mLvYm32QKkD585XSnp22OClgAn6uo_BWBcrQfu0aAO36pG3sv4OY25MzXFXrSvgHfqh7wfZS3ClniN5Tj-QbO_aUhB0b6mpXebPRZiU0/s1600/vixx-hades-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfGhbB_dogIYdt58g-hrRPILZEiAn-cRPCxg-mLvYm32QKkD585XSnp22OClgAn6uo_BWBcrQfu0aAO36pG3sv4OY25MzXFXrSvgHfqh7wfZS3ClniN5Tj-QbO_aUhB0b6mpXebPRZiU0/s400/vixx-hades-4.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Ken, the cute main vocalist (from Soompi.com)</i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq3wYxoC3fI6LMm11z0Wg_SM72bPIwbCP1qUD5gDSRnT-QC-XNKSwetJuu6tzOXxXdXknzfsIX4qLACWcUBnonhpvunsCZF1PR7v1gVzubFiFRgIJQjBI3cXLU_jYCzmpil_Qe1-pod9A/s1600/tumblr_obksccAGeg1rxvwdzo1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq3wYxoC3fI6LMm11z0Wg_SM72bPIwbCP1qUD5gDSRnT-QC-XNKSwetJuu6tzOXxXdXknzfsIX4qLACWcUBnonhpvunsCZF1PR7v1gVzubFiFRgIJQjBI3cXLU_jYCzmpil_Qe1-pod9A/s400/tumblr_obksccAGeg1rxvwdzo1_1280.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Ravi, the rapper (from shelovevixx.tumblr.com)</i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwVS0ZA1Cd1WECByBQHpY2bSLZyP4rzhhcnSyOTPHwR0eFv0ceC6SDx36QEzimEhP3eCE0lM0ZT9yzKnAwrUH4uLSh6rA5s4yr-8Vag1FoUPm_E6RjDYwv8Mo7oXOL3lLrVOTyCkYnFAo/s1600/VIXX-Hongbin_1470323497_af_org.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwVS0ZA1Cd1WECByBQHpY2bSLZyP4rzhhcnSyOTPHwR0eFv0ceC6SDx36QEzimEhP3eCE0lM0ZT9yzKnAwrUH4uLSh6rA5s4yr-8Vag1FoUPm_E6RjDYwv8Mo7oXOL3lLrVOTyCkYnFAo/s400/VIXX-Hongbin_1470323497_af_org.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Hongbin, the flower boy (from allkpop.com)</i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVfaHzyrdcyXW_PZ-AF5DZRWpHVXBsn5XPHiYy_ECfCAvatKigTYjUOTeE1X1Ow-hJLsAim3zgDoRSyQ5NJIiyU3jeTXeZrYi9UPX7g2Yk_Kobq2ktOukKEKtKV5n3LjOrN5as9voPYzQ/s1600/vixx-hades-5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVfaHzyrdcyXW_PZ-AF5DZRWpHVXBsn5XPHiYy_ECfCAvatKigTYjUOTeE1X1Ow-hJLsAim3zgDoRSyQ5NJIiyU3jeTXeZrYi9UPX7g2Yk_Kobq2ktOukKEKtKV5n3LjOrN5as9voPYzQ/s400/vixx-hades-5.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Hyuk, the savage maknae (from soompi.com)</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<i>Now let's talk about the choreography.</i><br />
<i>Hmmm... my first thought is... it's weird.</i> <i>Well, it's different for sure</i>. Rumit, dan sepertinya sulit disesuaikan dengan ketukan lagunya. Di beberapa bagian ketukannya lambat (<i>and they're just like swaying back and forth</i>), tapi di beberapa bagian lainnya begitu cepat (<i>their feet go stomp-stomp-stomp on the ground</i>). Kemudian saya menyadari bahwa VIXX pastilah berlatih sangat keras untuk menguasai koreografi ini. Salut!!!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/M76CbVfndT8/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/M76CbVfndT8?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
Dalam salah satu wawancara, Hyuk bahkan bilang bahwa Leo pernah kram kakinya saat sedang latihan, tapi dia diam saja, karena khawatir akan diolok-olok oleh yang lain ^^; <i>Poor Leo</i>.<br />
<i><br /></i>
<i>Last but not least, let's talk about the MV.</i><br />
Disebutkan dalam deskripsi videonya bahwa <b>Fantasy</b> mengisahkan seorang pria yang pergi ke Underworld untuk membuat<i> love potion</i> agar kekasihnya kembali mencintai dia (sesuai kan dengan penjelasan lirik yang panjang lebar di atas? :p) <i>And you know who's the Lord of The Underworld, don't you? Yep, it's Hades</i>.<br />
<br />
<i>Now, I've read some theories mentioning that N is the only mortal/human, while the others are Gods.</i> Jadi bisa kita asumsikan bahwa N adalah sang pria patah hati, yang ditinggal kekasihnya, yang pergi ke Underworld untuk mencari <i>love potion</i>.<br />
<br />
Dalam MV diperlihatkan bahwa yang mengarahkan N untuk pergi ke Underworld adalah Ken, Hyuk, dan Hongbin. Saya belum yakin peran mereka bertiga sebagai dewa apa.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxeqPKC9ADfm1T_mlqW9xQFdFsKh_FgC93iE6glMiCufm9bHAtYU-tcwQBJmj7WjhGErq9vnAuKG14XzNA-ztL3QIcSEC6u_ouo4UP8QTIdLzUOUq5E5bRsR3LBppkfLNjuEhufxJKx5Q/s1600/fantasyMV+03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxeqPKC9ADfm1T_mlqW9xQFdFsKh_FgC93iE6glMiCufm9bHAtYU-tcwQBJmj7WjhGErq9vnAuKG14XzNA-ztL3QIcSEC6u_ouo4UP8QTIdLzUOUq5E5bRsR3LBppkfLNjuEhufxJKx5Q/s320/fantasyMV+03.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ken menunjukkan jalan ke Underworld</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBqeoIzn915pNMsHd6FFwx2I5XoZVl4YhyphenhyphenJUIGE0s-sKX1wH2Urfbx-r4SNflVyhvBMfVaBoSa7WyA1nxU7qXeh8jJGURzf6WwMPQ9OwwJcnnvssvZTtBsymCg8rBPAEemaEgpFKTvDJI/s1600/fantasyMV+02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBqeoIzn915pNMsHd6FFwx2I5XoZVl4YhyphenhyphenJUIGE0s-sKX1wH2Urfbx-r4SNflVyhvBMfVaBoSa7WyA1nxU7qXeh8jJGURzf6WwMPQ9OwwJcnnvssvZTtBsymCg8rBPAEemaEgpFKTvDJI/s320/fantasyMV+02.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hongbin dan Hyuk menghasut N</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Namun kemudian juga diperlihatkan bahwa Hyuk berusaha mencegah N yang sedang berjalan ke arah gerbang menuju Underworld. N menepis tangan Hyuk.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcV7MikFcwV-ooIaQSr9g1lxflRU-pq7Gtr24LdHzXSOB0IctdOSaDzlKVwnJk_cfNXVBPVKEDqgPo57cdBxhw25TLwDPENAZVS0XnFcEUSCk6yZtPohdMu-Qcni4G0y2fqU4hCdQPlEQ/s1600/fantasyMV+04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcV7MikFcwV-ooIaQSr9g1lxflRU-pq7Gtr24LdHzXSOB0IctdOSaDzlKVwnJk_cfNXVBPVKEDqgPo57cdBxhw25TLwDPENAZVS0XnFcEUSCk6yZtPohdMu-Qcni4G0y2fqU4hCdQPlEQ/s320/fantasyMV+04.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hyuk berusaha mencegah N pergi ke Underworld</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kemudian, Ravi diperlihatkan sedang membuat suatu ramuan. Apakah ini love potion yang dicari N? Di dalam deskripsi disebutkan bahwa untuk membuat ramuan ini diperlukan darah. Diperlihatkan juga jari N yang berdarah tertusuk duri.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT2nIREqm02pTXLFSNLIRb4xm93myvXsJYxMQpTbf1PPyhMQFv8JFJEuAuLIkTmw1HwED39jYPDKQRahavBf9bgFq6TLHUteUNHyiMVd55OUuLCuElOQ48Qm3esAl1s7kK4jYmWDyyq2M/s1600/fantasyMV+06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT2nIREqm02pTXLFSNLIRb4xm93myvXsJYxMQpTbf1PPyhMQFv8JFJEuAuLIkTmw1HwED39jYPDKQRahavBf9bgFq6TLHUteUNHyiMVd55OUuLCuElOQ48Qm3esAl1s7kK4jYmWDyyq2M/s320/fantasyMV+06.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ravi, sang alkemis :p</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFZzsQLK7RKlpt9_x9UtKa5K3YO0hJXr0uzyigq1T0Uz3J_IqpdlWVp-UnVWmv5VLtG0Bf1Dwhd0naN21A3lXI7PeqX9O_9ANONDBInZta03sEj6AqMBBJ8imSypCnRskFphszBlxehKY/s1600/fantasyMV+01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFZzsQLK7RKlpt9_x9UtKa5K3YO0hJXr0uzyigq1T0Uz3J_IqpdlWVp-UnVWmv5VLtG0Bf1Dwhd0naN21A3lXI7PeqX9O_9ANONDBInZta03sEj6AqMBBJ8imSypCnRskFphszBlxehKY/s320/fantasyMV+01.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jari N yang berdarah tertusuk duri</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Lalu, siapa yang berperan sebagai Hades atau Penguasa Underworld? Saya menduga itu Leo, karena dia hampir selalu diperlihatkan terpisah dari yang lainnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_wamwD6opnDb8BMN0Mi8mj_43DQvVkHiS-qgix_aKlrHf7MJhdsohE9uO-lXcG1iS2aKME5D_KGJa93mk69iZqCbtX0-wyrie3tvwJzzDy-SS4Nz-TlXs9JwYNyacbITLs43N5TB_Cew/s1600/fantasyMV+08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_wamwD6opnDb8BMN0Mi8mj_43DQvVkHiS-qgix_aKlrHf7MJhdsohE9uO-lXcG1iS2aKME5D_KGJa93mk69iZqCbtX0-wyrie3tvwJzzDy-SS4Nz-TlXs9JwYNyacbITLs43N5TB_Cew/s320/fantasyMV+08.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Lord of The Underworld</i> (?)</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy9vhDhRiLqzwVjS6BYhCOxE4kX22mCCa3ik3ZeHZuQAXUK0Zbvqyh8Hf3ZadjGnQdRSWFBIC4QnaNlrwSGSxy7jc08YPyte_GknHW-xeHYpiIDYAvSVaHdzSDq1hH322s-BzsdT_54Fg/s1600/fantasyMV+09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy9vhDhRiLqzwVjS6BYhCOxE4kX22mCCa3ik3ZeHZuQAXUK0Zbvqyh8Hf3ZadjGnQdRSWFBIC4QnaNlrwSGSxy7jc08YPyte_GknHW-xeHYpiIDYAvSVaHdzSDq1hH322s-BzsdT_54Fg/s320/fantasyMV+09.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Konspirasi Ken, Hongbin, Hyuk, dan Ravi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Lebih lanjut, N (dan juga Leo) diperlihatkan terikat di kursi, meronta-ronta kesakitan. Di dalam video pembuatan MV, N menjelaskan bahwa ini adalah salah satu syarat membuat ramuan: menyalurkan <i>life force</i>. Sepertinya ada dua ramuan, satu untuk N dan satu untuk Leo.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTBpBIsm57n_BmAuvUa-_59LSBxngAwtTm62TBaInB9ywQ8qA23touRjSJ6FsdwuHLUSvCcsDaYA9xik_cSmGzg5PGwlI6SCY9LEX0DT848XBgCJVzU2HkQSMfoslFZQzoZ7Pn8DKApi0/s1600/fantasyMV+05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTBpBIsm57n_BmAuvUa-_59LSBxngAwtTm62TBaInB9ywQ8qA23touRjSJ6FsdwuHLUSvCcsDaYA9xik_cSmGzg5PGwlI6SCY9LEX0DT848XBgCJVzU2HkQSMfoslFZQzoZ7Pn8DKApi0/s320/fantasyMV+05.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Leo dan N terikat di kursi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tapi ramuan apakah itu sebenarnya? Ada fans yang menyimpulkan bahwa ramuan itu sebenarnya mengandung kutukan <i>evil eye</i>. Dalam MV <b>Dynamite</b>, kita bisa melihat di punggung tangan kanan N ada semacam tato gambar mata. Sedangkan dalam <b>Fantasy</b>, awalnya N tidak memiliki tato mata ini. Baru pada bagian akhir (setelah dia meminum ramuan) dia memilikinya.<br />
<br />
Terkait Leo, saya tidak bisa memastikan apakah di awal MV<b> Fantasy</b> di punggung tangannya ada evil eye. Yang jelas di akhir MV ada, dia terlihat sedang menutupinya dengan perban. Di sepanjang MV (pada bagian koreografi), tangan kanan Leo memang selalu terbalut perban.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKUYPfba1ByO3bvGp8Qc3XvFkMJkzQ9Ea8nSmfKE9Ja9POGS22966fP98F3hmzmF6FJsj9XYEsZ4Hz_Ba0sFOO5gdrI4FUIrAgRmHwNO8Sqkp9ZyMF96X5J7r_E3TY970al0AhBlyy1Zo/s1600/fantasyMV+07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKUYPfba1ByO3bvGp8Qc3XvFkMJkzQ9Ea8nSmfKE9Ja9POGS22966fP98F3hmzmF6FJsj9XYEsZ4Hz_Ba0sFOO5gdrI4FUIrAgRmHwNO8Sqkp9ZyMF96X5J7r_E3TY970al0AhBlyy1Zo/s320/fantasyMV+07.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Evil eye</i> di punggung tangan Leo</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Yang baru saya sadari, dalam <b>Dynamite</b> pun ternyata tangan kanan Leo sama sekali tidak diperlihatkan punggungnya (dia selalu memakai sebelah sarung tangan). Sepertinya di sini dia sudah memiliki tanda <i>evil eye</i>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/4bnIb1JJHdA/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/4bnIb1JJHdA?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
Kalau begitu, bisa diasumsikan bahwa peristiwa dalam <b>Fantasy</b> berlangsung sebelum peristiwa dalam <b>Dynamite</b>. Coba lihat kembali MV <b>Dynamite</b>. Semakin kuat asumsi bahwa ramuan yang N dapatkan setelah repot-repot pergi ke Underworld bukanlah <i>love potion</i>, karena toh di <b>Dynamite</b> bisa kita lihat bahwa sang kekasih tidak kembali pada N, malah dia diambil oleh Leo.<br />
<br />
Sepertinya N diperdaya oleh Ken, Hongbin, Hyuk dan Ravi. Untuk alasan apa? Saya belum tahu. Benar-benar jadi tidak sabar menanti bagian ketiganya CONCEPTION!<br />
XDDyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-4807066253760784592016-07-28T21:37:00.000-07:002016-07-28T21:37:19.958-07:00Mewarnai Lost OceanSetelah beberapa bulan ini berkutat dengan pekerjaan kantor, buku, buku, serta pesanan souvenir pernikahan, akhirnya saya dapat kembali meluangkan waktu untuk mewarnai. Di dalam <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2015/12/jurnal-mewarnai-bagian-i.html" target="_blank">jurnal mewarnai bagian pertama</a>, saya sudah menyebutkan bahwa saya memiliki empat buku mewarnai, dan kali ini saya sedang asyik mewarnai <b>Lost Ocean</b> karya Johanna Basford.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGVF7Yf4YodqfG62x2NVjUTp0pC2ly0jLliscQ4GmLaisPK2oJYrwy0HdQ4ODXpO_sosylV4SX-slB2AB1nJ7Y-ZZXIKHpBoohpyBYU6rx3C1ud1LZGay4NEN1LBscidbRp-E61LgZnaA/s1600/IMG_20160729_063431.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGVF7Yf4YodqfG62x2NVjUTp0pC2ly0jLliscQ4GmLaisPK2oJYrwy0HdQ4ODXpO_sosylV4SX-slB2AB1nJ7Y-ZZXIKHpBoohpyBYU6rx3C1ud1LZGay4NEN1LBscidbRp-E61LgZnaA/s320/IMG_20160729_063431.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sampulnya baru saya warnai sedikit</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Berhubung ilustratornya sama, saya jadi membandingkan antara <b>Lost Ocean</b> dengan <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2015/09/mewarnai-secret-garden.html" target="_blank"><b>Secret Garden</b></a>. Sudah saya sebutkan pula sebelumnya bahwa penerbitnya berbeda, dan formatnya juga jadi berbeda. Kalau soal format, saya lebih suka <b>Secret Garden</b>, karena binding-nya dijahit dan kertasnya lebih tebal. Tapi kalau dari gaya ilustrasi, saya cenderung lebih suka <b>Lost Ocean</b> karena lebih mendetail dan tidak ada halaman dengan perintah-perintah agar kita menambahkan ilustrasi sendiri.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS8mEyatFcI-9ypmk0o_R6O3rSNeU351tlihB1Cq-m-kgfe3u3p1EJYO4NIbnwTK3VpK4u6FAcvswwbixNgn44dVOGftAGjwbsK2GCCOrGH234E7ChhxTWx50V2e_wC50hz0lQbvHvOKw/s1600/IMG_20160729_063503.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS8mEyatFcI-9ypmk0o_R6O3rSNeU351tlihB1Cq-m-kgfe3u3p1EJYO4NIbnwTK3VpK4u6FAcvswwbixNgn44dVOGftAGjwbsK2GCCOrGH234E7ChhxTWx50V2e_wC50hz0lQbvHvOKw/s400/IMG_20160729_063503.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini halaman pendahuluan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Seperti dalam <b>Secret Garden</b>, Johanna Basford "menyembunyikan" hal-hal kecil dalam setiap ilustrasi, sehingga ada sensasi berburu harta karun saat kita mewarnainya. Dalam <b>Lost Ocean</b>, kita akan menemukan benda-benda seperti mahkota, koin emas, cawan, perhiasan, bahkan pedang.<br />
<br />
Karena rata-rata ilustrasinya sarat detail, saya paling suka mewarnainya dengan <a href="https://www.tokopedia.com/stora-art/finecolour-fineliner" target="_blank">fineliner</a>. Sayangnya, hasil pulasan warna fineliner tidak bisa digradasi... Banyaknya detail memang membuat kita harus penuh kesabaran dalam mewarnainya (ini bagus untuk melatih kesabaran saya!), dan biasanya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya. Sisi baiknya, detail yang banyak itu akan membuat hasil akhir tetap terlihat bagus meskipun kita mewarnainya asal-asalan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMftlgWKn7L68zkrpeK_71csBRPeS1vxT34mXiDvfFBZ0HWVKcuYtHVDfPaIv8KaGekdMjTYqA4OWw1Z3ZaXAOPep5aHRdRywN48LzfUHEm03dcIajrtD4Sb-GRSyja3FP_i2b5VKviK4/s1600/lost+ocean+intricate+details.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMftlgWKn7L68zkrpeK_71csBRPeS1vxT34mXiDvfFBZ0HWVKcuYtHVDfPaIv8KaGekdMjTYqA4OWw1Z3ZaXAOPep5aHRdRywN48LzfUHEm03dcIajrtD4Sb-GRSyja3FP_i2b5VKviK4/s400/lost+ocean+intricate+details.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Look at those crazy details! Coloring it will be both fun and depressing... LOL</i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Salah satu hal yang membuat saya bersemangat mewarnai lagi adalah karena saya baru beli <a href="https://www.tokopedia.com/stora-art/reeves-soft-pastels-isi-36" target="_blank"><i>soft pastels</i></a> yang asyik sekali dipakai untuk mewarnai latar belakang :D meskipun saya yang cupu soal seni ini cuma modal iseng-iseng dan coba-coba saja dalam mengaplikasikan warnanya. Ada yang mau mengajari saya secara gratis? Atau dibayar pakai buku? Hehe...<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWzemcWy7V-3_RF4m4otkBDPv8dnuIJFTcGEgAiRKZKiHRHqTqhQEwQ6raN4H6Eekl-qT3O05c9a2DS4QcxoZ9JkbKYQ_jVQEoNgp5MjX2h8n8FJAH2R46mZixa7jY5sD_H-8IX8ovuFU/s1600/IMG_20160729_063939.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="382" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWzemcWy7V-3_RF4m4otkBDPv8dnuIJFTcGEgAiRKZKiHRHqTqhQEwQ6raN4H6Eekl-qT3O05c9a2DS4QcxoZ9JkbKYQ_jVQEoNgp5MjX2h8n8FJAH2R46mZixa7jY5sD_H-8IX8ovuFU/s400/IMG_20160729_063939.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagaimanakah mengaplikasikan <i>soft pastels</i> dengan baik dan benar?</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeoKr4uzyTICTOU1rpTOQhvJw1RCPNhul4wnRrP_9hhJYPhNa76remoTASQYp-538JoA2V5UoeFN4dZUSNyV6CCxzbfq7bkk-kXIWsf9iIHZBFJPLdFyUFAZNVU1JPtfhoo7dt43Z5CYI/s1600/IMG_20160729_064616.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeoKr4uzyTICTOU1rpTOQhvJw1RCPNhul4wnRrP_9hhJYPhNa76remoTASQYp-538JoA2V5UoeFN4dZUSNyV6CCxzbfq7bkk-kXIWsf9iIHZBFJPLdFyUFAZNVU1JPtfhoo7dt43Z5CYI/s400/IMG_20160729_064616.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Detail-detailnya saya suka sekali :)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sekali lagi saya sebutkan, kekurangan dari buku <b>Lost Ocean</b> ini adalah <i>binding</i>-nya yang dilem (bukan dijahit) dan kertas yang kurang tebal. Alasannya, <i>binding</i> lem membuat buku lebih sulit dibuka lebar, sehingga mewarnai bagian yang dekat dengan bagian tengah akan cenderung lebih sulit. Kemudian, kertas yang kurang tebal bisa membuat beberapa alat pewarna tintanya tembus, seperti yang sudah saya buktikan dengan <i>fineliner</i> warna gelap T^T<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq-cR-pnUbZ7DCMgTjT3WxHmAn2q179UfSPFk-4_G2NsyLb0v-k8b6AzQyUQSm7zEcFZ9W0aYMgvnJhS5LMTJMIL6E6GMacuRBgKDU7jU8oq1V5YrByEdz8AUI_60RAEj0q4K3X2Q2-Hw/s1600/IMG_20160729_064658.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq-cR-pnUbZ7DCMgTjT3WxHmAn2q179UfSPFk-4_G2NsyLb0v-k8b6AzQyUQSm7zEcFZ9W0aYMgvnJhS5LMTJMIL6E6GMacuRBgKDU7jU8oq1V5YrByEdz8AUI_60RAEj0q4K3X2Q2-Hw/s400/IMG_20160729_064658.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Terlihatkah bagian yang kena tembusan tinta? :(</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Secara keseluruhan, saya suka dengan ilustrasi-ilustrasi dalam <b>Lost Ocean</b>, namun menyayangkan pengemasannya. Semoga Penerbit Penguin menjadikan ini sebagai bahan evaluasi.<br />
<br />
Terakhir, walaupun agak telat, saya ingin berterima kasih kepada kawan-kawan yang sudah mengunjungi blog ini dan membaca tulisan-tulisan saya. Jangan ragu untuk berkomentar jika memang ada yang ingin disampaikan ya :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihLqU8y3yyewdkQLJ0rAYEmRW0f7EoNUsTkDBRcT3DmW0Cr4ek6h9XBSZnlcg7kzk6Odfay6fWSpw89VLRMq58FS_ql1ANmvIeZwqBV4M0S0qDEGBeHqQaGkwIMbJBhVdOZoSDfnytO6s/s1600/IMG_20160726_063715.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihLqU8y3yyewdkQLJ0rAYEmRW0f7EoNUsTkDBRcT3DmW0Cr4ek6h9XBSZnlcg7kzk6Odfay6fWSpw89VLRMq58FS_ql1ANmvIeZwqBV4M0S0qDEGBeHqQaGkwIMbJBhVdOZoSDfnytO6s/s400/IMG_20160726_063715.jpg" width="300" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-12079880718182164732016-07-21T23:26:00.001-07:002016-07-21T23:26:26.093-07:00The Unquiet dan Manusia-Manusia Kopong<h3>
Tentang The Unquiet</h3>
Novel ini adalah buku keenam dari <a href="https://www.goodreads.com/series/42499-charlie-parker" target="_blank">serial Charlie Parker</a> karya John Connolly. Sebelumnya saya telah membaca (secara berurutan) <a href="https://www.goodreads.com/review/show/262211887" target="_blank"><b>Every Dead Thing</b></a>, <a href="https://www.goodreads.com/review/show/417774909" target="_blank"><b>Dark Hollow</b></a>, <a href="https://www.goodreads.com/review/show/559842676" target="_blank"><b>The Black Angel</b></a>, dan <a href="https://www.goodreads.com/review/show/1191060726" target="_blank"><b>The Killing Kind</b></a> versi terjemahan Bahasa Indonesia. Kemudian keberuntungan mempertemukan saya dengan buku <b>The Unquiet</b>, <b>The Reapers</b>, dan <b>The Lovers</b> versi Bahasa Inggris pada acara Big Bad Wolf 2016 di Serpong, yang segera ingin saya selesaikan membacanya setelah mendapat bocoran bahwa <a href="https://www.goodreads.com/book/show/30327800-the-wrath-of-angels---murka-para-malaikat" target="_blank"><b>The Wrath of Angels</b> </a>akan segera diterbitkan versi Bahasa Indonesia-nya. Jadi selama liburan Lebaran kemarin, saya membawa <b>The Unquiet</b> ke mana-mana, berusaha mencuri-curi waktu untuk membacanya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_jHvFfJICD_fHnv10Dq_CaDR3mSHgwZeTlSslMCVHuTG186yng04uCT3HsTDecglinCdwuM-q0kkci2msLav9CQpUbwky006vo7P-yt4LVNSpZt_zXGIMMgv3NrFeUVIt9MViJ_KmfxM/s1600/the+unquiet+john+connolly.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_jHvFfJICD_fHnv10Dq_CaDR3mSHgwZeTlSslMCVHuTG186yng04uCT3HsTDecglinCdwuM-q0kkci2msLav9CQpUbwky006vo7P-yt4LVNSpZt_zXGIMMgv3NrFeUVIt9MViJ_KmfxM/s400/the+unquiet+john+connolly.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.goodreads.com/review/show/1696431708" target="_blank">Goodreads</a></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> </td></tr>
</tbody></table>
<h3>
Garis besar ceritanya</h3>
Kasus yang ditangani oleh Detektif Partikelir Charlie Parker dalam <b>The Unquiet</b> berhubungan dengan kekerasan seksual terhadap anak-anak dan remaja. Salah satu korbannya adalah anak gadis seorang pembunuh bayaran bernama Merrick. Ketika gadis itu menghilang, Merrick sedang menjalani masa tahanan di penjara, dan kini setelah Merrick bebas, dia bertekad mencari dan menghakimi para pelaku kekerasan seksual tersebut.<br />
<br />
Salah satu pria yang diduga sebagai pelaku adalah Dr. Clay, dan dia menghilang di waktu yang hampir sama dengan anak gadis Merrick. Tak heran jika Merrick kemudian mengganggu putri Dr. Clay, yakni Rebecca Clay, karena sang pembunuh bayaran yakin Rebecca tahu sesuatu. Rebecca kemudian menyewa jasa Charlie Parker untuk menyingkirkan Merrick.<br />
<br />
Dalam menangani kasus ini, kembali Charlie Parker dibantu oleh dua orang temannya, Louis dan Angel.<br />
<br />
<h3>
Ulasan</h3>
<br />
Secara keseluruhan, saya memberi buku ini 3.5 bintang, yang saya bulatkan ke bawah menjadi 3 bintang, karena Goodreads tidak memberikan opsi setengah. Nilai ini lebih rendah dari yang saya berikan untuk buku-buku Charlie Parker sebelumnya, karena saya merasa buku ini tidak semencekam itu. Meski tetap saja, beberapa adegan membuat saya merinding, apalagi karena yang menjadi korban adalah anak-anak. Rasanya saya tidak akan bisa membayangkan jika hal semacam itu terjadi pada anak saya sendiri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjaR54z4nw984dRAopJwgrxUQp15DOTLEEjNUHfDzyIUY6SN4F7pQJwNE4RA9k7NN6XGTAbWP3PVGY5DEhxUJhXGEWQlvD6FRTuvFiUJ15Q2CSzCNr1d8-RqrrtKOjoYCnxCnKL6SFyyE/s1600/3%252C5+stars.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjaR54z4nw984dRAopJwgrxUQp15DOTLEEjNUHfDzyIUY6SN4F7pQJwNE4RA9k7NN6XGTAbWP3PVGY5DEhxUJhXGEWQlvD6FRTuvFiUJ15Q2CSzCNr1d8-RqrrtKOjoYCnxCnKL6SFyyE/s200/3%252C5+stars.png" width="200" /></a></div>
<br />
Ciri khas John Connolly dalam memberikan detail tokoh dan tempat masih ada dalam buku ini. Mau tidak mau saya dibuat bersimpati pada Merrick.<br />
<br />
<b>The Unquiet</b> memunculkan satu tokoh yang memiliki peran penting, yang sebelumnya muncul dalam cerpen <b>The Reflecting Eye</b>, dari buku kumpulan cerpen <b>Nocturnes</b>. Saya belum membaca cerpen ini, jadi agak bingung ketika sang tokoh, yakni The Collector, disebut-sebut. Tokoh ini (dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan jadi sang Kolektor) juga akan muncul di <b>The Wrath of Angels</b>.<br />
<br />
Tokoh-tokoh favorit saya, yakni Louis dan Angel, tidak terlalu banyak beraksi dalam buku ini. Yah, bisa dibilang Charlie Parker pun tidak terlalu banyak beraksi. Kadar tembak-menembak dan pertumpahan darah di buku ini bisa dibilang cukup minim.<br />
<br />
Akhir ceritanya bisa dibilang mengesalkan dan memuaskan secara bersamaan. Mengesalkan karena Charlie Parker lagi-lagi kena sial, dan memuaskan karena para pelaku mendapat hukuman setimpal.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0e371-isHIGVq4fGGmQNyYu8xHDtBTqA1yu12GVBzhMM9WHECfY1itou-2VZK7iejwyzSyiPZmljz69O9BCiabMLplROBKeSO20O2r3hWLNAgWSfaGa-Cjs9bdSUnCiT3ctuhAErThBA/s1600/the+unquiet+various+covers.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0e371-isHIGVq4fGGmQNyYu8xHDtBTqA1yu12GVBzhMM9WHECfY1itou-2VZK7iejwyzSyiPZmljz69O9BCiabMLplROBKeSO20O2r3hWLNAgWSfaGa-Cjs9bdSUnCiT3ctuhAErThBA/s400/the+unquiet+various+covers.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beragam versi desain sampul <b>The Unquiet</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Manusia-Manusia Kopong</h3>
Ini saya terjemahkan dari <i>Hollow Men</i>, yang cukup sering disebut-sebut dalam buku ini, tapi tidak dijelaskan secara lugas siapa atau apa mereka sebenarnya. Yang jelas mereka adalah sesosok makhluk halus, yang terlihat dari sudut mata, tapi akan menghilang jika kau berusaha memfokuskan pandangan ke arah mereka. Mereka memakai jaket panjang nan gelap, dan mata mereka kosong, layaknya <i>black hole</i>.<br />
<br />
Charlie Parker beberapa kali melihat mereka, begitu juga beberapa tokoh lainnya. Sepertinya hanya orang-orang sensitif (atau memiliki indera keenam) dan para penjahat di saat menjelang ajal mereka yang bisa melihat <i>hollow men</i>. Makhluk-makhluk ini juga sepertinya bisa menghantui mimpi seseorang. Dan mereka... sepertinya berkeliaran di sekitar sang Kolektor. <br />
<br />
Saya punya teori terkait <i>hollow men</i>. Menurut saya mereka adalah arwah para penjahat, yang menunggu dalam kegelapan, menyaksikan para penjahat yang masih hidup mengembuskan napas terakhir. Mungkin mereka akan memiliki peran yang lebih signifikan, karena saya curiga mereka akan muncul lagi di buku-buku berikutnya. Kita lihat saja nanti.<br />
<br />
<h3>
Tantangan Membaca</h3>
<b>The Unquiet</b> saya sertakan dalam <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.6: buku dari penulis Eropa</span>.
Ini tantangan dari Mas Jun.<br />
<br />
John Connolly adalah penulis berkebangsaan Irlandia, meskipun dia kadang-kadang tinggal di Dublin, kadang-kadang juga di Amerika. Serial Charlie Parker berlatar belakang di Amerika (Portland dan sekitarnya). Saya pernah membaca suatu artikel yang menyebutkan bahwa John Connolly adalah penulis non-Amerika yang dapat menuliskan detail tentang Amerika dengan sangat lihai, seolah-olah novel tersebut memang ditulis oleh orang Amerika. Ini membuktikan kehebatan John Connolly dalam menulis, dan betapa dia tidak meremehkan riset dalam menulis buku-bukunya. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO46pudgyGedjU6nSeA7xezWS3ZyKDEO_zCFe5geyQJSZ8XsntymwT2W63go57MWlDmvaAWYsxzv80KOE7wYWZmoNl_3L2eEiSA01nQKHb0bEM-_SgvTMKQ6GkJJN4sK1nG4PhMzZOPAw/s1600/john+connolly.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO46pudgyGedjU6nSeA7xezWS3ZyKDEO_zCFe5geyQJSZ8XsntymwT2W63go57MWlDmvaAWYsxzv80KOE7wYWZmoNl_3L2eEiSA01nQKHb0bEM-_SgvTMKQ6GkJJN4sK1nG4PhMzZOPAw/s400/john+connolly.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
John Connolly adalah salah satu penulis favorit saya. Buku pertama dia yang saya baca adalah <b>The Book of Lost Things</b>, dan buku itu sangat berkesan hingga akhirnya saya memutuskan untuk membaca karya-karya dia yang lain. Kalau dipikir-pikir lagi, sepertinya semua penulis favorit saya berasal dari Eropa: Neil Gaiman, JRR Tolkien.<br />
<br />
Nah, silakan cari tahu lebih banyak tentang SEVENEVES di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a> dan ikutan juga tantangannya ya :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-20182113869449645222016-06-29T20:47:00.001-07:002016-06-29T20:47:48.351-07:00The Knife of Never Letting Go - Ketika Benak Bukan Lagi Tempat Paling Rahasia<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<i>Welcome to the world filled with madness and desperashun.</i></div>
</blockquote>
<br />
<b>The Knife of Never Letting Go</b> karya Patrick Ness adalah buku pertama dari trilogi <b>Chaos Walking</b>, sebuah novel yang mendapat banyak respon positif di Goodreads. Walaupun ketika membaca sinopsisnya, saya tidak merasakan ada sesuatu yang istimewa, saya tetap penasaran dengan buku ini, karena saya suka gaya tulisan Patrick Ness di <b>A Monster Calls</b>, dan ingin sekali membaca karya Ness lainnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiacmblijcCZ3KBJ6gxevLy6kGqdUAnAFwgqcdyB0iyIdMP90y8DazR3hWvAW8_jVTxWezmuvg5qTxJcibqYDaNhEA7pnup_oqMYET5nT05b-u8z_ZfLMZPdkTgkXLL6CMD_csigqIt9qo/s1600/Knife+P+Ness+cover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiacmblijcCZ3KBJ6gxevLy6kGqdUAnAFwgqcdyB0iyIdMP90y8DazR3hWvAW8_jVTxWezmuvg5qTxJcibqYDaNhEA7pnup_oqMYET5nT05b-u8z_ZfLMZPdkTgkXLL6CMD_csigqIt9qo/s320/Knife+P+Ness+cover.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.goodreads.com/book/show/6043848-the-knife-of-never-letting-go" target="_blank">Goodreads</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tahun ini saya berjodoh dengan <b>The Knife of Never Letting Go</b> berkat Mbak Zai yang dengan baik hati menawarkan diri untuk membelikan ketiga buku <b>Chaos Walking</b> di acara Big Bad Wolf Serpong. Saya sempat ragu, karena saya pun hendak datang ke acara tersebut beberapa hari setelahnya, dan saya pikir mungkin lebih baik saya cari sendiri bukunya daripada merepotkan orang lain. Tapi setelah dipikir lagi, dan menganalisis tren acara tersebut (di mana buku-buku menghilang dengan kecepatan luar biasa), saya pun menerima penawaran Mbak Zai. Dan ternyata benar saja, ketika saya datang ke sana, trilogi <b>Chaos Walking</b> sudah tidak terlihat di mana pun.<br />
<br />
Setelah trilogi <b>Chaos Walking</b> mendekam dengan nyaman di rak buku saya (saat itu belum tahu hendak dibaca kapan), Mbak Zai pulalah yang kemudian mengajak saya baca bareng <b>The Knife of Never Letting Go</b>. Saya mengiyakan, segera setelah menyelesaikan <b>Seeing Redd</b> (buku kedua trilogi <b>Looking Glass Wars</b>) karya Frank Beddor.<br />
<br />
Oke, sekarang mari kita buka buku ini...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHp_LUxsd5m2zdNKG1VFHmbhJpZxCLhttK9bGlh73eiSMqCdZedC4MKTLBYwcCctfONe2OPs9TitnIoGT2thaA-pU51-HYEFKioay_xTkI4JxWzLJNLr12t_5y-vjvDdmU0GvEV0NgvfM/s1600/Knife+P+Ness+Noise+in+Prentisstown.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHp_LUxsd5m2zdNKG1VFHmbhJpZxCLhttK9bGlh73eiSMqCdZedC4MKTLBYwcCctfONe2OPs9TitnIoGT2thaA-pU51-HYEFKioay_xTkI4JxWzLJNLr12t_5y-vjvDdmU0GvEV0NgvfM/s320/Knife+P+Ness+Noise+in+Prentisstown.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Sebelum mulai membaca, saya lihat-lihat dulu sekilas isi <b>The Knife of Never Letting Go</b>, dan merasa cukup kaget dan gembira melihat <i>layout</i>-nya yang lumayan berbeda. Seperti yang bisa dilihat di foto di atas, ada beberapa kata/kalimat yang dicetak dengan jenis dan ukuran huruf berbeda-beda.<br />
<br />
Begitu mulai membaca, saya pun menemukan gaya tulisan yang cukup unik dari Patrick Ness. Ada kata-kata dan struktur kalimat yang tidak sesuai tata bahasa. Contoh: <i>direkshun</i> itu <i>direction</i>, <i>yer</i> itu bisa <i>your</i> atau <i>you are</i>, dll. Dari awal saya sama sekali tidak menganggap ini typo, melainkan memang gaya tulisannya begitu. Dan ini relevan dengan kisah yang disampaikan, juga karakter tokoh utama novel ini, seorang remaja lelaki bernama Todd Hewitt yang kurang berpendidikan dan tidak bisa membaca.<br />
<br />
Premis buku ini adalah: <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Bagaimana jika apa yang kau pikirkan tidak hanya ada dalam benakmu, tapi menjadi suara dan citra yang bisa didengar dan dilihat semua orang, tidak bisa kau kendalikan?</span><br />
<br />
Hal inilah yang terjadi dalam dunia <b>The Knife of Never Letting Go</b>. Mereka menyebutnya Noise. Noise dianggap sebagai penyakit yang awalnya disebabkan oleh bakteri. Mudah diduga, Noise bisa membuat orang menjadi gila, hingga tega membunuh dan mengobarkan perang.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg72A5bqxKNkWKhcMhsvXmCrXMI2kHpodre98mpEV2CPwGa7hcSylVNh3G5HRFyxv-XKgkRCL78ZHRkacXbaRnmsqyixX2u6PMTFOD-Vb-XoE-oBve2Pm1xli-Vko9He5ApnkvEOwrcBvA/s1600/books.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg72A5bqxKNkWKhcMhsvXmCrXMI2kHpodre98mpEV2CPwGa7hcSylVNh3G5HRFyxv-XKgkRCL78ZHRkacXbaRnmsqyixX2u6PMTFOD-Vb-XoE-oBve2Pm1xli-Vko9He5ApnkvEOwrcBvA/s400/books.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Desain sampul versi Candlewick</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kisah dimulai dengan Todd yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya, Manchee. Dia penduduk termuda di Prentisstown, satu-satunya bocah yang belum jadi pria dewasa. Ya, di Prentisstown semua penduduknya laki-laki, dan Todd sama sekali belum pernah bertemu dengan makhluk yang disebut perempuan.Todd berjalan-jalan cukup jauh dari kota yang penuh dengan Noise, hingga dia menemukan sebuah kekosongan di dekat rawa-rawa. Ada seseorang atau sesuatu yang sama sekali tidak memiliki Noise.<br />
<br />
Ketika Todd pulang ke rumah dan menceritakan apa yang dia temukan pada walinya, Todd langsung segera dipaksa pergi sejauh mungkin dari Prentisstown. Todd marah dan bingung karena tidak mengerti apa-apa, walinya tidak mau dan tidak sempat menjelaskan apa-apa. Todd juga tidak tahu hendak menuju ke mana, jadi dia kembali ke rawa-rawa dan menemukan bahwa kekosongan yang dia temukan sebelumnya adalah seorang gadis remaja bernama Viola.<br />
<br />
Maka dimulailah perjalanan Todd, Manchee, dan Viola. Perjalanan penuh bahaya dan ketidakpastian, karena para penduduk Prentisstown ternyata mengejar Todd dengan kekuatan penuh, meski Todd tidak tahu mengapa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFQpqdfgr0lt1tKST5EczpoDZzugsemnuGwHgmmF1Gi4ZOOrBkFdq3r446nI5CNCVkdB4mnAT7dsTzjjRT5HjzOkEymbTb8JGRmXz9CUFiufretRqnG415iCWRczRxtYGzbRnIjoxJQyc/s1600/tumblr_inline_msxwzq758c1qz4rgp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFQpqdfgr0lt1tKST5EczpoDZzugsemnuGwHgmmF1Gi4ZOOrBkFdq3r446nI5CNCVkdB4mnAT7dsTzjjRT5HjzOkEymbTb8JGRmXz9CUFiufretRqnG415iCWRczRxtYGzbRnIjoxJQyc/s320/tumblr_inline_msxwzq758c1qz4rgp.jpg" width="246" /></a></div>
<br />
Kisah <b>The Knife of Never Letting Go</b> mengalir dengan cepat, seolah tidak ada waktu untuk bersantai-santai. Pembaca dibawa mengikuti perjalanan Todd yang begitu melelahkan. Sepanjang perjalanan, sedikit demi sedikit kebenaran terkuak--beberapa mengejutkan, beberapa sudah bisa diduga.<br />
<br />
Karena saya sudah mengintip halaman terakhir sebelum selesai membaca, <i>ending</i>-nya tidak lagi mengejutkan, tapi tetap saja mengesalkan. Ada perasaan ingin cepat-cepat melanjutkan ke buku keduanya, <b>The Ask and The Answer</b>, tapi rasa kesal ini perlu ditenangkan dulu sepertinya...<br />
<br />
Secara keseluruhan, saya memberi 4 bintang untuk buku ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pqqbkWXhdN_neivLELqMyUGgbRXBIIXu7EQpI_b6K4ilzS14NW8hCLlCIXhjJvV_KTHinEoR5p0yh7LCRHm_d9jq0C50o1DjG2aZuTm14Ys7ZBQeVVzW1o0Fax4QJoCfHO3Y3g88MxI/s1600/four-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pqqbkWXhdN_neivLELqMyUGgbRXBIIXu7EQpI_b6K4ilzS14NW8hCLlCIXhjJvV_KTHinEoR5p0yh7LCRHm_d9jq0C50o1DjG2aZuTm14Ys7ZBQeVVzW1o0Fax4QJoCfHO3Y3g88MxI/s200/four-star-rating-black-hi.png" width="200" /></a></div>
<br />
<b>The Knife of Never Letting Go</b> saya sertakan dalam <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.2: buku dengan jenis huruf pada sampul yang kalian suka</span>.
Ini tantangan dari Mas Jun yang saya tahu juga menyukai karya-karya Patrick Ness. Nah, kenapa saya suka jenis huruf pada judul <b>The Knife of Never Letting Go</b>? Karena terlihat seperti digoreskan oleh pisau itu sendiri; terkesan kasar dan keras, seperti halnya perjalanan yang harus ditempuh sang tokoh utama; satu lagi, jenis huruf ini juga digunakan pada judul di setiap awal bab, suatu konsistensi yang saya suka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7eJ0Imt0Vt1wxO3PQIhEl9aAAcUQqBUCLCZe5ixdVndvtkI6EJpprG-M8wJHPM266h5zxlbqoNnY1tFJtHGcwYrIiLymISOSKhB-OSKR8wr9CWw8WSgJFq7NWdSpdX3YUPhqfCXUEOlg/s1600/Knife+P+Ness.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7eJ0Imt0Vt1wxO3PQIhEl9aAAcUQqBUCLCZe5ixdVndvtkI6EJpprG-M8wJHPM266h5zxlbqoNnY1tFJtHGcwYrIiLymISOSKhB-OSKR8wr9CWw8WSgJFq7NWdSpdX3YUPhqfCXUEOlg/s320/Knife+P+Ness.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Cari tahu lebih banyak tentang SEVENEVES di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a> dan ikutan juga tantangannya ya :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-76667996956458684822016-06-27T01:46:00.000-07:002016-06-27T01:46:08.398-07:00Lady Detective, Manhwa dengan Sentuhan KlasikAwal mula saya menemukan komik <b>Lady Detective</b> adalah ketika saya sedang melihat-lihat etalase Dojo Buku di Tokopedia. Waktu itu saya berniat untuk membeli volume 5 manga <b>Les Miserables</b>, tapi saya pikir sayang ongkos kirimnya kalau tidak sekalian membeli buku lainnya. Lalu saya melihat gambar sampul volume 3 manhwa <b>Lady Detective</b>, dan saya langsung tertarik, karena ada nuansa biru dan hitam, juga desain judulnya cantik, elegan, bernuansa klasik.<br />
<br />
Lebih lanjut, di sampul tersebut tersurat bahwa serial ini akan tamat di volume 6. Termasuk serial pendek yang saya pikir tak akan membuatnya saya tersiksa mengumpulkannya. Saya pun membaca sinopsisnya. Di situ ada kata-kata konspirasi, pembunuhan, dan misteri, yang cukup membuat saya tertarik. Ditambah lagi latar belakang ceritanya adalah Inggris abad ke-19. Saya langsung terbayang Jane Austen.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrrL7Kr0bMyXxNzOPucK4bzBgsAbLpDjgOaZjlXu48msxNxFAus0SGPvGM00KM5aoUle-s0I59vpwAAQKDAcj8w7nMe8eL53zl12NAfI6G38YpYNw3t4bwwScn9hxc3cFN-VxesFOuc-g/s1600/IMG_20160625_081656.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrrL7Kr0bMyXxNzOPucK4bzBgsAbLpDjgOaZjlXu48msxNxFAus0SGPvGM00KM5aoUle-s0I59vpwAAQKDAcj8w7nMe8eL53zl12NAfI6G38YpYNw3t4bwwScn9hxc3cFN-VxesFOuc-g/s400/IMG_20160625_081656.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Lady Detective</b></div>
<div style="text-align: center;">
Volume <a href="https://www.goodreads.com/book/show/29957853-lady-detective-1" target="_blank">1</a> | <a href="https://www.goodreads.com/book/show/30757735-lady-detective-2" target="_blank">2</a> | <a href="https://www.goodreads.com/book/show/30757774-lady-detective-3" target="_blank">3</a></div>
<div style="text-align: center;">
(Versi terjemahan Bhs. Indonesia di Goodreads)</div>
<br />
<br />
<br />
<b>Lady Detective</b> mengisahkan tentang seorang gadis muda cerdas bernama Elizabeth/Lizzie Newton. Dia penulis novel populer yang menggunakan nama alias Logica Docens. Pada zaman itu, wanita pada umumnya dianggap makhluk-makhluk bodoh yang hanya bisa bersolek dan menghamburkan uang. Jarang ada gadis seperti Lizzie yang senang belajar dan maniak buku. Kesukaan Lizzie terhadap buku diwarisinya dari almarhum sang ayah. Di rumahnya ada perpustakaan besar berisi koleksi buku sang ayah, sebagian di antaranya langka dan amat berharga. Lizzie sepertinya bertekad menambah koleksi buku tersebut. Ibu Lizzie sama sekali belum dibahas, jadi entahlah dia masih hidup atau sudah meninggal.<br />
<br />
Ayah Lizzie semasa hidupnya mengadopsi seorang bocah lelaki dari kalangan bawah, karena dia menilai bocah ini memiliki potensi. Bocah ini bernama Edwin White, dan dia tumbuh menjadi pemuda cerdas (dan ganteng tentunya). Dia sekolah di Eaton dan setelah lulus menjadi pengacara andal yang langsung memenangkan 30 kasus berturut-turut. Setelah ayah Lizzie meninggal, Edwin cuti jadi pengacara dan menjadi kepala pelayan (<i>butler</i>) di rumah keluarga Newton.<br />
<br />
Hubungan antara Lizzie dan Edwin cukup rumit. Awalnya Edwin berperan sebagai kakak, kemudian sebagai tunangan, dan kini juga sebagai wali dan pelayan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFbO13A6fLdCHT1qq7r6nrfUvwf2QkQqJdZpyhW4sBwQHPxJCEunQzXO1k7p27rgasa23ScmyX3xzHX97wvPUhcwZKVIOATz-5Jcz_MwFk8ulRJEed_xuseT7XMwLKVSOJBFvua1qMm14/s1600/lady-detective-visual-8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFbO13A6fLdCHT1qq7r6nrfUvwf2QkQqJdZpyhW4sBwQHPxJCEunQzXO1k7p27rgasa23ScmyX3xzHX97wvPUhcwZKVIOATz-5Jcz_MwFk8ulRJEed_xuseT7XMwLKVSOJBFvua1qMm14/s400/lady-detective-visual-8.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: zerochan.net</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Dalam setiap volume, ada satu kasus atau teka-teki yang harus dipecahkan Lizzie (dengan bantuan Edwin). Volume 1 dan 3 berkaitan dengan kematian, tapi volume 2 tidak. Tapi justru di volume 2 ini yang menurut saya ceritanya menarik, karena berkaitan dengan dunia buku dan penerbitan... hohoho. Di volume 2 ini muncul tokoh menyebalkan bernama Andrew R. Kenneth (disingkat ARK) yang merupakan editor Lizzie. Mereka berdua sama-sama maniak buku dan saling iri akan koleksi satu sama lain. Dan di akhir volume 2 juga muncul nama tokoh yang bagi saya cukup mengejutkan: Moriarty. <br />
<br />
Jalan cerita <b>Lady Detective</b> sebenarnya tidak terlalu istimewa kalau dilihat dari sisi misterinya, tapi saya tetap bisa menikmatinya karena ada sisipan adegan-adegan konyol yang bisa bikin tertawa. Selain itu, sisipan-sisipan sejarahnya lumayan menambah wawasan. Secara keseluruhan saya akan memberi nilai 3.5 bintang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiotgXtnWKqrGCNZ23TJCSln5eFbTC8SSNYo0v5s89oeAw8-10EtrvsJ5x-Pj7uHAr0xIAR0Qjpwl2Y58ucn4fe5p-5tUG4YHxUlIqNxSkTs-TyKNA0kJhd8WXeukLJ7WKjvt2zXt5rWlM/s1600/3%252C5+stars.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiotgXtnWKqrGCNZ23TJCSln5eFbTC8SSNYo0v5s89oeAw8-10EtrvsJ5x-Pj7uHAr0xIAR0Qjpwl2Y58ucn4fe5p-5tUG4YHxUlIqNxSkTs-TyKNA0kJhd8WXeukLJ7WKjvt2zXt5rWlM/s200/3%252C5+stars.png" width="200" /></a></div>
<br />
Tokoh-tokoh dalam <b>Lady Detective</b> menurut saya cukup menarik karakternya. Setiap tokoh punya plus minus masing-masing yang menjadikan mereka manusiawi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWuaf40wWNuqWaN85ziugijIWYRxZzty41kDY6d0aXhPvk4i6p69mZqtDT5gt3M-8bA1u8VGYOGdqOoxs4mKEaHIMmhi6woHTRlEW5-_RniIk-KD9urSfdTnWPB9PYzj6TnRW1tZI9ZV4/s1600/Lizzie+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWuaf40wWNuqWaN85ziugijIWYRxZzty41kDY6d0aXhPvk4i6p69mZqtDT5gt3M-8bA1u8VGYOGdqOoxs4mKEaHIMmhi6woHTRlEW5-_RniIk-KD9urSfdTnWPB9PYzj6TnRW1tZI9ZV4/s320/Lizzie+1.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Elizabeth Newton</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
Lizzie Newton amat sadar bahwa dirinya cerdas, cantik, dan kaya raya, jadi sikapnya cenderung angkuh dan menyebalkan. Tapi sikapnya ini bisa dimaklumi, karena sebagian besar orang meremehkannya hanya karena dia perempuan. Saat ini Lizzie masih fokus menulis dan belajar, dan sepertinya tidak berminat bermesra-mesraan dengan tunangannya.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDkEg1977Pv8hz1Zdv7yJV30lC6AI0A8B-WTgQqtfn7TwAo7fd1ldRutP7WTZ3Il0XsrvNLmn40Nz3yeRoyYKXm3gfwh5Ab99tc3v85sYTGdvEgD4xNTebfLB_B1pb7WsSVBJrUegWIog/s1600/Edwin+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDkEg1977Pv8hz1Zdv7yJV30lC6AI0A8B-WTgQqtfn7TwAo7fd1ldRutP7WTZ3Il0XsrvNLmn40Nz3yeRoyYKXm3gfwh5Ab99tc3v85sYTGdvEgD4xNTebfLB_B1pb7WsSVBJrUegWIog/s320/Edwin+2.jpg" width="218" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Edwin White</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
Edwin White adalah lelaki pendiam yang baru akan terusik jika berhadapan dengan masalah yang menyangkut Lizzie. Di luar dugaan, dia juga romantis dan tidak mau memaksakan perasaannya pada Lizzie; dia tidak mau mereka menikah karena terpaksa, melainkan karena benar-benar saling mencintai.</div>
<div style="text-align: center;">
Selain cerdas, Edwin juga jagoan bermain anggar.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfwVEepulrren48fiqbYuSCohEBEaw01L7Ci8jB7dU8CiCzJoFkgjrqvLrg0eBddPFFHD-2Cf1oEYT1T4VukP18-ovDCHygnh0SgaxqN-jGJqzPi-nSASCX3kaOH2maBWqY6-EDVlKIq4/s1600/Charles.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfwVEepulrren48fiqbYuSCohEBEaw01L7Ci8jB7dU8CiCzJoFkgjrqvLrg0eBddPFFHD-2Cf1oEYT1T4VukP18-ovDCHygnh0SgaxqN-jGJqzPi-nSASCX3kaOH2maBWqY6-EDVlKIq4/s320/Charles.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Charles D Gray adalah orang yang katanya detektif terbaik di London, tapi tampak tolol di hadapan Lizzie dan Edwin. Dia awalnya merendahkan kemampuan Lizzie, tapi pada akhirnya mau mengakuinya. Bahkan mungkin dia mulai naksir? hohoho. Walaupun wajahnya imut-imut, sebenarnya usia dia sudah kepala 3, dan sejak ditinggal kekasihnya gara-gara dia ikut perang, Charles jadi tidak percaya perempuan.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO-YxSyd4bK19L21w_HiqvZQUxfibdXkQlYZwNgw_DPP-bRZ9cM3Ncd0A0NlcanPIc1M1oRWgBJZCLX38oUhSL-dA2eF2pG9n-F4S00sbdSy_ENU72ABhkap9ghKFEon8FGW0MWeyNldY/s1600/IMG_20160627_153941.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO-YxSyd4bK19L21w_HiqvZQUxfibdXkQlYZwNgw_DPP-bRZ9cM3Ncd0A0NlcanPIc1M1oRWgBJZCLX38oUhSL-dA2eF2pG9n-F4S00sbdSy_ENU72ABhkap9ghKFEon8FGW0MWeyNldY/s320/IMG_20160627_153941.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Lestrade (nama panggilannya Lele) adalah polisi yang selalu menemani Charles di serial ini. Lucunya, dia digambarkan menyerupai Lego (iya, mainan susun bangun itu). </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5qHa_Fblrj3vxi4Ud7p4LdscwLt3d7LFj0OP1hiWYDA6OignUlm6b95toL6dJBeVJSjM5M9iDfQwZZUPpPnSug8lCkBbTDduQLFjox3UVmX_W229TbW6OYyBBjR3hEYpc9fyf7V_C2G8/s1600/IMG_20160627_153821.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5qHa_Fblrj3vxi4Ud7p4LdscwLt3d7LFj0OP1hiWYDA6OignUlm6b95toL6dJBeVJSjM5M9iDfQwZZUPpPnSug8lCkBbTDduQLFjox3UVmX_W229TbW6OYyBBjR3hEYpc9fyf7V_C2G8/s320/IMG_20160627_153821.jpg" width="267" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
ARK adalah editor Lizzie, sekaligus direktur penerbitannya. Dia mewarisi usaha itu dari ayahnya. Sebagai orang yang maniak buku (dia terutama memuja penulis-penulis Perancis), dia sampai repot-repot mendatangi Victor Hugo untuk meminta tanda tangannya di buku Les Miserables cetakan pertama. Dia juga ternyata adik sepupu Charles.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzLF3CxzOTtvnMZQ-Ivc2w6gXQRmGORueU4GiZnsezQauOIhEdLdQBfDh6qAvihVM3wxSmQCn-scY0pv88Adeei5YhMPweGIDuzC2mcM1a_9fkWGMNOktRBIEHd_J3DCnhQppakQQ-fz4/s1600/lady-detective-visual-5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzLF3CxzOTtvnMZQ-Ivc2w6gXQRmGORueU4GiZnsezQauOIhEdLdQBfDh6qAvihVM3wxSmQCn-scY0pv88Adeei5YhMPweGIDuzC2mcM1a_9fkWGMNOktRBIEHd_J3DCnhQppakQQ-fz4/s400/lady-detective-visual-5.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: zerochan.net</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sepertinya Volume 4 <b>Lady Detective</b> baru saja rilis, dan saya berencana membelinya setelah selesai liburan nanti. Sesuatu yang layak ditunggu-tunggu, karena sepertinya tokoh Moriarty akan muncul lagi. Apakah dia Moriarty yang sama dengan musuh bebuyutannya Sherlock Holmes? Kita lihat saja nanti.Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-52745820839244012702016-05-19T01:43:00.000-07:002016-05-19T01:43:04.252-07:00Dru dan Kisah Lima KerajaanKisah ini sebenarnya tentang...<br />
<br />
Petualangan seorang gadis kecil.<br />
<br />
Ya, gadis kecil lagi. lagi-lagi gadis kecil. Seperti <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2016/03/coraline-gadis-kecil-dengan-keberanian.html" target="_blank"><b>Coraline</b></a>. Seperti Sarah dalam <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2016/03/gelap-dan-terang-di-balik-rak-buku.html" target="_blank"><b>Behind The Bookcase</b></a>. Atau Victoria dalam <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2014/08/the-cavendish-home-for-boys-and-girls.html" target="_blank"><b>The Cavendish Home for Boys and Girls</b></a>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxvfjRsCRKwQ1dQ1hJgVtkslag230Juu0L8ckDMJdqBhyphenhyphen4SUURERw4IPsdjpFue8r8pXKEX8W-Mw2jviooiusUQ3OpX15hyDIMqX7R6bW872u5wWsz7ZPrHSvPO4OQ8c7cgqSpJdbigkc/s1600/IMG_20160515_152058.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxvfjRsCRKwQ1dQ1hJgVtkslag230Juu0L8ckDMJdqBhyphenhyphen4SUURERw4IPsdjpFue8r8pXKEX8W-Mw2jviooiusUQ3OpX15hyDIMqX7R6bW872u5wWsz7ZPrHSvPO4OQ8c7cgqSpJdbigkc/s320/IMG_20160515_152058.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.goodreads.com/book/show/29803054-dru-dan-kisah-lima-kerajaan" target="_blank">Goodreads</a></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />Dalam <b>Dru dan Kisah Lima Kerajaan</b> karya Clara Ng ini, sang gadis kecil bernama Dru. Mungkin kependekan dari Drupadi, karena unsur pewayangan sarat dalam kisah ini. Dru berkelana ke dunia lain/dunia mimpi dan berpetualang melintasi lima kerajaan, bertemu lima raja, menyelesaikan berbagai misi. Kemudian dia pulang. Alurnya sesederhana itu.<br />
<br />
Clara Ng adalah penulis profesional, orang yang rapi dan tertata.
Berhubung saya sudah pernah menerima materi darinya tentang menulis
(lebih tepatnya tentang bercerita/<i>storytelling</i>), saya jadi menelisik kisah <b>Dru dan Lima Kerajaan</b>, berusaha mengidentifikasi unsur-unsur narasi yang Clara Ng masukkan ke dalamnya. Ternyata dia memang menulis sesuai teori.<br />
<br />
Lewat petualangannya, Dru harus melepaskan sesuatu, tapi juga mendapatkan sesuatu. Ada pelajaran yang dia petik, yang menjadikan kepribadiannya lebih baik. Ini penting, karena inilah inti ceritanya. Harus ada hikmah yang bisa diambil pembaca.<br />
<br />
Sayangnya, meski semua unsur yang dapat menjadikan sebuah kisah menarik untuk diikuti ada dalam <b>Dru dan Lima Kerajaan</b>, kisahnya menjadi hambar bagi saya akibat penyelesaian konflik yang terkesan terlalu mudah dan klimaks yang kurang seru. Dari awal saya menaruh ekspektasi tinggi untuk buku ini, dan ketika kenyataan tidak sesuai harapan, rasanya kecewa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBp9FocwPyV6qmE2kL1xgysBjJMWd8IlfrIj4qzdvDeXGkT_mxIrwQ1nKI0qpG3uwEUebXTsKd7i23nF36MVqQJFogDsYTnzcdL5bNQCi-dLcuczZ488G1rEqDEZAgDExPM4vyZXPkGLA/s1600/IMG_20160515_153656.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBp9FocwPyV6qmE2kL1xgysBjJMWd8IlfrIj4qzdvDeXGkT_mxIrwQ1nKI0qpG3uwEUebXTsKd7i23nF36MVqQJFogDsYTnzcdL5bNQCi-dLcuczZ488G1rEqDEZAgDExPM4vyZXPkGLA/s320/IMG_20160515_153656.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Dru, sang tokoh utama, tidak terlalu kesan bagi saya, dan saya merasa tidak bisa bersimpati dengannya. Oke, dia mungkin menerima perlakuan tidak adil, tapi itu gara-gara dia duluan yang berlaku tidak adil pada orang lain. Pelajaran-pelajaran moral yang Dru dapat tertulis secara gamblang; tersurat, bukan tersirat. Saya jadi merasa diceramahi...hehe. Entahlah, mungkin anak kecil/remaja yang membaca buku ini akan memiliki perasaan yang berbeda.<br />
<br />
Bibi Keong, sang pendamping tokoh utama, bagi saya menyebalkan. Sok bijak dan terlalu berahasia (seperti Mr. Desmond Tiny dalam serial <b>Darren Shan</b>). Muncul dan menghilang sesuka hati, tanpa alasan jelas (seperti Cheshire Cat dalam <b>Alice in Wonderland</b>). Ada bagian di mana ia berubah menjadi makhluk lain... yang menurut saya terkesan maksa dan tidak perlu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0lcA_0LFLLhntitMYh5UHkq3RpQIZE12aUWQoE7Yr2TAtFyoOlNKScP1xjX9FHfpaSx0_j4BaJPBItti2k60uUwIJ1ec4sDSlaCGG1QgjszO7USaS8umLgVM5B2YNN1Px8nlve-kYUBM/s1600/IMG_20160515_153722.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0lcA_0LFLLhntitMYh5UHkq3RpQIZE12aUWQoE7Yr2TAtFyoOlNKScP1xjX9FHfpaSx0_j4BaJPBItti2k60uUwIJ1ec4sDSlaCGG1QgjszO7USaS8umLgVM5B2YNN1Px8nlve-kYUBM/s320/IMG_20160515_153722.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Terkait ilustrasi-ilustrasi dalam <b>Dru dan Kisah Lima Kerajaan</b>, pendapat saya: bagus, tapi saya kurang suka. Bagus karena penuh detail kecil dan berwarna-warni, dan ilustrasinya bertebaran di mana-mana. Mungkin hampir setiap halaman ada. Saya kurang suka karena jelas sekali ilustrasi-ilustrasi ini dikerjakan secara digital. Saya lebih suka ilustrasi dengan media tradisional (walaupun <i>finishing</i>-nya dilakukan secara digital).<br />
<br />
Soal typo... saya menemukan beberapa tapi tidak saya tandai (sedang malas). Salah satunya ada kata "mencengkan" yang saya yakin seharusnya "mencengangkan."<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7CqNm8-yu8fKuxMmEKza97h48GmFNrospRValQYQ8OejTc9yHhWX0Tp2lSRg0BZu0ks-VJNKDTJ6KM6keuVXWl0eae7wbXSMKYUQhxqqxDTPDxbT5HmVSQMJ9bC3kU4gQDEcSmI72aA8/s1600/IMG_20160515_153800.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7CqNm8-yu8fKuxMmEKza97h48GmFNrospRValQYQ8OejTc9yHhWX0Tp2lSRg0BZu0ks-VJNKDTJ6KM6keuVXWl0eae7wbXSMKYUQhxqqxDTPDxbT5HmVSQMJ9bC3kU4gQDEcSmI72aA8/s320/IMG_20160515_153800.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menurut saya akan lebih baik jika di sini ada foto Clara dan Renata.</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />Simpulan saya, sepertinya buku ini terlalu tipis untuk menampung kisah lima kerajaan. Tapi misinya bagus, memperkaya buku-buku lokal untuk anak dan remaja, dengan isi yang sarat budaya Indonesia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ8q27ES-tRUkQxL_R_KnvkADnBg5PmY7en7lVf5pcgVcmbmWdbAabtH2i3y0XS9gtlU6UubUxsf6ny73nRIbHOcWPcA-nMetfuAxLQdR_JCL8YDseFIkaFb7wUmv9Q495XNhG5O1jvWk/s1600/three-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ8q27ES-tRUkQxL_R_KnvkADnBg5PmY7en7lVf5pcgVcmbmWdbAabtH2i3y0XS9gtlU6UubUxsf6ny73nRIbHOcWPcA-nMetfuAxLQdR_JCL8YDseFIkaFb7wUmv9Q495XNhG5O1jvWk/s200/three-star-rating-black-hi.png" width="200" /></a></div>
<br />
<b>Dru dan Kisah Lima Kerajaan</b> saya sertakan dalam <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.13: buku fantasi karya penulis Indonesia</span>.
Cari tahu lebih banyak tentang SEVENEVES di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a> dan ikutan juga tantangannya ya :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-5586460874831544672016-05-18T03:00:00.000-07:002016-05-18T03:00:23.245-07:00Nine Muses' Sleepless Night<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<i>Katanya jangan begadang, </i><br />
<i>tapi kalau ngga bisa tidur gimana dong?</i></blockquote>
</div>
<br />
Hai :)<br />Selamat pertengahan Bulan Mei...<br />
Berhubung akhir-akhir ini saya dilanda kombinasi kesibukan dan kemalasan, saya khawatir jika tidak memaksakan diri menulis sesuatu, bulan ini akan berlalu tanpa satu pun artikel di blog ini. Kedua hal itu pula yang akhirnya membuat saya lebih sering mendengarkan K-Pop dibandingkan biasanya. Benak yang jenuh meminta diinterupsi oleh musik, dan mata yang sepet ingin melihat yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng #eh<br />
<br />
Sudah ah, sebelum saya meracau lebih jauh, langsung saja saya sampaikan bahwa kali ini saya akan berbagi salah satu lagu K-Pop dari <i>playlist</i> yang sedang saya putar: <b>Sleepless Night</b> dari Nine Muses.<br />
<br />
Terkait Nine Muses, sebelumnya saya sudah pernah membahas mereka di <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2015/04/nine-muses-dan-drama-yang-membuat-patah.html" target="_blank"><b>Drama</b></a> dan <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2015/08/hurt-locker-jangan-biarkan-hatimu-terus.html" target="_blank"><b>Hurt Locker</b></a>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu5uSMvK9Wwb5SS0XhiIQxd5DmgL1KnTJ0EBs1OFr9FbpYA67tFNRF3FhKu_tS9O7topEjyfG26DHGW3XFLBEq2sgtqYYgLFYpKEfTv-bjhlpcmf6_Lut_d_5tba5yi0P4-CXtPqgZr-E/s1600/9Muses-Lost.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu5uSMvK9Wwb5SS0XhiIQxd5DmgL1KnTJ0EBs1OFr9FbpYA67tFNRF3FhKu_tS9O7topEjyfG26DHGW3XFLBEq2sgtqYYgLFYpKEfTv-bjhlpcmf6_Lut_d_5tba5yi0P4-CXtPqgZr-E/s400/9Muses-Lost.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ki-Ka: So Jin, Sung Ah, Kyung Ri, Hyun Ah, Min Ha, Aerin, Hye Mi, Keum Jo<b> </b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<b>Sleepless Night</b> diambil dari album <b>Lost </b>yang dirilis akhir tahun 2015. Tahun tersebut benar-benar tahun yang sibuk bagi Nine Muses... mereka mengeluarkan 3 mini album! Wah, mereka benar-benar butuh <strike>piknik</strike> istirahat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/eycIuUZyJPY/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/eycIuUZyJPY?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<i>Anyway</i>, <b>Sleepless Night</b> memiliki video musik yang menurut saya bagus. Simbolis. Tidak ada adegan menari-nari. Lagunya tidak enerjik dan cukup emosional. Kostum yang mereka kenakan juga bagus, membuat mereka terlihat semakin cantik.<br />
Koreografinya saya tidak terlalu suka, tapi para lelaki pasti menyukainya, karena lumayan sensual :p<br />
<br />
<b>Sleepless Night</b> mengisahkan seorang wanita yang baru putus hubungan dan masih belum bisa <i>move on</i>. Dia masih teringat-ingat mantan kekasihnya hingga susah tidur. Sepertinya dia menyesali keputusan untuk putus, dan dia berharap sang mantan tidak begitu cepat melupakannya dan menemukan cinta yang baru. Liriknya bisa dilihat di <a href="https://colorcodedlyrics.com/2015/11/9muses-sleepless-night-jameun-anogo-baeneun-gopeugo" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/P3KBLadBBXg/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/P3KBLadBBXg?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
TRIVIA, para fans Nine Muses menyebut diri MINE. Maknanya, Nine Muses adalah milik fans. (<i>Nine Muses is mine</i>)<br />
MINE juga dikatakan sebagai singkatan dari Muses Is Never End. Hmm... menurut saya ini maksa, karena secara tata bahasa kurang tepat. Kalimat itu seharusnya <i>Muses never end</i> (tanpa <i>is</i>). *<i>grammar-nazi</i>-nya kumat.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJN-RvEceIEbNaNMXZQq3DK93fuAdB3567WTbmQKxm0E_YTzi7gKUhY8e_Cq-0PXsrxtnJmB9NWxCG3wUq2t6P-iLzBu5p2_zmst8N7220AcJpBHO3q9utozJ2fui9CAjvndnjQiVRx3c/s1600/lost+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJN-RvEceIEbNaNMXZQq3DK93fuAdB3567WTbmQKxm0E_YTzi7gKUhY8e_Cq-0PXsrxtnJmB9NWxCG3wUq2t6P-iLzBu5p2_zmst8N7220AcJpBHO3q9utozJ2fui9CAjvndnjQiVRx3c/s400/lost+1.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hyun Ah, Aerin, Sung Ah, Hye Mi</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWUMMlW90c3FMSgrCQdX-pRdgqEtTO3Azhjz1M5rvm0Y0-FmQIkAywynBFQhkwpe3ZMevFd1b6BLIJUmHur7mH_yXEbEx5sa-fruAhj2WmhLMa1LKEYvGocIA06CBKhV-EhP5tfpRbkoM/s1600/lost+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWUMMlW90c3FMSgrCQdX-pRdgqEtTO3Azhjz1M5rvm0Y0-FmQIkAywynBFQhkwpe3ZMevFd1b6BLIJUmHur7mH_yXEbEx5sa-fruAhj2WmhLMa1LKEYvGocIA06CBKhV-EhP5tfpRbkoM/s400/lost+2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kyung Ri, Min Ha, So Jin, Keum Jo</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMfoxRaYFCpGUgQR8Ukb3cHGNDvfu3cqHiktH0S06umtwV2Fzh6yWoKaVnRHGncdM-WhHRAOsv82nV3MQyJtXCzXGNEFUJLxYRKu4P5_dJB_y0tRM6lbBjfvXhU1xQq1N3DGrrBIUC9ME/s1600/Mgz_Sub_INT_20151124105507.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMfoxRaYFCpGUgQR8Ukb3cHGNDvfu3cqHiktH0S06umtwV2Fzh6yWoKaVnRHGncdM-WhHRAOsv82nV3MQyJtXCzXGNEFUJLxYRKu4P5_dJB_y0tRM6lbBjfvXhU1xQq1N3DGrrBIUC9ME/s400/Mgz_Sub_INT_20151124105507.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: genie.co.kr</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhciJLSP9suuEuKPAZzSzFxLzmKSH0CojeWvdRcIGwIQ4Nr3lAnBxzH6YXsxn-h888EDECcMdCD-eYo17P2-JpxxkO3S2yVpETYsrRK1v4Zg3AbYEnGPLmhQmx3gdTJW63vE9p4fEZ6Wdk/s1600/news84019_1448354130.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhciJLSP9suuEuKPAZzSzFxLzmKSH0CojeWvdRcIGwIQ4Nr3lAnBxzH6YXsxn-h888EDECcMdCD-eYo17P2-JpxxkO3S2yVpETYsrRK1v4Zg3AbYEnGPLmhQmx3gdTJW63vE9p4fEZ6Wdk/s640/news84019_1448354130.jpg" width="425" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Their long legs are such a sight</i></td></tr>
</tbody></table>
Di awal lagu <b>Sleepless Night</b>, ada suara detak jarum jam. Saya suka, karena benar-benar mencerminkan apa yang dialami orang-orang yang begadang. Keheningan hanya ditingkahi oleh suara detak jarum jam.<br />
<br />
Sebelum saya akhiri tulisan ini, berikut lagu-lagu yang ada di playlist saya selain <b>Sleepless Night</b>:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=h0w3OWbQyKA" target="_blank"><b>Again</b></a> - Turbo | <b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=USSo-4OuQlM" target="_blank">Dynamite</a></b> - VIXX | <a href="https://www.youtube.com/watch?v=xmfW-1UT4Fc" target="_blank"><b>Brave New World</b></a> - Brown-eyed Girls |</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=YORwzTR97uA" target="_blank"><b>Call Me Baby</b></a> - EXO | <a href="https://www.youtube.com/watch?v=e8MwbYHMPuk" target="_blank"><b>4 Walls </b></a>- f(x) | <a href="https://www.youtube.com/watch?v=H3DJroYt1gg" target="_blank"><b>Hush</b></a> - Miss A</div>
<br />
OK, semoga tidurmu nyenyak malam ini~Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-88067798028190107842016-04-29T02:19:00.000-07:002016-05-18T21:26:46.930-07:00VIXX Main-Main Dengan Rantai. Hmmm...Hai para penyuka K-Pop!<br />
Mari merapat...<br />
Kali ini saya (lagi-lagi) akan membahas VIXX. <br />
XD<br />
<br />
Sebelumnya saya sudah membahas <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2014/07/eternity-bersama-vixx-waktu-seolah.html" target="_blank"><b>Eternity</b></a> dan <b><a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2015/11/vixx-dan-boneka-voodoo.html" target="_blank">Voodoo Doll</a></b>.<br />
Sekarang saya akan bahas <b>Chained Up</b>. Lagu ini rilis November 2015.<br />
Di lagunya ada bagian "nanananana nanana nana..." yang sukses menginvasi benak saya dan bercokol di sana untuk waktu lama.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MgWDxaI3VHgbO3h4bUCMIt6XQTq1XUfKjynWdvNd3a1DMokbMGYIsIvqGiTp3K0JxCh_RZW_VIjhGZsE49ocMnQaRyyL_AldyvCauiHDoV24DlX6r4lB5PLQDkJJJp2PNAtUKplgtP0/s1600/110602.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="373" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MgWDxaI3VHgbO3h4bUCMIt6XQTq1XUfKjynWdvNd3a1DMokbMGYIsIvqGiTp3K0JxCh_RZW_VIjhGZsE49ocMnQaRyyL_AldyvCauiHDoV24DlX6r4lB5PLQDkJJJp2PNAtUKplgtP0/s400/110602.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sebaiknya coba nikmati dulu lagunya, sebelum baca liriknya...<br />
Video musik <b>Chained Up</b> cukup artistik dan menyegarkan mata. Pilihan pakaian yang digunakan sesuai selera saya; formal tapi tidak terlalu kaku. Dan warnanya juga cukup sederhana: hitam dan putih. Jasnya sengaja dipakai tanpa kemeja untuk memberikan kesan seksi >,< <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/vqzBrI76e4g/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/vqzBrI76e4g?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
<br />
Dari judul lagunya saja sudah bisa ditebak bahwa <b>Chained Up</b> mengisahkan tentang seorang lelaki yang begitu <i>kesengsem</i> sama kekasihnya, sampai rela dirantai (dan dicambuk). #ehem Premisnya agak mirip sama <b>Voodoo Doll</b> ya. Lagi-lagi tentang hubungan yang tidak sehat. Hmmm... mari kita lihat penggalan-penggalan <a href="http://www.kpoplyrics.net/vixx-chained-up-lyrics-english-romanized.html" target="_blank">liriknya</a>:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>"You gaze straight through me</i><br />
<i>over the whip that made me submit."</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>"You're my love and my controller."</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>"It's fine even if you coldly cast me away.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>I can't leave you, I'm chained up, chained up."</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>"like a beast completely chained by you,</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>no matter what I do I won't be able to leave you."</i> </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dilihat dari sudut pandang perempuannya, apakah ada kepuasan tersendiri jika berhasil menaklukkan <i>bad boy</i>?? Tapi perlukah main kasar menggunakan cambuk dan rantai seolah-olah lelaki itu binatang buas?</div>
<div style="text-align: left;">
Atau lelaki itu sendiri yang minta 'dikasarin'? Hmmm...</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://data.whicdn.com/images/168873740/large.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://data.whicdn.com/images/168873740/large.jpg" height="320" width="213" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Ravi</b>.<br />
Sumber: weheartit.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
</div>
Yang menulis lirik lagunya Ravi...<br />
Ternyata di balik wajah imutnya itu... jangan-jangan dia ada kecenderungan masokis... :p<br />
Atau mungkin dia terinspirasi <i>50 Shades of Grey</i> <br />
#ditimpukbata<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAan-TUrZ7IaHZ3UEqlTgQ-FokJeWCGUVZbxGYBqzKa2-fFhI7W2g9QMmWYO_EC2PzXFYKpXhZNzlGA4wUjfYf_G4tf0dnAHG0V1nfM69kj2fyVARCxKWEicTU6ioEn30S2bxVl0A1iE8/s1600/ken+chained+up.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAan-TUrZ7IaHZ3UEqlTgQ-FokJeWCGUVZbxGYBqzKa2-fFhI7W2g9QMmWYO_EC2PzXFYKpXhZNzlGA4wUjfYf_G4tf0dnAHG0V1nfM69kj2fyVARCxKWEicTU6ioEn30S2bxVl0A1iE8/s400/ken+chained+up.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Ken</b>. Sumber: youtube.com</td></tr>
</tbody></table>
<i> </i><br />
Selama ini, anggota VIXX favorit saya adalah Ken. Bukan hanya karena wajahnya enak dipandang,<i> </i>tapi kepribadiannya juga menarik XD Dari pertama kali suka lagu VIXX, cuma Ken yang konsisten saya amati.<br />
Tapi sekarang, Leo mulai mencuri perhatian... #ehem<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RgZ4cRfq-SZjzeRjQbLMZvqFEjSdHtmDO_fG4FcWQBKWsyjmdNKpbsN0WbgqniZWR1NnMMhFFfUwQArC4wZ32Qku0gouKwHzxMuTk3Mlf0EoQL_yD4hRrEtwHVUaG-bazLDUP5EzXU0/s1600/tumblr_nyiiqtaRQG1thgz16o1_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RgZ4cRfq-SZjzeRjQbLMZvqFEjSdHtmDO_fG4FcWQBKWsyjmdNKpbsN0WbgqniZWR1NnMMhFFfUwQArC4wZ32Qku0gouKwHzxMuTk3Mlf0EoQL_yD4hRrEtwHVUaG-bazLDUP5EzXU0/s320/tumblr_nyiiqtaRQG1thgz16o1_1280.jpg" width="213" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Leo</b>. Sumber: macuthings.tumblr.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Kalau di video musiknya sih tidak begitu kelihatan, tapi begitu lihat video<i> live performance</i> dan <i>dance practice</i>-nya, baru deh kelihatan betapa seksinya Leo melakukan <i>body roll</i> (kalau dibandingkan dengan anggota VIXX yang lain ya...) Padahal wajahnya datar gitu... tanpa ekspresi. Tapi dia sukses bikin saya mesem-mesem ngga jelas >,<<br />
<br />
Oh iya, berkat <b>Chained Up</b> juga akhirnya saya bisa membedakan antara Hyuk dan Hong Bin! Gara-garanya warna rambut mereka di sini berbeda. Hahahaha. Parah. Sekalinya tahu, jadi heran sendiri... kok sebelumnya bisa tertukar-tukar? Padahal mereka berdua begitu berbeda.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWzkKktyKwhiPXqLFdn_tVmRAVM8Q_OfRRxe341491zebZLeVXGcEtXFtcEqju8PR5eFwzbRr___v049-UTB7Ysp8FIBsKLj6pgiTRY_JBVU3HUj9uDUwnAboxgdruLbf9Mh1StpcncjI/s1600/20151112_seoulbeats_vixx_hongbin3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWzkKktyKwhiPXqLFdn_tVmRAVM8Q_OfRRxe341491zebZLeVXGcEtXFtcEqju8PR5eFwzbRr___v049-UTB7Ysp8FIBsKLj6pgiTRY_JBVU3HUj9uDUwnAboxgdruLbf9Mh1StpcncjI/s400/20151112_seoulbeats_vixx_hongbin3.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini <b>Hong Bin</b>. Sumber: seoulbeats.com</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8H5m-V490548nonBDPwItMWmhQ-eeu2DD8Ha8RBctoss0WL9M-vF134G7-Yq6xMps0oxm3MqjA9DbPFLlcV_HAD2sowaNQSSE5sZwh5yHcDzG_dQ8bEFvsbjYFDAsAKzvC1QuKzkOqCc/s1600/maxresdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8H5m-V490548nonBDPwItMWmhQ-eeu2DD8Ha8RBctoss0WL9M-vF134G7-Yq6xMps0oxm3MqjA9DbPFLlcV_HAD2sowaNQSSE5sZwh5yHcDzG_dQ8bEFvsbjYFDAsAKzvC1QuKzkOqCc/s400/maxresdefault.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini <b>Hyuk</b>. Sumber: youtube.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Hyuk adalah anggota termuda di VIXX, tapi wajah Hong Bin yang imut-imut membuatnya kelihatan lebih muda dari Hyuk.<br />
<br />
Satu anggota lagi, N, malah belum saya sebut-sebut ya ^^' Padahal kalau tidak salah dia <i>leader</i>-nya VIXX. Dan dia punya wajah serta kepribadian yang manis.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszs23e3W_a5Nm9Z-F7zKTIoGgpNgYG1anIzMHH0jQqA3HaSHgRr04L3uTL0wLi4N3MGy0uhHBFpJhjtrrx4TlYAzxtT4etI9RLLXYbmrFj6GYViQNb6-TioI-OrftdnRyRFV9wxSF8FA/s1600/vixx-N-chained-up-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszs23e3W_a5Nm9Z-F7zKTIoGgpNgYG1anIzMHH0jQqA3HaSHgRr04L3uTL0wLi4N3MGy0uhHBFpJhjtrrx4TlYAzxtT4etI9RLLXYbmrFj6GYViQNb6-TioI-OrftdnRyRFV9wxSF8FA/s400/vixx-N-chained-up-.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>N</b>. Sumber: soompi.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Omong-omong, sekitar dua minggu lalu, VIXX baru merilis lagu terbaru mereka yang berjudul <b>Dynamite</b>. Saya sepertinya tidak akan membahas lagu itu secara detail. Yang jelas musiknya asyik buat joged.<br />
Gaya pakaian yang dikenakan seperti yang kurang terkonsep, campur aduk ada yang gayanya formal dan kasual. Mungkin gaya pakaian untuk <i>clubbing </i>ya (tapi Leo kayak pakai jubah mandi? Ah sudahlah...) <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/4bnIb1JJHdA/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/4bnIb1JJHdA?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-63430865543752570152016-04-04T02:15:00.000-07:002016-04-04T02:56:10.721-07:00Gravel The Graveyard BookPenulis favorit?<br />
Semua orang tahu penulis favorit saya adalah Neil Gaiman.<br />
<br />
Bulan lalu, dengan senang hati saya membeli <b>The Graveyard Book </b>karya Neil Gaiman yang diadaptasi ke dalam format gravel (graphic novel) oleh P. Craig Russell. Saya membelinya tak lain tak bukan di Periplus, yang menawarkan harga cukup murah untuk menebus buku yang halamannya di atas 170, <i>full color on matte paper</i>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtukbRp9C3vpl-mKnZsJmVI2bpa-89tMpA4Do2Ms-ONgw71YFw4Tz39nIg2ikuci5TLFyYDvkjFBR9JTMtF-0lEfGttLJGoucB9UIZ3SslTg-ngyDWZIEhBwHzhmUV3QTESi2wuuPq1JY/s1600/gravel+GB+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtukbRp9C3vpl-mKnZsJmVI2bpa-89tMpA4Do2Ms-ONgw71YFw4Tz39nIg2ikuci5TLFyYDvkjFBR9JTMtF-0lEfGttLJGoucB9UIZ3SslTg-ngyDWZIEhBwHzhmUV3QTESi2wuuPq1JY/s400/gravel+GB+1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dari satu novel diadaptasi menjadi dua volume gravel. Saya sudah lama sekali membaca versi novelnya, jadi sudah lupa detail-detail kisahnya (hanya ingat garis besarnya), tapi sepertinya versi gravel ini <i>faithful </i>terhadap versi novelnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bisa dilihat dari sampul depannya bahwa gravel <b>The Graveyard Book</b> memiliki beberapa ilustrator. Beda bab beda pula ilustratornya. Tapi jangan khawatir... ciri khas masing-masing tokohnya tetap sama kok, hanya beda gaya ilustrasi saja (dan beda atmosfer).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhre3_cxr_ihATWED8U5jSx_1xtx2rh6DHyBalPWYamlt4eAxsa4WpUYBNwTowwy80hJr-NhKZS9QcileUJ73kkMDFlBOZehL4gYc9AwWqz1eaLJRi9fwrmjYNjakktjP90OBvuUuKatrM/s1600/gravel+GB+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhre3_cxr_ihATWED8U5jSx_1xtx2rh6DHyBalPWYamlt4eAxsa4WpUYBNwTowwy80hJr-NhKZS9QcileUJ73kkMDFlBOZehL4gYc9AwWqz1eaLJRi9fwrmjYNjakktjP90OBvuUuKatrM/s320/gravel+GB+2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXwp1Y7FaJ7MUwlON__p719_W1REDu9wMA0i95etP-n20BaJ2-oUWQtSehRgkTGbPBrJwlQ9Tris4aDFtJvbdPLVQC3ZeVXr1K04Yk0OO6GAI2LXj7BI8Rfd3UXvVf1nnHdy7oE1qVr2I/s1600/gravel+GB+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXwp1Y7FaJ7MUwlON__p719_W1REDu9wMA0i95etP-n20BaJ2-oUWQtSehRgkTGbPBrJwlQ9Tris4aDFtJvbdPLVQC3ZeVXr1K04Yk0OO6GAI2LXj7BI8Rfd3UXvVf1nnHdy7oE1qVr2I/s320/gravel+GB+3.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqthF13YsJX7zzHl1oSMTUgPy_reUqiEpfFXeqVQ-4UznGjv1sslWz0nPb1AFbQuBe38bGXMcX6Rk49mXW06_sgDtsjHOV8wCxpUz4BB2imNEMm12oWOJ5yOPZ0P-B0mpIhNWnUUKqqLY/s1600/gravel+GB+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqthF13YsJX7zzHl1oSMTUgPy_reUqiEpfFXeqVQ-4UznGjv1sslWz0nPb1AFbQuBe38bGXMcX6Rk49mXW06_sgDtsjHOV8wCxpUz4BB2imNEMm12oWOJ5yOPZ0P-B0mpIhNWnUUKqqLY/s320/gravel+GB+4.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Penggambaran tokoh yang mungkin agak melenceng dari ekspektasi saya adalah The Man Jack. Entah mengapa selama ini saya membayangkan dia sebagai sosok yang ramping menakutkan (meskipun Silas lebih ramping dan lebih menakutkan dari dia). Serta sosok Grey Lady yang saya bayangkan lebih misterius dan cantik.<br />
<br />
Selain dua tokoh itu, yang lainnya sudah sesuai bayangan; Bod, suami istri Owens, Silas, dll.<br />
<br />
Ah, iya... hampir lupa!<br />
#tepokjidat<br />
<br />
Untuk kawan-kawan yang belum tahu jalan cerita <b>The Graveyard Book</b>, berikut ini sinopsisnya:<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Suatu malam, satu keluarga dibantai pembunuh berdarah dingin. Nyaris semua orang tewas, kecuali anak bungsu keluarga tersebut, balita yang baru belajar merangkak dan berjiwa petualang. Secara mengagumkan dan mengejutkan, sang balita berhasil keluar dari tempat tidurnya, keluar kamar, menuruni tangga, dan--melihat pintu depan terbuka lebar--keluar rumah. Dia merangkak ke atas bukit, ke arah kompleks pemakaman.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Sang pembunuh mengendus jejak sang balita, dan bergegas mengejarnya... tapi begitu balita itu masuk ke dalam pemakaman, dia seolah diselubungi kabut dan menghilang begitu saja. Sang pembunuh malah bertemu sosok misterius yang mengaku sebagai penjaga pemakaman, dan entah bagaimana sang pembunuh jadi lupa tujuannya semula, dan dengan patuh digiring pergi.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Ternyata para hantu penghuni pemakaman, dibantu sang sosok misterius yang bernama Silas, sepakat untuk melindungi dan merawat sang balita. Mereka memberinya nama Bod. Kependekan dari Nobody.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Maka dimulailah kehidupan Bod di pemakaman. Banyak sekali petualangan yang dia alami di sana. Dan tahun demi tahun berlalu hingga akhirnya tiba waktunya bagi Bod untuk berhadapan kembali dengan pembunuh yang telah membantai keluarganya.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Premisnya sangat menarik. Berbagai kejutan dan keseruan muncul di tiap babnya, sehingga pembaca akan terus penasaran hingga akhir cerita.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV2N0GJ_gvBvRy1ytNVhwDPaP_2ggxozXVoNrGW8YH3sL5eGTgD-ympVX_q-MQAwomFqOVPrGAOTDMgLS1CQ2ODmiHMYQyo5fTk-sY1ZybLHstixmeRP3Ak0THWdC6oKsyGZ3wRljWzoY/s1600/gravel+GB+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV2N0GJ_gvBvRy1ytNVhwDPaP_2ggxozXVoNrGW8YH3sL5eGTgD-ympVX_q-MQAwomFqOVPrGAOTDMgLS1CQ2ODmiHMYQyo5fTk-sY1ZybLHstixmeRP3Ak0THWdC6oKsyGZ3wRljWzoY/s320/gravel+GB+5.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Tanpa banyak pikir, saya beri 4 bintang untuk gravel<b> The Graveyard Book</b>. Kenapa tidak 5 bintang? Yah, karena gravel ini bagus tapi tidak membuat saya tercengang-cengang. Kesan yang ditimbulkan tidak sekuat ketika saya membaca versi novelnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3VwZq6zTsW2qWvKLMM8UM5XA0rk4_0yWiP229hNytKAGwag4-0kaK5Umay6GFQ1tLPXz-wd6ITXFnv6y568xnqwi-MuZENgHep8fG1NlTB83WTCHYPUyjmZKXbD5rZgLqO4W9Pta3khU/s1600/four-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3VwZq6zTsW2qWvKLMM8UM5XA0rk4_0yWiP229hNytKAGwag4-0kaK5Umay6GFQ1tLPXz-wd6ITXFnv6y568xnqwi-MuZENgHep8fG1NlTB83WTCHYPUyjmZKXbD5rZgLqO4W9Pta3khU/s200/four-star-rating-black-hi.png" width="200" /></a></div>
<br />
Nah, karena ini dari penulis favorit, langsung saja saya sertakan dalam <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.10: buku dari penulis favorit</span>. Sebuah tantangan dari Mbak Mary yang semua orang tahu penulis favoritnya adalah Darren Shan ^^.<br />
<br />
Cari tahu lebih banyak tentang SEVENEVES di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a> dan ikutan juga tantangannya ya :)<br />
Mari mengawali Bulan April ini dengan penuh semangat (membaca)! Hahaha.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-36564797948900841682016-03-31T19:07:00.001-07:002016-03-31T19:10:37.603-07:00Tell The Wolves I'm HomePertama kali melihat buku ini direkomendasikan oleh <a href="https://www.goodreads.com/book/show/17272593-tell-the-wolves-i-m-home" target="_blank">Goodreads</a>, saya cukup tertarik melihat desain sampulnya... dan rata-rata bintangnya yang di atas 4. Sebelum membaca sinopsisnya, saya mengira ini buku fantasi, mungkin <i>fairy tale retelling</i>-nya <i>Little Red Riding Hood</i>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR9jdSaw-YYOax66PPoqPI4TWQS1KOVPIJpViErNkGx7Pd84DWHDU908A8WoBHO-atg9j0_412y3T8e63zbS6VQL2chUmaz5WlZQHAVWOq8Vs45yVppN1qHU7anfA27R9OZhzTN7eM4Vw/s1600/IMG_20160327_074449.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR9jdSaw-YYOax66PPoqPI4TWQS1KOVPIJpViErNkGx7Pd84DWHDU908A8WoBHO-atg9j0_412y3T8e63zbS6VQL2chUmaz5WlZQHAVWOq8Vs45yVppN1qHU7anfA27R9OZhzTN7eM4Vw/s320/IMG_20160327_074449.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Ternyata bukan.<br />
Ini buku <i>coming-of-age</i>, kisah seorang gadis remaja bernama June dan kecamuk perasaannya ketika menghadapi kematian Finn, pamannya.<br />
<br />
Finn adalah orang terdekat June. Lebih dekat dari orang tuanya, lebih dekat dari kakak perempuannya, Greta.<br />
Finn adalah seorang sahabat, satu-satunya orang yang mengerti June.<br />
Perlu dicatat bahwa June adalah seorang anak "aneh." Maksudnya dia memiliki selera dan pola pikir yang berbeda dengan kebanyakan anak seusinya. Dia tidak punya teman dekat di sekolah.<br />
<br />
Finn mengidap penyakit yang membuat imunitas tubuhnya rusak (mungkin kalian tahu penyakit yang dimaksud?). Setelah tahu hidupnya tak akan lama lagi, Finn, yang seorang pelukis, mendedikasikan bulan-bulan terakhirnya untuk melukis June dan Greta. Namun hingga ajal menjemput, Finn masih merasa lukisan itu belum sempurna. Lukisan itu diberi judul <i>Tell The Wolves I'm Home</i>.<br />
<br />
<h2>
June</h2>
Seluruh kisah <b>Tell The Wolves I'm Home</b> diceritakan dari sudut pandang gadis berusia 14 tahun ini. Apa yang dia rasakan, apa yang dia pikirkan, tumpah ruah... Sangat jelas dia menyanjung Finn. Menjabarkan segala macam kebaikan dan keunikan Finn. Deskripsi-deskripsinya seolah menjeritkan <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Lihat, inilah Finn. Cintai dia!</span><br />
<br />
Wah, maaf June sayang, dia bukan tipe saya.<br />
<br />
Tentang June sendiri... walaupun saya suka dengan gayanya yang selalu mengenakan rok dan sepatu bot ala zaman medieval, saya tidak terlalu suka dengan karakternya. Dia terlalu dibutakan oleh pesona Finn, sampai-sampai dia seolah tidak memedulikan semua orang lain, termasuk keluarga intinya sendiri. Yah, mungkin di satu sisi itu bisa dibilang gara-gara pubertas, dan June masih punya banyak waktu untuk belajar tentang kehidupan dan menjadi pribadi yang lebih baik. Saya penasaran June akan menjadi orang dewasa yang seperti apa.<br />
<br />
<h2>
Finn</h2>
Apa yang harus saya katakan tentangnya? Sudah muak membaca semua sanjungan June tentang pria ini. Sejujurnya saya kurang bisa bersimpati terhadap karakternya, dan saya cenderung merasa dia pantas mendapatkan apa yang dia dapatkan. Silakan saja sebut saya kejam.<br />
<br />
<h2>
Greta</h2>
Kakak perempuan June. Tokoh favorit saya. Dari awal, saya sudah bisa menduga seperti apa perasaan dan pikiran Greta sebenarnya, meskipun dia tidak terlalu banyak disebut-sebut. Sebaiknya saya tidak menulis lebih banyak tentangnya, karena itu salah satu bagian dramatis di pertengahan dan akhir kisah. Yang jelas ada salah satu ucapan Greta pada June yang membuat saya sangat tersentuh, seolah saya bisa ikut merasakan sakit hatinya Greta.<br />
<br />
Greta benar-benar jago akting, hingga bisa meyakinkan semua orang bahwa dirinya kuat dan mandiri. Tak ada yang tahu betapa kesepiannya dia. Saya sungguh ingin merangkulnya dalam diam.<br />
<br />
<h2>
Toby</h2>
Pria ini adalah teman (sangat) dekat Finn. Dia mengidap penyakit yang sama dengan Finn. Setelah Finn meninggal, Toby berusaha menjalin hubungan dengan June, karena dia yakin bahwa di dunia ini hanya mereka berdua yang sangat mencintai Finn.<br />
<br />
Awalnya cukup menarik mengikuti interaksi-interaksi rahasia antara June dan Toby (rahasia, karena keluarga June membenci Toby, menganggapnya penyebab Finn tewas), tapi lama-lama saya merasa mereka terlalu lebay. Dan saya kurang suka dengan hal-hal destruktif yang Toby tularkan pada June. Egois sekali.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZgI9rOfMRFQgMulkQs9MsAK0DO3xrMHCAI2BcTUNhrqLLAzSBUz6yfIObMurntGCXKwbwhx66dAs7EaNtYJa3ZEU8jJ9Hja-kG9h9CK9JBmes-FeoA1Oo4y4t9hFVWGPKz3O3meGggLM/s1600/IMG_20160327_074534.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZgI9rOfMRFQgMulkQs9MsAK0DO3xrMHCAI2BcTUNhrqLLAzSBUz6yfIObMurntGCXKwbwhx66dAs7EaNtYJa3ZEU8jJ9Hja-kG9h9CK9JBmes-FeoA1Oo4y4t9hFVWGPKz3O3meGggLM/s400/IMG_20160327_074534.jpg" width="400" /></a></div>
<h3>
1987</h3>
Ya, kisah ini terjadi pada tahun 1987, ketika orang-orang belum tahu banyak tentang penyakit yang diidap Finn dan Toby. Penyakit misterius. Orang-orang masih menganggap penyakit ini penularannya lewat sentuhan (mungkin?) dan mengucilkan siapa pun yang mengidapnya.<br />
<br />
Di tahun 1987, belum marak ponsel. June tidak punya ponsel, sehingga ruang komunikasinya terbatas. Dia harus sembunyi-sembunyi menelpon Finn dari telepon rumah. Orang tua June pun tidak bisa dengan mudah menghubungi June, dan tidak tahu anaknya sembunyi-sembunyi bertemu dengan seorang pria dewasa.<br />
<br />
Carol Rifka Brunt sendiri bilang bahwa kisah ini akan jadi berbeda sekali jika terjadi pada masa kini.<br />
<br />
<h3>
Serigala</h3>
Pembaca pastilah bertanya-tanya apa makna dari judul buku ini. <b>Tell The Wolves I'm Home</b>. Itu bukan sekadar kalimat yang Finn gunakan untuk menjadi judul lukisan terakhirnya. Di dalam kisahnya sendiri, tidak ada sosok nyata serigala. Meskipun June yang senang berjalan-jalan di hutan pernah mendengar lolongannya, lebih dari sekali.<br />
<br />
Serigala di sini menjadi simbol dari berbagai emosi negatif yang June (dan semua manusia) rasakan dan berusaha dia hindari. Pada akhirnya mau tak mau dia harus "pulang" dan menghadapi emosi-emosi itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLqm5yjwqiGNLJVRVmfmrukjzMaiBwClMFcNg_c-yv7WFU300ZjIbbHzyI26nFVLfwwi6doiwzveMMVOO4dib4pidlHjd9Ho9a3RB7fQgLAO0nfmUauQcDsAfB9FPJaN1q7fzChjE9ePA/s1600/various+covers+TTWIH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLqm5yjwqiGNLJVRVmfmrukjzMaiBwClMFcNg_c-yv7WFU300ZjIbbHzyI26nFVLfwwi6doiwzveMMVOO4dib4pidlHjd9Ho9a3RB7fQgLAO0nfmUauQcDsAfB9FPJaN1q7fzChjE9ePA/s400/various+covers+TTWIH.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Ketika memesan buku ini di <a href="http://www.periplus.com/p/9780812982855/tell-the-wolves-i-m-home" target="_blank">Periplus</a>, saya berharap akan mendapatkan buku dengan desain sampul yang paling kiri dari desain di atas. Sayangnya harapan itu tidak terwujud... Sekilas terkesan sederhana ya, hanya didominasi warna hijau, hitam dan putih, tapi bagi saya amat menarik. Ada siluet teko, beruang, dan kepala seorang gadis (tentu saja gadis itu June). Dikisahkan bahwa Finn memiliki sebuah teko istimewa (bukan teko ajaib ya) bergambar beruang (sedang berdansa), dan setelah dia meninggal, teko itu diberikan pada June.<br />
<br />
<h3>
Kematian bukan akhir segalanya</h3>
Atmosfer <b>Tell The Wolves I'm Home</b> mirip dengan <b>The Fault in Our Stars</b>-nya John Green atau <b>A Monster Calls</b>-nya Patrick Ness. Kisah-kisah ini mengangkat tema yang cukup berat: kematian. Dan jika ada satu pelajaran yang bisa diambil, itu adalah fakta bahwa kematian bukan akhir segalanya. Seberat apapun kepedihan yang harus ditanggung akibat kematian orang terdekat, kita tidak bisa selamanya berkubang dalam air mata dan duka. Waktu akan terus bergulir, kita harus melanjutkan hidup... hingga akhirnya kematian itu menjemput kita juga.<br />
<br />
Semoga kisah-kisah ini bisa membuat kita jadi lebih bijak menyikapi kehidupan dan kematian, dua hal yang tidak akan pernah bisa dipisahkan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoDtQhqz0DsE0CtyMkIelLPjnBYrghdcCvaJD1AKw260Z1ckdvPlFWnffgGdYh3Lpli0DcNt5u24t0yA2D_AIzo8atubi9p7G62r4oIffVXdS_USGCVC1b4jG82Iip1Ly4bamFQd9DSW4/s1600/TTWIH+back+cover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoDtQhqz0DsE0CtyMkIelLPjnBYrghdcCvaJD1AKw260Z1ckdvPlFWnffgGdYh3Lpli0DcNt5u24t0yA2D_AIzo8atubi9p7G62r4oIffVXdS_USGCVC1b4jG82Iip1Ly4bamFQd9DSW4/s320/TTWIH+back+cover.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Berapa bintang yang saya berikan untuk June dan serigala-serigalanya?<br />
<br />
Yah... saya kurang suka dengan segala drama menya-menye June, dan separuh awal buku saya lumayan bosan baca bukunya. Tapi paruh akhir cukup sarat konflik yang mengarah ke klimaks yang oke. Penyelesaian kisahnya juga bagus dan realistis, jadi secara keseluruhan buku ini memang amat layak baca.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiESjwXdwv-bNv1eAD7xSmQ2I2fUEWGMGyHxTnjK5k-6J4hRD8ix1VwYIdR9pX3uZDlvva6_prpvpMoPBJoBOvQwp4GcNKT3DzItQmtfl_nfAA7oa08pLPOw3QzUCbGYWGjfDb7HQT1JvQ/s1600/four-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiESjwXdwv-bNv1eAD7xSmQ2I2fUEWGMGyHxTnjK5k-6J4hRD8ix1VwYIdR9pX3uZDlvva6_prpvpMoPBJoBOvQwp4GcNKT3DzItQmtfl_nfAA7oa08pLPOw3QzUCbGYWGjfDb7HQT1JvQ/s200/four-star-rating-black-hi.png" width="200" /></a></div>
<br />
<b>Tell The Wolves I'm Home</b> saya ikutkan dalam <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.4: Buku dari penulis "baru" bagimu (baru di sini adalah kalian baru pertama kali membaca karya-karyanya)</span>. Carol Rifka Brunt adalah penulis baru bagi saya, dan pastinya juga demikian bagi semua orang, karena<b> Tell The Wolves I'm Home</b> adalah karya debutnya dan hingga kini dia belum menulis buku lain.<br />
<br />
Cari tahu lebih banyak tentang SEVENEVES di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-82598056512431072012016-03-22T23:34:00.001-07:002016-03-22T23:34:16.219-07:00Gelap dan Terang di Balik Rak Buku<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Semua hal yang berhubungan dengan buku dan rak buku pasti membuat saya, sebagai seorang pencinta buku (novel), tertarik. Begitu pula dengan novel remaja (<i>middle grade</i>) berikut ini, yang berjudul <b>Behind the Bookcase </b>karya Mark Steensland. Pertama kali melihat sampulnya muncul dalam rekomendasi dari situs Goodreads, saya langsung menelisik lebih jauh.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dilihat dari desain sampulnya saja, sudah ada elemen-elemen yang saya suka: rak buku (plus buku-bukunya), kucing hitam, dan dominasi warna tosca.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQgAf2Z2ailj1QQs_KTCg_RicYlO713Q5jiJ8tNjP7dfoA3Pe1fmjFu7a0qvb0rzpkJEmDd2sv-4_ufDX04t-pcvbbbH9bmRHo1xbi2XG-e5Wf6DAKmYVxnrL4amTzAVIjpffY9TtoOos/s1600/IMG_20160320_135842.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQgAf2Z2ailj1QQs_KTCg_RicYlO713Q5jiJ8tNjP7dfoA3Pe1fmjFu7a0qvb0rzpkJEmDd2sv-4_ufDX04t-pcvbbbH9bmRHo1xbi2XG-e5Wf6DAKmYVxnrL4amTzAVIjpffY9TtoOos/s320/IMG_20160320_135842.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Premisnya menarik: seorang gadis kecil yang menemukan dunia lain di balik rak buku.<br />
Hmmm... sekilas, mirip <b>Coraline</b>-nya Neil Gaiman? Kita bahas lebih lanjut nanti.<br />
<br />
Ketika melihat bukunya cukup tipis (kurang dari 300 halaman) dan harganya tidak terlalu mahal, saya langsung membelinya via <a href="http://www.periplus.com/" target="_blank">Periplus online</a>. Dan karena akhir pekan kemarin saya ada acara ke luar kota selama dua hari, saya membawa buku ini sebagai bekal perjalanan. Ternyata <b>Behind the Bookcase</b> bisa selesai saya baca lebih cepat daripada perkiraan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaGAIvTdLKPaEkBKcoT02SAG-Xm_8fl9EYCNuW6qO5nitr6rkHQllumYeWha7x4HV-mMh4ideZG0ePku-9zt7Qey8wIUdUR8FNufCzroWLt-MuvxlV81XSLp6H9LYiaDQHki-5jAR0Zvk/s1600/behind+the+bookcase+GR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaGAIvTdLKPaEkBKcoT02SAG-Xm_8fl9EYCNuW6qO5nitr6rkHQllumYeWha7x4HV-mMh4ideZG0ePku-9zt7Qey8wIUdUR8FNufCzroWLt-MuvxlV81XSLp6H9LYiaDQHki-5jAR0Zvk/s400/behind+the+bookcase+GR.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: goodreads.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Sekilas kisahnya</h3>
<b>Behind the Bookcase </b>menceritakan seorang gadis kecil bernama Sarah yang bersama keluarganya, datang ke rumah almarhumah nenek untuk membereskan rumah tersebut sebelum dijual. Sarah kemudian menemukan berbagai kejanggalan di rumah itu, di antaranya adalah suara-suara dari balik rak buku di kamarnya.<br />
<br />
Penasaran, Sarah menarik rak buku kecil itu hingga lepas dari dinding. Di baliknya ada lorong gelap mengarah ke dunia lain... ke dunia bayang-bayang bernama Scotopia. Di dunia itu, Sarah bertemu berbagai makhluk aneh dan mengalami berbagai petualangan menegangkan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpjj6WnPUmPiSec6DgPOPirPxVp8Qx5KjqgvZDH0vmtoMUd1-QDvihf7rUJVnT37naQQX4Ku4-fwnwriy7zrGoITIUe4VDPwlvksPHExLPI1-4l31My16h4D89mrGkL1Ub_1xuPdgs_9I/s1600/IMG_20160323_061651.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpjj6WnPUmPiSec6DgPOPirPxVp8Qx5KjqgvZDH0vmtoMUd1-QDvihf7rUJVnT37naQQX4Ku4-fwnwriy7zrGoITIUe4VDPwlvksPHExLPI1-4l31My16h4D89mrGkL1Ub_1xuPdgs_9I/s320/IMG_20160323_061651.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
Gadis kecil, kucing hitam, dan portal menuju dunia lain</h3>
Ketiga elemen yang terlihat jelas dari sampul buku <b>Behind the Bookcase</b> ini langsung mengingatkan saya akan novel <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2016/03/coraline-gadis-kecil-dengan-keberanian.html" target="_blank"><b>Coraline</b> karya Neil Gaiman</a>. Berhubung saya menyukai <b>Coraline</b>, saya jadi punya ekspektasi besar terhadap <b>Behind the Bookcase</b>... dan jadi sedikit kecewa pada akhirnya.<br />
<br />
Sebenarnya kedua novel ini tidak terlalu sama. Ya, Coraline dan Sarah sama-sama menemukan portal menuju dunia lain, dan walaupun awalnya mereka memasuki portal karena didorong rasa penasaran, kali berikutnya mereka 'terpaksa' memasuki portal itu. Menurut saya, alasan Coraline memasuki portal lebih sederhana dan nyata... dia harus menyelamatkan jiwa kedua orangtuanya. Sedangkan alasan Sarah lebih klise: menyelamatkan dunia. Heh.<br />
<br />
Kucing hitam dalam <b>Coraline</b> tidak memiliki nama, sedangkan kucing hitam dalam <b>Behind the Bookcase</b> bernama Balthazat, dan mengaku sebagai Rajanya Para Kucing. Keduanya sama-sama arogan, tapi Balthazat dari awal sudah kentara sekali culasnya. Tidak perlu waktu lama untuk menebak bahwa kucing tengil inilah tokoh antagonisnya.<br />
<br />
Jika lebih jauh membandingkan <b>Coraline</b> dan <b>Behind the Bookcase</b>, saya berani bilang bahwa <b>Behind the Bookcase</b> memiliki plot cerita yang lebih rumit... tapi bukan berarti lebih bagus. Semakin rumit suatu cerita, semakin banyak konflik yang disajikan, maka semakin besar kemungkinan adanya <i>plot hole</i>. Jadi, meskipun plotnya lebih sederhana, bagi saya <b>Coraline</b> masih jauh lebih bagus daripada <b>Behind the Bookcase</b>.<br />
<br />
Oh iya, jangan salahkan saya jika membanding-bandingkan kedua novel ini... Habisnya di <i>blurb</i>-nya sudah jelas-jelas ditulis <i>perfect for fans of Coraline</i>. Secara tidak langsung itu ajakan untuk membandingkan keduanya kan? *mencari pembenaran :p<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAJDk_9bkvFRBOES7-WFvAwDEPZ818r1x_kFCMG5jpn_IzHdXLuHEa3FavXiJuaIcvBW5BJRhnuCfDTBK_T-5yzqImfw76qdQsUFTKJD0tmA0RcAGwYp1ubz7ZxLAr1fxnKtOAj7np9HQ/s1600/three-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="60" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAJDk_9bkvFRBOES7-WFvAwDEPZ818r1x_kFCMG5jpn_IzHdXLuHEa3FavXiJuaIcvBW5BJRhnuCfDTBK_T-5yzqImfw76qdQsUFTKJD0tmA0RcAGwYp1ubz7ZxLAr1fxnKtOAj7np9HQ/s320/three-star-rating-black-hi.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="clear: both; text-align: left;">
Solusi bagi semua masalah</h3>
Di atas saya sudah bilang bahwa <b>Behind the Bookcase</b> memiliki plot yang cukup rumit. Itu karena ada berbagai masalah yang harus dihadapi sang tokoh utama. Awalnya masalah-masalah ini terasa menarik, dan membuat saya penasaran bagaimana cara Sarah menyelesaikan semuanya.<br />
<br />
Sayangnya, solusi dari semua masalah itu cuma satu, dan terkesan terlalu mudah terjadi. Saya tidak akan menyebutkan secara spesifik karena tidak mau memberikan <i>spoiler</i>. Pokoknya hal ini membuat semua petualangan yang Sarah alami menjadi terkesan tidak penting.<br />
<br />
Dan ujung-ujungnya... akhir cerita jadi terkesan terlalu terburu-buru.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3LsueCTLCKXa5QVn0g7w7XNgyCwUMdHcInnQGGSCPIU3xmGO_NX_WO2QYpmXyIqBlDa1a1kUY-aNgtmblpgepVhS6bis9GLANfLRRuqX2aKHHvNxH2V-SL4wyjc8Icj9PZgFCQ0XBWH8/s1600/behind+the+bookcase+illust.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3LsueCTLCKXa5QVn0g7w7XNgyCwUMdHcInnQGGSCPIU3xmGO_NX_WO2QYpmXyIqBlDa1a1kUY-aNgtmblpgepVhS6bis9GLANfLRRuqX2aKHHvNxH2V-SL4wyjc8Icj9PZgFCQ0XBWH8/s400/behind+the+bookcase+illust.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h3>
Ilustrasi imut, makhluk-makhluk aneh</h3>
Untungnya, kelemahan dalam alur cerita <b>Behind the Bookcase</b> terobati dengan adanya ilustrasi-ilustrasi imut di dalamnya. Ilustrasi-ilustrasi tersebut adalah karya dari Kelly Murphy yang sudah malang melintang di dunia ilustrasi buku sejak tahun 2002.<br />
<br />
Dalam <b>Behind the Bookcase</b>, ada berbagai makhluk aneh yang diilustrasikan dengan bagus dan imut, tidak terkesan seram. Misalnya makhluk berupa tangan raksasa dengan satu bola mata di bagian telapaknya, atau makhluk serupa manusia yang tidak punya leher dan kepalanya menempel di dada.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0KCknWia4ijP7pxbp8C1uQ80IScmA_U9btp3rCMbgPL96cenAgUkROMr1aKP4fDJvpRdr1CGaYN7aAMwyd7-miQaCnHoKNF6Yl4zGpO43_g6s6LlVd2pRCN6NdVpPOTKpvKnLkxTwFs/s1600/IMG_20160323_061730.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0KCknWia4ijP7pxbp8C1uQ80IScmA_U9btp3rCMbgPL96cenAgUkROMr1aKP4fDJvpRdr1CGaYN7aAMwyd7-miQaCnHoKNF6Yl4zGpO43_g6s6LlVd2pRCN6NdVpPOTKpvKnLkxTwFs/s320/IMG_20160323_061730.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
Dunia yang seimbang</h3>
Ada setidaknya satu nilai moral yang bisa diambil dari novel ini, yaitu...<br />
Tidak ada dunia yang sepenuhnya terang. Pasti sebagiannya ada yang menjadi bayang-bayang.... dan akhirnya menjadi gelap. Memang sudah seharusnya seperti itu, agar dunia ini seimbang.<br />
<br />
<h3>
Akhir kata</h3>
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan <b>Behind the Bookcase</b>, novel ini cukup layak baca. Cocok untuk menstimulasi anak-anak agar gemar membaca. Saya mengikutkannya dalam <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.7: Buku dengan ilustrasi di dalamnya</span>. Jika ingin tahu lebih banyak tentang SEVENEVES, silakan lihat tulisan saya di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-67837240491704635782016-03-16T01:24:00.001-07:002016-03-16T01:24:45.993-07:00Rooms. Penuh Hantu dan Rahasia.<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Terkadang, mereka bukannya ingin menghantui...</span><br />
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Mereka hanya terjebak.</span><br />
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Bukannya ingin mengganggu, melainkan minta tolong.</span><br />
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">Mereka ingin bebas dari kekangan penjara.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGg6zTJ_LOyn8jU0JhwNcTtPqIDT15oqouJVG9gAUjzpjOp4rx8AqK4ObljCuTQ6SZWXhz2LLv9nrK1EVpp3hYRlHg_F1yU0tyAbMZTNwHKW6KH9MYPcSFuuWxtKX5egGWBjXi2OnfvrU/s1600/IMG_20160312_065252.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGg6zTJ_LOyn8jU0JhwNcTtPqIDT15oqouJVG9gAUjzpjOp4rx8AqK4ObljCuTQ6SZWXhz2LLv9nrK1EVpp3hYRlHg_F1yU0tyAbMZTNwHKW6KH9MYPcSFuuWxtKX5egGWBjXi2OnfvrU/s400/IMG_20160312_065252.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b>Rooms</b> karya Lauren Oliver mengisahkan tentang sebuah rumah berhantu, dengan gaya penceritaan yang cukup berbeda. Sebelumnya Oliver telah terkenal dengan trilogi <b>Delirium</b>, yang ditujukan untuk pembaca dewasa muda (<i>Young Adult</i>/YA), dan juga<b> Liesl & Po</b> serta <b>The Spindlers</b> yang ditujukan untuk pembaca remaja (<i>Middle Grade</i>/MG). <b>Rooms </b>dia tulis untuk pembaca dewasa.<br />
<br />
Bab-bab dalam <b>Rooms</b> dikisahkan dari sudut pandang tokoh yang berbeda-beda. Ketika tokohnya hantu, sudut pandangnya orang pertama, dan ketika tokohnya manusia, sudut pandangnya orang ketiga. <b>Rooms</b> juga dipecah ke dalam beberapa bagian sesuai jenis-jenis ruangan dalam rumah. Kisah dimulai di dapur, dan uniknya, diakhiri di dapur pula.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1QX_Uk3cEnbsxSUjHt9UTxONZeNUohf3b5EDKE7eIHWqaKOI2YCX4f281Z2JD9X-FxJrrAfdqFA_3zkkOPEyrcqvgaIwKZZNh0Cxf1ryRsjbp6ZCc-wLWisHi5DlZO8pzKAxHpOww3Dk/s1600/IMG_20160312_070743.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1QX_Uk3cEnbsxSUjHt9UTxONZeNUohf3b5EDKE7eIHWqaKOI2YCX4f281Z2JD9X-FxJrrAfdqFA_3zkkOPEyrcqvgaIwKZZNh0Cxf1ryRsjbp6ZCc-wLWisHi5DlZO8pzKAxHpOww3Dk/s320/IMG_20160312_070743.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
Setelah dia tewas</h3>
Rumah yang menjadi latar belakang kisah <b>Rooms</b> dimiliki seorang pria kaya raya bernama Richard Walker. Dia sudah sepuluh tahun bercerai dengan istrinya, dan sang istri pergi membawa kedua anak mereka. Mr. Walker pun menempati rumah itu seorang diri. Di pengujung hidupnya, Mr. Walker yang sakit parah tetap mendiami rumah itu, ditemani seorang suster yang merawatnya.<br />
<br />
Setelah Mr. Walker tewas, sang istri dan kedua anaknya datang ke rumah itu untuk 'membereskan' semua yang perlu dibereskan. Dan tentu saja untuk mengklaim warisan mereka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQkX1Zj2XEBchr-pkD8MU6D-IMckd1rClpPCNl4arsH3Hu9zQqRRnvsTusWh2EKJobX8h0dm2lXKWTdN60rx_SP3va1eaqaRbqDfOrgVoKTXa_BR-rEMz-dkb1fT4J5t3OJUG6dD9cEyM/s1600/IMG_20160312_070906.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQkX1Zj2XEBchr-pkD8MU6D-IMckd1rClpPCNl4arsH3Hu9zQqRRnvsTusWh2EKJobX8h0dm2lXKWTdN60rx_SP3va1eaqaRbqDfOrgVoKTXa_BR-rEMz-dkb1fT4J5t3OJUG6dD9cEyM/s320/IMG_20160312_070906.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
Mereka yang datang, para manusia</h3>
Tokoh-tokoh sentral dalam Rooms yang berwujud manusia adalah keluarga Walker. Meskipun kisah mereka dituturkan dalam sudut pandang orang ketiga, pembaca tetap dapat menyelami emosi mereka, dan merasakan bersimpati... jika ingin.<br />
<br />
<h4>
Caroline Walker</h4>
Mantan istri Richard Walker dan ibu dari dua anak, Minna sang kakak perempuan, dan Trenton sang adik lelaki. Caroline seorang pemabuk berat, bahkan setelah tahu organ dalamnya rusak parah. Seumur hidupnya dia telah berpura-pura dan berbohong... berpura-pura membenci suaminya, berpura-pura membenci rumah tempat mereka tinggal. Hingga akhirnya kebohongan itu menjadi sebuah kebenaran baginya, dan sudah terlampau sulit untuk berkata jujur.<br />
<br />
<h4>
Minna Walker</h4>
Anak sulung keluarga Walker. Perempuan cantik yang sepertinya seorang <i>nymphomaniac</i>. Waktu kecil dia pernah dilecehkan secara seksual oleh guru les pianonya... dan sepertinya gara-gara itu dia jadi <i>stoic</i>, nyaris tidak pernah lagi merasakan kebahagiaan. Bahkan kehadiran seorang bayi pun hanya sedikit mengisi kehampaan dalam jiwanya.<br />
<br />
<h4>
Trenton Walker</h4>
Anak bungsu keluarga Walker. Remaja tanggung yang kondisi fisiknya terbatas setelah terlibat kecelakaan lalu lintas. Dia merasa hidupnya begitu tidak bermakna, dan menghabiskan sebagian besar waktunya memikirkan cara bunuh diri paling asyik.<br />
<br />
Mungkin karena dia punya pengalaman nyaris tewas, dia jadi lebih sensitif dan bisa berkomunikasi dengan hantu-hantu yang menghuni rumahnya.<br />
<br />
<h4>
Amy</h4>
Anak perempuan Minna. Karena masih kecil, ketika cerita disajikan dari sudut pandang dia, terasa sekali kepolosannya. Agak sedih karena sebenarnya Amy tahu perilaku seksual ibunya yang menyimpang. Tapi dia bisa berbuat apa?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBpMaEjqNsTDSaP0dV1TggpzM4P4Cd81Y_FPPL5djrpE5N4_YuGyg-OGM0RrWr8PM4uOwRUC-X6JZHpQiIPi_puISymgIHqMKZmtq-Vk0uVWesZMj-kQ4jqqCoGnCSWHtacYT2BMrozKo/s1600/IMG_20160312_070841.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBpMaEjqNsTDSaP0dV1TggpzM4P4Cd81Y_FPPL5djrpE5N4_YuGyg-OGM0RrWr8PM4uOwRUC-X6JZHpQiIPi_puISymgIHqMKZmtq-Vk0uVWesZMj-kQ4jqqCoGnCSWHtacYT2BMrozKo/s400/IMG_20160312_070841.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h3>
Mereka yang tinggal, para hantu</h3>
Ada tiga hantu di dalam <b>Rooms</b>, tapi yang satu perannya minor. Dua lainnya memiliki kepribadian yang bertolak belakang dan sering bertengkar. Ditambah lagi mereka berasal dari zaman yang berbeda. Kisah mereka berdua disampaikan dari sudut pandang 'hantu' pertama, dan pembaca diajak menyimak masa lalu mereka yang ternyata penuh rahasia.<br />
<br />
<h4>
Alice</h4>
Hantu pertama yang terperangkap di dalam rumah itu. Sekilas dia sepertinya <i>prim and proper</i>. Istri yang pendiam dan patuh. Tapi di balik itu semua ada rahasia besar yang tragis dan menyakitkan. Rahasia itu baru diungkap di akhir cerita, dan jujur itu rahasia yang membuat saya marah pada sosok Alice, meskipun dia memiliki alasan kuat ketika melakukannya.<br />
<br />
Karena sudah lama jadi hantu, Alice jadi punya kekuatan untuk mengintervensi dunia nyata. Sekali, dia membuat lampu di basemen pecah.<br />
<br />
<h4>
Sandra</h4>
Hantu kedua yang terperangkap di rumah itu. Seorang wanita yang kesepian, dan satu-satunya kawan akrab dia adalah minuman beralkohol. Sosok Sandra selalu blak-blakan dan senang mengejek Alice, tapi ketika dia diharuskan mengingat-ingat masa lalunya sendiri, dia jadi sentimentil. Ada kesamaan dalam dirinya dan Alice, tapi sepertinya Alice enggan mengakui hal itu.<br />
<br />
<h3>
Terjebak selamanya?</h3>
Seperti yang saya bilang di awal, Alice dan Sandra sebenarnya ingin bebas dari rumah yang memenjara mereka. Agar itu dapat terjadi, tentu mereka harus mau mengkonfrontasi rahasia masa lalu mereka, dan berdamai dengan diri sendiri.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyAHKKtg4BFEIkp0TsUE7YiTz20QvtqbjQUZOryhBk90z4kbBf8VO_okzorG4SHRgMmKcSeNW2noE1_EAsDffXqjDkp1iWYaNTb1Gwu6UWA0DvQ3T9RSof9U_TFUwr4xeLW_BJPGtRyB0/s1600/ROOMS+various+cover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyAHKKtg4BFEIkp0TsUE7YiTz20QvtqbjQUZOryhBk90z4kbBf8VO_okzorG4SHRgMmKcSeNW2noE1_EAsDffXqjDkp1iWYaNTb1Gwu6UWA0DvQ3T9RSof9U_TFUwr4xeLW_BJPGtRyB0/s400/ROOMS+various+cover.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berbagai versi desain sampul <b>Rooms</b>.<br />Sumber: goodreads.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Opini tentang Rooms</h3>
<b>Rooms</b> sarat drama dan emosi. Isu-isu yang diangkat cukup sensitif. Tokoh-tokohnya sakit jiwa... kecuali Amy. Menurut saya ini kurang cocok dibaca remaja... tapi mungkin masih oke untuk dewasa muda yang memang menggemari genre semacam ini.<br />
<br />
Sebenarnya saya lebih suka desain sampul <b>Rooms</b> yang paling kiri dari gambar di atas (karena warnanya biru, tentu saja :p), tapi harganya lebih mahal daripada yang merah ini. Ya sudahlah, toh isinya sama saja kan? *hiks<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj35q862JM8-ldMGt1-_ISo0j7tiyA_NrqTSuGYf4H45YzLx5p-E6FQ34AOHNdq1FGDsUAKliBOKo-UaR5IsXpRa7RSS0vXN3okoCvYsdwRQWxgTW9aVi6_RPcybDxe6W19Uba8jb-50o4/s1600/IMG_20160312_071017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj35q862JM8-ldMGt1-_ISo0j7tiyA_NrqTSuGYf4H45YzLx5p-E6FQ34AOHNdq1FGDsUAKliBOKo-UaR5IsXpRa7RSS0vXN3okoCvYsdwRQWxgTW9aVi6_RPcybDxe6W19Uba8jb-50o4/s320/IMG_20160312_071017.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<b>Rooms</b> karya Lauren Oliver saya ikutkan dalam <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.1: Buku dengan cover merah</span>. Ini tantangan dari Mas Jun yang sepertinya memang menyukai warna merah. Hehehe. Lebih lanjut tentang SEVENEVES bisa lihat tulisan saya di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-8266575984037328182016-03-15T19:32:00.000-07:002016-03-15T19:43:14.547-07:00Coraline, Gadis Kecil dengan Keberanian BesarKalau saya tidak salah ingat, <b>Coraline</b> adalah buku Neil Gaiman pertama yang saya baca. Saya terkesan dengan gaya tulisannya, dan ingin membaca buku-buku Gaiman lainnya. (Sepertinya buku Gaiman saya yang kedua adalah <b>Stardust</b>--dan itu pun mengesankan.)<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykmjxjKGRXcJP-fkWVoWAUfWCogbA0OM5DIWX8eeHKrkNDY4HiLYMxQt0vh2G1BACuTO0jerNdpaJ_ot6hz3LcJzG_2oNPb_XmQxTQNriTDHZnwuVc_pofUKlwu_1mqfIOJFwKG2IwKE/s1600/IMG_20160229_063820.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykmjxjKGRXcJP-fkWVoWAUfWCogbA0OM5DIWX8eeHKrkNDY4HiLYMxQt0vh2G1BACuTO0jerNdpaJ_ot6hz3LcJzG_2oNPb_XmQxTQNriTDHZnwuVc_pofUKlwu_1mqfIOJFwKG2IwKE/s400/IMG_20160229_063820.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekitar tahun 2007, saya membeli <b>Coraline</b> versi terjemahan Bhs. Indonesia, yang dihiasi oleh ilustrasi-ilustrasi karya Dave McKean. Saya pribadi kurang suka dengan gaya ilustrasinya yang terkesan kurang rapi, tapi gaya itu sangat cocok dengan kisah <b>Coraline</b>, menambah atmosfer seramnya. Belum lama ini, di awal tahun 2016, saya membeli boxset Neil Gaiman yang berisi <b>Coraline</b>, <b>The Graveyard Book</b>, dan <b>Fortunately, The Milk</b>, yang ketiganya menggunakan ilustrasi-ilustrasi karya Chris Riddell. Berhubung saya suka gaya ilustrasi Riddell, saya tidak menyesal membeli boxset ini, meski harganya cukup mahal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalau ada yang saya sesali, itu adalah terlewat tidak membeli <b>Coraline</b> versi gravel. Saya benar-benar tidak tahu buku itu ada dan sudah diterbitkan di Indonesia. Dan sekarang buku itu sudah langka T_T Maklum, waktu itu akses internet dan informasi di sosmed tidak semarak sekarang. Untuk tahu info buku-buku baru, saya harus berkunjung dulu ke toko buku... suatu hal yang tidak bisa terlalu sering saya lakukan.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFXh6wz0YM5eVClAuqfA9Xjt04cHNGmamgfBoyCM0hNCBONiWvddmuugq8Fyfb14PdKpGCnh9m8Gex4yXsZ97tyDXDmyxt51FNpP1EDVcFgbEpHfun0YxOchakUvPzhAkF7TcKD-2AKDg/s1600/coraline+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFXh6wz0YM5eVClAuqfA9Xjt04cHNGmamgfBoyCM0hNCBONiWvddmuugq8Fyfb14PdKpGCnh9m8Gex4yXsZ97tyDXDmyxt51FNpP1EDVcFgbEpHfun0YxOchakUvPzhAkF7TcKD-2AKDg/s400/coraline+1.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<h3>
Rumah baru, petualangan baru</h3>
<div>
Cerita dimulai dengan kepindahan Coraline dan ayah-ibunya ke Pink Palace. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pink Palace adalah sebuah rumah besar yang dibagi-bagi menjadi beberapa apartemen, dan keluarga Coraline menempati salah satunya. Di loteng ada Mr. Bobinsky dan tikus-tikus peliharaannya, di basemen ada Miss Spink dan Miss Forcible, dua aktris yang sudah pensiun.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Coraline yang berjiwa petualang segera saja menjelajahi lingkungan sekitar rumah itu. Namun suatu hari, hujan deras turun, dan Coraline terjebak di dalam rumah. Bosan setengah mati. Kedua orangtuanya sibuk bekerja dengan komputer masing-masing, sama sekali tidak bisa diganggu. Coraline pun menjelajahi Pink Palace, dan menemukan sebuah pintu yang terkunci. Ketika dibuka, di balik pintu itu ada dinding batu bata. Menurut ibu Coraline, mungkin pintu itu menuju ke apartemen lain.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Malamnya, Coraline terbangun mendengar bunyi-bunyi berisik, seperti suara tikus. Saat mencari sumber suaranya, Coraline mendapati bahwa pintu misterius itu terbuka, dan di baliknya ada ruangan. Penuh rasa penasaran, Coraline melangkah melewati ambang pintu. Dia sama sekali tidak menyadari bahaya apa yang menantinya di sana... dan bahwa dia akan dipaksa mempertaruhkan jiwanya.</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5lfJ7rY2cs7kBsSo1fxYQC0dG4K2ak5cTsYvAoWavBzwf-89fGEj-2zBRXn5NnJZGauUpTIzjU3ouhX1RlVQToAxXWydqbdiK_WMpxFCtsWiqWcTlMmIwlyP9lqtz_JcmV9pPRPNvzQ/s1600/Beldam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5lfJ7rY2cs7kBsSo1fxYQC0dG4K2ak5cTsYvAoWavBzwf-89fGEj-2zBRXn5NnJZGauUpTIzjU3ouhX1RlVQToAxXWydqbdiK_WMpxFCtsWiqWcTlMmIwlyP9lqtz_JcmV9pPRPNvzQ/s320/Beldam.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beldam versi Riddell</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<h3>
Dia menginginkan sesuatu untuk dicintai...</h3>
<div>
...atau untuk dimakan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>The other mother</i>, atau Beldam, dalam <b>Coraline </b>adalah salah satu tokoh antagonis paling mengerikan. Dia memiliki mata dari kancing hitam besar, dan dia ingin menjahit kancing serupa di matamu... dia bilang itu karena dia mencintaimu... dan ingin agar kamu selalu berada di sisinya.</div>
<div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmRRqIqUQqvJCS4sAmCU1rFQ2YzXgsI9a8RzIZ9twIgeb7F22T9yoCvAutBqZAkxyL4KafLA2uYYQ-5mIerizqvC2BJZ8yX1xBCHP6QQB5ZgaTEMPOwWBsF5aeNgiZHdeiSa1Nyo01RtM/s1600/IMG_20160229_064040.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmRRqIqUQqvJCS4sAmCU1rFQ2YzXgsI9a8RzIZ9twIgeb7F22T9yoCvAutBqZAkxyL4KafLA2uYYQ-5mIerizqvC2BJZ8yX1xBCHP6QQB5ZgaTEMPOwWBsF5aeNgiZHdeiSa1Nyo01RtM/s320/IMG_20160229_064040.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beldam versi McKean</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div>
Jika dipikirkan, sosok Beldam itu menyedihkan. Dia sebenarnya tidak mengenal cinta, dia menyamakan konsepnya dengan kepemilikan. Tak peduli seberapa banyak anak yang dia culik untuk <strike>dicintai </strike>dimiliki, dia tidak akan pernah puas.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dunia tempat tinggal Beldam adalah dunia palsu, dan dia terjebak di dalamnya... karena itulah dia berusaha menarik anak-anak ke dalam dunia itu, untuk menemaninya. Mungkin selama ini, dia kesepian.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU5H7d0gyKqskGtPgBJq1TQbrE5rYbZQbLdj_utvi3HSuN2bicXK2sCi0jXFm0-xPkImdLw6NpGjY_qk9l0U1-6CV2l0ZvkUJZdx-b-d3IViaX8JdG4eXWnVhlnxla6Ln4COS8lFTAyYM/s1600/8aa7699b9b341527c8c8375300dd1b00.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU5H7d0gyKqskGtPgBJq1TQbrE5rYbZQbLdj_utvi3HSuN2bicXK2sCi0jXFm0-xPkImdLw6NpGjY_qk9l0U1-6CV2l0ZvkUJZdx-b-d3IViaX8JdG4eXWnVhlnxla6Ln4COS8lFTAyYM/s320/8aa7699b9b341527c8c8375300dd1b00.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<h3>
Dari mana datangnya keberanian?</h3>
<div>
Salah satu kutipan favorit saya dalam Coraline adalah ini. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ketika kau takut, tapi tetap bertindak, itulah yang disebut berani."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bisanya, orang jadi berani ketika dia berada dalam situasi yang mendesak, ketika dia dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Pernahkah kau bisa melakukan sesuatu yang pada kondisi normal kau anggap tidak mungkin? :)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam kenyataan, keberanian tidak selalu terkait kondisi hidup-mati, seperti yang dihadapi Coraline, tapi juga keberanian untuk mengambil risiko. Keberanian untuk melepaskan sesuatu yang selama ini membuat hidupmu nyaman.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv7y7-xvsh5G_CLgQRe7hL_XxwLNhQTgwsVW3h_LH9Ih9H4ApYRdRPpRIriQ8eSJp-D58sxqLUBoC0fhL6QIvm8ePy6uB3AP2Ry-YNiw8bb5SXXUfUIQhJLggYGEqY_O0sBMV8GGqTOEo/s1600/coraline.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv7y7-xvsh5G_CLgQRe7hL_XxwLNhQTgwsVW3h_LH9Ih9H4ApYRdRPpRIriQ8eSJp-D58sxqLUBoC0fhL6QIvm8ePy6uB3AP2Ry-YNiw8bb5SXXUfUIQhJLggYGEqY_O0sBMV8GGqTOEo/s320/coraline.jpg" width="216" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: impawards.com</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<h3>
Bagaimana dengan filmnya?</h3>
<div>
Ah, ya... <b>Coraline </b>telah diangkat ke layar lebar dengan judul sama pada tahun 2009. Ada sedikit perbedaan dengan versi bukunya, dan ada penambahan karakter, tapi secara keseluruhan filmnya sangat bagus. Musik dan lagu yang digunakan juga bagus dan pas. Bahkan, saya tidak bosan berulang kali menonton <b>Coraline</b> dan mendengarkan album OST-nya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Visualisasi tokoh-tokohnya sangat sesuai. Kucing hitamnya... meskipun terlihat mengenaskan karena begitu kurus, memang wujud seperti itulah yang cocok untuknya, karena dia kucing liar. Para penggemar kucing (seperti saya) jangan berharap akan melihat kucing hitam yang imut-imut ya :))</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikKrT6vjWVTfhEXLzKbGnSAODAbOrx1qZdaizlHOaYZXDzhRmY230KEkP-fBPNsiSi53KTffsHHwosIUpnI3ujlbWB1HeM78ds7rfQvEX-3fU_SHNlmnS6T-ioqx-d6kLFFjLkXdeLYRI/s1600/coraline_ver32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikKrT6vjWVTfhEXLzKbGnSAODAbOrx1qZdaizlHOaYZXDzhRmY230KEkP-fBPNsiSi53KTffsHHwosIUpnI3ujlbWB1HeM78ds7rfQvEX-3fU_SHNlmnS6T-ioqx-d6kLFFjLkXdeLYRI/s320/coraline_ver32.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wybie. Sumber: impawards.com</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Tokoh Wybie yang hanya muncul dalam <b>Coraline</b> versi film, adalah seorang bocah lelaki usil yang sepertinya naksir Coraline. Ceritanya dia cucu dari pemilik Pink Palace. Wybie dekat dengan si kucing hitam karena suka memberi kucing itu makan. Wybie juga membantu melawan (potongan tangan) Beldam. Dia diberi peran yang signifikan, jadi saya tidak merasa tokohnya ini hanya sekadar tempelan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ulasan saya yang lebih lengkap tentang film <b>Coraline </b>bisa dilihat di <a href="https://dblueholic.wordpress.com/2010/02/17/movie-review-coraline/" target="_blank">sini</a>.</div>
<div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM-q-0FLz9PVkhz6rff2msnqdii7MGLNEsLlJYGlodEDHqSX132jGussGmO6SEm1js3rZNNDy9f8o4cobfKYjxNEf-_AICPNzWXawF_ISi-vHvlOFozQWNqA66UtE6vbK238jhMqS-e6I/s1600/Coraline+various+cover+designs.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM-q-0FLz9PVkhz6rff2msnqdii7MGLNEsLlJYGlodEDHqSX132jGussGmO6SEm1js3rZNNDy9f8o4cobfKYjxNEf-_AICPNzWXawF_ISi-vHvlOFozQWNqA66UtE6vbK238jhMqS-e6I/s400/Coraline+various+cover+designs.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beragam versi desain sampul <b>Coraline</b><br />
Sumber: goodreads.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Kembali ke buku</h3>
<b>Coraline</b> adalah salah satu buku yang telah membuat saya jatuh cinta dengan karya-karya Neil Gaiman. Hingga saat ini saya berusaha membaca dan mengumpulkan karya-karya beliau. Kalau ada kawan yang minta rekomendasi buku Gaiman, pasti saya sarankan untuk membaca <b>Coraline</b> atau <b>Stardust</b>, atau <b>The Graveyard Book</b>.<br />
<br />
Walaupun <b>Coraline</b> tokoh utamanya anak-anak, ceritanya tetap asyik jika dibaca orang dewasa. Bahkan ada orang yang mengaku bahwa kisah Coraline membantunya menghadapi masa-masa sulit dengan penuh keberanian. Ya, kisah Coraline memang seram, apalagi jika dilihat dari sudut pandang anak-anak. Tapi... kisah ini juga mengandung harapan, dan keyakinan bahwa monster bisa dikalahkan, dan badai pasti berlalu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKiYaeba3IOANgQcyKUagH2SYCG9HzMeyWi29kKWDJYnnRHFjs7hr0JqZKVSvQ7A5mAXKhI1Juprp9q7O2YbHpS6tFwj5hfIBzg6ottFhQcY9uui9mXQGSLJTIPoelp1JZhGZIellZEKI/s1600/IMG_20160229_063908.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKiYaeba3IOANgQcyKUagH2SYCG9HzMeyWi29kKWDJYnnRHFjs7hr0JqZKVSvQ7A5mAXKhI1Juprp9q7O2YbHpS6tFwj5hfIBzg6ottFhQcY9uui9mXQGSLJTIPoelp1JZhGZIellZEKI/s320/IMG_20160229_063908.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<b>Coraline</b> karya Neil Gaiman saya ikutkan dalam <span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.9: Buku dengan tokoh utama anak-anak</span>. Lebih lanjut tentang SEVENEVES bisa lihat tulisan saya di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s400/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-45912778732510458372016-02-29T01:26:00.000-08:002016-02-29T01:26:53.844-08:00Going SoloRoald Dahl adalah seorang penulis buku anak-anak yang amat populer di seluruh dunia. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, dan sebagian telah diangkat ke layar lebar, seperti <b>Matilda</b>, <b>The Fantastic Mr. Fox</b>, serta <b>Charlie and The Chocolate Factory</b>. Seperti apa sosok Roald Dahl sebenarnya? Para pembaca bisa mencari tahu lewat dua buku autobiografinya: <b>Boy: Tales of Childhood</b>, dan <b>Going Solo</b>.<br />
<br />
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang <b>Going Solo</b>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTUQLZ6IEVgnO-NPvV_kxizWuMyFUEaqwVKfXx0oSreB9mKqR0PwhMhDFPc1WwmcCzPa7No4B003zMrT-HddWMUncv0l2CFpueopsQ906sngX6eDXnRemr_GvQTfNmK-Nrgc_JraMr_ss/s1600/Going+Solo+COVER.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTUQLZ6IEVgnO-NPvV_kxizWuMyFUEaqwVKfXx0oSreB9mKqR0PwhMhDFPc1WwmcCzPa7No4B003zMrT-HddWMUncv0l2CFpueopsQ906sngX6eDXnRemr_GvQTfNmK-Nrgc_JraMr_ss/s400/Going+Solo+COVER.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<b>Boy</b>, seperti judulnya, menceritakan masa kanak-kanak Roald Dahl. Dia mengaku dirinya bocah badung dengan segudang ide jail. Tapi seperti semua orang, dia tumbuh dewasa, dan berhasil diterima kerja di Shell Company, perusahaan minyak yang kemudian mengirimnya ke Afrika.<br />
<br />
<b>Going Solo</b> dimulai dengan cerita perjalanan laut Roald Dahl dari Inggris ke Afrika, tepatnya ke Dar es Salaam. Perjalanan itu memakan waktu berhari-hari, dan selama di kapal Dahl bertemu dengan beberapa orang--emm--unik yang menetap lama dalam ingatannya. Salah satunya adalah pria yang satu kamar dengannya, yang pura-pura punya masalah dengan ketombe, hanya untuk menyembunyikan fakta bahwa dia sebenarnya memakai rambut palsu sepanjang waktu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHnMSSruvNDkhN4u2lvPD8FbfFlwpF_KHuL_QNyDF5b3IlWfsvgiTJyo-r71ogWkuuXjgJzWzjDPGdcFuBF61Yp6g_t6flEenJnsEpMzqXDmXumW3a-Gm_Xj1rJbuUsjpohL9bK9u1ilc/s1600/IMG_20160227_115120.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHnMSSruvNDkhN4u2lvPD8FbfFlwpF_KHuL_QNyDF5b3IlWfsvgiTJyo-r71ogWkuuXjgJzWzjDPGdcFuBF61Yp6g_t6flEenJnsEpMzqXDmXumW3a-Gm_Xj1rJbuUsjpohL9bK9u1ilc/s400/IMG_20160227_115120.jpg" width="400" /></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<h3>
Selamat Datang di Afrika!</h3>
Di Afrika, hidup Dahl cukup santai dan menyenangkan. Dia tinggal di rumah dinas yang terbilang cukup besar bersama dua rekannya, dan punya seorang asisten pribadi yang mengerjakan segala pekerjaan rumah tangganya, seperti mencuci dan menyetrika pakaian. Selama di Dar es Salaam, Dahl harus belajar menggunakan Bahasa Swahili, karena penduduk pribumi tidak bisa berbahasa Inggris.<br />
<br />
Ternyata yang menjadi ancaman paling menakutkan di Afrika adalah ular mamba hitam dan hijau. Mereka sangat mematikan. Dahl menceritakan dua kali pengalamannya menyaksikan sendiri manusia berhadapan dengan ular mamba dan berhasil lolos dari maut. Keduanya menegangkan sekali.<br />
<br />
Selain peristiwa dengan ular, ada juga satu insiden terkait singa yang mencaplok seorang istri juru masak! Ini terdengar mengerikan, tapi yang terjadi sesungguhnya cukup lucu. Saya tidak mau menceritakan lebih jauh agar kawan-kawan merasakan sendiri ketegangan dan kelucuannya saat membaca buku ini ^^.<br />
<br />
<h3>
Halo, Perang Dunia II</h3>
Perang ada, salah satunya agar umat manusia bisa lebih menghargai damai. Walau begitu, tetap saja saya membenci perang. Sangat benci. Namun yang sudah terjadi, biarlah jadi pelajaran untuk masa depan. Saya rasa saya beruntung karena tidak menyaksikan sendiri horor PD II, tapi mungkin saya akan menyaksikan horor PD III. Siapa yang tahu, di dunia yang kacau balau begini?<br />
<br />
Roald Dahl adalah salah satu orang yang terlibat langsung dalam PD II. Mungkin dia memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, sehingga dia memutuskan untuk bergabung dengan angkatan udara ketika PD II pecah. Perusahaan Shell mendukungnya, bahkan memutuskan untuk tetap memberinya gaji selama dia bertugas militer.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2o4Pvz1hQ2iGINWtN9m9W29OVbiWD_YYUzOAjIWveTQ-uf5HFIbCaujiVABikhbdEMd2fvM7v_Aazcl2eLeCBARIh8yam5YPQhQpSFyHgXLFEZ8n54Dr4oRYVlvS-jmEtD9PvGCsmNAE/s1600/IMG_20160227_115313.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2o4Pvz1hQ2iGINWtN9m9W29OVbiWD_YYUzOAjIWveTQ-uf5HFIbCaujiVABikhbdEMd2fvM7v_Aazcl2eLeCBARIh8yam5YPQhQpSFyHgXLFEZ8n54Dr4oRYVlvS-jmEtD9PvGCsmNAE/s400/IMG_20160227_115313.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h3>
Menuju Angkasa Sarat Marabahaya</h3>
Dahl pun bertolak ke Nairobi untuk menjalani pelatihan sebagai pilot. Tinggi badan Dahl sebenarnya tidak ideal sebagai seorang pilot, tapi dia bersikeras untuk menjadi pilot, siap menghadapi berbagai risiko yang menyertainya, termasuk kram kaki gara-gara terlalu lama ditekuk dan kesulitan bernapas karena kepalanya menyembul keluar pesawat.<br />
<br />
Pelatihan awal itu berjalan selama 8 bulan, dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan selama 6 minggu di Habbaniya, Irak. Perlu diingat bahwa pelatihan ini hanya mencakup pelatihan mengendari pesawat terbang, bukan bertempur menggunakan pesawat terbang. Setelah itu, Dahl dicemplungkan begitu saja ke medan perang.<br />
<br />
Sendirian, Dahl diminta bergabung dengan skuadron 80 yang lokasi markasnya berpindah-pindah. Dia diberi tahu titik koordinat terkini markas tersebut dan diminta langsung terbang ke sana. Tanpa alat komunikasi, Dahl terbang melintasi padang pasir Mesir untuk mencari lokasi markas skuadron 80. Malangnya, perjalanan itu berujung kecelakaan yang membuat Dahl harus dirawat di rumah sakit selama 4 bulan dan dia nyaris kehilangan indra penglihatannya.<br />
<br />
<h3>
Misi Bunuh Diri?</h3>
Setelah dinyatakan sehat dan layak mengemudikan pesawat lagi, Dahl pun berhasil bergabung dengan skuadron 80. Pada saat itu lokasi markas mereka di Yunani, dan hanya ada 15 pesawat (16, jika ditambah pesawatnya Dahl) yang diharapkan dapat melawan ratusan pesawat tempur dan pesawat pengebom milik Italia dan Jerman. Peluang untuk bertahan hidup amat kecil.<br />
<br />
Dari 16 pilot pesawat tempur Inggris yang ditugaskan di Yunani, nyaris semuanya tewas, dan Roald Dahl adalah satu orang yang berhasil selamat... itu pun tidak dengan utuh.<br />
<br />
Pengalaman Roald Dahl menjadi pilot tempur skuadron 80 sangatlah seru dan menegangkan untuk diikuti. Saya dibuat geleng-geleng kepala dan pada akhirnya begitu terharu karena Dahl berhasil selamat dari itu semua. Syukurlah dia selamat, dan menjadi penulis yang karya-karyanya bisa kita nikmati hingga saat ini.<br />
<br />
<h3>
Pulang</h3>
Kata "pulang" memiliki makna yang sangat dalam, terutama bagi orang-orang yang berada jauh dari rumah dan keluarga. PD II belum berakhir ketika Dahl dibebastugaskan sebagai pilot pesawat tempur dan dikirim pulang ke Inggris. Pada saat itu, sudah tiga tahun Dahl berpisah dari keluarganya, dan dia tidak dapat memberi kabar terlebih dulu bahwa dia akan pulang. Dia tidak tahu bahwa rumah keluarganya telah dibom, dan bahwa keluarganya telah pindah ke desa.<br />
<br />
Walaupun diliputi berbagai kecemasan, Dahl akhirnya berhasil pulang ke pelukan ibunda yang telah dengan sabar menanti putra kesayangannya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG9O9cLqkY42oudB-wjB4mCH5SgdSinV1IQTC8zgeCf-baL2qvt4qR7GRXEuwxan_57BXwKK4ZU73ascxP4EcV1843x-qOB1CbJbMFyxapY5gz6LRoXBNF0dK75uTil9J-BMgV80LnZZ8/s1600/IMG_20160227_115026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG9O9cLqkY42oudB-wjB4mCH5SgdSinV1IQTC8zgeCf-baL2qvt4qR7GRXEuwxan_57BXwKK4ZU73ascxP4EcV1843x-qOB1CbJbMFyxapY5gz6LRoXBNF0dK75uTil9J-BMgV80LnZZ8/s400/IMG_20160227_115026.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h4>
Catatan Kaki Sang Ratu Es</h4>
<b>Going Solo </b>tak diragukan lagi adalah buku wajib baca bagi para penggemar karya Roald Dahl. Autobiografi ini, meskipun peristiwa-peristiwa di dalamnya menegangkan dan bisa dibilang juga mengerikan, disajikan dalam prosa yang ringan dan mudah dicerna. Ditambah dengan foto-foto hitam putih, pembaca jadi semakin ikut merasakan semua yang dialami Roald Dahl saat itu. Di dalam saat-saat mencekam sekalipun, Dahl masih dapat mensyukuri semua pengalaman yang didapatnya. Masa mudanya penuh tantangan, dan itu semua, pada masa tuanya, dia tuangkan dengan apik dalam berbagai karyanya untuk anak-anak. Terima kasih Roald Dahl atas kontribusi besarmu dalam dunia perbukuan.<br />
<b><br /></b>
<b>Going Solo</b> karya Roald Dahl saya ikutkan sebagai <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">tantangan membaca SEVENEVES no.11: Buku nonfiksi yang merupakan pengalaman penulisnya</span>. Lebih lanjut tentang SEVENEVES bisa lihat tulisan saya di <a href="http://dyahdblueholic.blogspot.co.id/2016/02/reading-challenge-2016-seveneves.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s400/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEDjvLpx6nwmckSfL4LbP7dsY6eF25Id-imGEsZAbBbAmVyeERkPSYsp2M0BeG-1z-vUfN9As7jNrnKl-d8quR3stUmRPVJHBBKWf8bosSC2egz_a1XOylVMP1SJo5a5HPNA0gOV0Au0Tf/s320/SEVENEVES+READING+CHALLENGE.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-57934729231932556212016-02-25T17:48:00.000-08:002016-02-25T17:48:23.796-08:00Crimson Peak - Mansion di Atas Tanah MerahSelamat Hari #KamisHoror :)<br />
Kali ini saya akan membahas salah satu film horor yang sudah cukup lama rilis, dan sudah tidak tayang lagi di bioskop. Judulnya adalah <b>Crimson Peak</b>.<br />
<br />
Pertama kali saya tahu <b>Crimson Peak</b> adalah lewat serangkaian poster film yang muncul di situs impawards.com. Saya suka dengan desain posternya, yang menampilkan keempat tokoh utama dalam film tersebut.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3UohO6hywr9PCHNWMDsd40cuPGE0FzwikqWLDZFXRzEaRBcyzE-jeEGdIrjVES2eVCVs8vi_BIt_d5Zp6LsDoZwUSdBjCf4Fpqi_j6anbus6t9WTa-wJv6xFenM5mrNnZCYg8MT0cuxY/s1600/characters+poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3UohO6hywr9PCHNWMDsd40cuPGE0FzwikqWLDZFXRzEaRBcyzE-jeEGdIrjVES2eVCVs8vi_BIt_d5Zp6LsDoZwUSdBjCf4Fpqi_j6anbus6t9WTa-wJv6xFenM5mrNnZCYg8MT0cuxY/s400/characters+poster.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: impawards.com</td></tr>
</tbody></table>
Yang paling menarik perhatian saya adalah Mia Wasikowska, yang telah membuat saya jatuh cinta dengan aktingnya sebagai seorang psikopat di film <b><a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2013/07/stoker-metamorfosis-seorang-psikopat.html" target="_blank">Stoker</a></b>.<br />
Terhadap Tom Hiddleston saya biasa-biasa saja, walaupun perannya sebagai <i>bad guy</i> Loki sudah membius banyak orang, terutama kaum wanita.<br />
Jessica Chastain namanya sering saya dengar, tapi saya lupa film apa saja yang dia bintangi dan pernah saya tonton. Hmmm... Apakah <b>Tall Man</b>? Oh, itu Jessica Biel :p<br />
Charlie Hunnam namanya belum pernah saya dengar, tapi wajahnya nampak familier.<br />
<br />
Begitu <b>Crimson Peak</b> mulai tayang di bioskop, saya antusias untuk menontonnya, bahkan sudah mengajak suami untuk nonton malam-malam. Tapi apa daya, waktunya tidak ada yang pas dan saya pun batal menonton film ini di layar lebar.<br />
<br />
Kenyataannya, saya kemudian malah menonton film ini di layar yang jauh lebih kecil... yaitu layar ponsel -_- Saya menontonnya belum lama ini secara <i>streaming</i> di sebuah situs yang direkomendasikan oleh adik saya.<br />
<br />
Alur cerita <b>Crimson Peak</b> sebenarnya mudah ditebak, tapi saya tetap menontonnya dari awal sampai akhir karena saya suka dengan atmosfer yang disajikan. Lokasi-lokasinya, kostum-kostum yang digunakan, bahkan penampakan hantu-hantunya. Secara keseluruhan, saya memberi <b>Crimson Peak</b> 3/5 bintang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMG-n6pc-9s2YeIobQXBL4OI6zKMDaOgy92HTE-SlfoMKEr_ePQG6dmBGVwNS1075tbWgxd4Tts3lgVU2NA4C5ognOL3j4jomWmP3Mjy00fFcV4lzNX7qGByJYdQe2lYISDKyv8c3AQFw/s1600/three-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="60" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMG-n6pc-9s2YeIobQXBL4OI6zKMDaOgy92HTE-SlfoMKEr_ePQG6dmBGVwNS1075tbWgxd4Tts3lgVU2NA4C5ognOL3j4jomWmP3Mjy00fFcV4lzNX7qGByJYdQe2lYISDKyv8c3AQFw/s320/three-star-rating-black-hi.png" width="320" /></a></div>
<br />
<h2>
</h2>
<h3>
Gadis Kesayangan Papa</h3>
Dalam <b>Crimson Peak</b>, Mia memerankan seorang gadis bernama Edith Cushing, putri tunggal seorang pengusaha kaya raya. Ibunya meninggal saat Edith masih kecil, gara-gara sakit <i>black fever</i>. Edith kecil sempat didatangi oleh arwah sang ibu, yang memberinya sebuah peringatan: "<i>Beware of Crimson Peak</i>." Tapi peringatan itu tentu saja tak bermakna apa-apa bagi Edith kecil yang sedang ketakutan setengah mati.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiCMr5FCjo3cJgzLrE4agvJVOoXtMm-3zZ2VpMlsPwOBnQK3Jl4K9GpgqH-ON4xxQjyL5P-Qy9EOUaP-JVo6526_vvJ8otS4dyHuT59WVTSdgbu9VQf-B0-BnvyAKYUNpE4g5DqOVEAC8/s1600/blackroomsociety+com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiCMr5FCjo3cJgzLrE4agvJVOoXtMm-3zZ2VpMlsPwOBnQK3Jl4K9GpgqH-ON4xxQjyL5P-Qy9EOUaP-JVo6526_vvJ8otS4dyHuT59WVTSdgbu9VQf-B0-BnvyAKYUNpE4g5DqOVEAC8/s400/blackroomsociety+com.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: blackroomsociety.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Singkatnya, Edith tumbuh menjadi gadis muda cantik nan cerdas. berbeda dengan gadis-gadis lain seusianya yang gemar berdandan dan berdansa, Edith suka menulis. Dan kisah yang dia tulis adalah kisah hantu, padahal editornya menginginkan kisah cinta.<br />
<br />
Ada dokter muda yang sepertinya naksir Edith, namanya Dr. Alan McMichael (diperankan oleh Charlie Hunnam), tapi ibu sang dokter tidak menyukai Edith.<br />
<br />
<h3>
Bangsawan Misterius nan Menawan</h3>
Suatu hari datanglah seorang pria bangsawan dari Inggris, bernama Sir Thomas Sharpe (diperankan oleh Tom Hiddleston), yang ditemani oleh kakak perempuannya, Lucille Sharpe (diperankan oleh Jessica Chastain). Sharpe datang ke Amerika mencari sponsor untuk membiayai usaha tambang tanah merahnya). Sharpe adalah seorang penemu, visionaris, tapi dia dianggap tidak memiliki kecakapan dalam berbisnis, dan permintaan sponsornya pun ditolak oleh Mr. Cushing.<br />
<br />
Tak habis akal, Thomas Sharpe mendekati putri semata wayang Mr. Cushing. Dengan tampang rupawan dan karakter misterius, tidak sulit bagi Sharpe untuk menarik perhatian Edith. Ditambah lagi dengan memberikan perhatian lebih terhadap tulisan-tulisan gadis muda itu. Segera saja Edith jatuh cinta pada Thomas Sharpe.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOGejKx03LNsUQbtSMp75-ce-IJcVJmleE0J33ZDT2aW_4GKlH8w4YEVKevipvMQ0z_IYm5m7UqSmPonwXDRry5Q-1TmcmCIjiq0GW2scHkr5Xy-WL_IRjzv9q0tCntG1Owzw1o8RufHM/s1600/funeral+-+hitfix+com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOGejKx03LNsUQbtSMp75-ce-IJcVJmleE0J33ZDT2aW_4GKlH8w4YEVKevipvMQ0z_IYm5m7UqSmPonwXDRry5Q-1TmcmCIjiq0GW2scHkr5Xy-WL_IRjzv9q0tCntG1Owzw1o8RufHM/s400/funeral+-+hitfix+com.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: hitfix.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Udang di Balik Batu</h3>
Sebagai seorang gadis cerdas, sungguh mengherankan Edith bisa dengan mudah terjerat pesona Sharpe. Tapi mungkin cinta memang buta.<br />
<br />
Sejak awal penonton pasti sudah bisa menebak ada tujuan sebenarnya Thomas Sharpe mendekati Edith. Ya, tentu saja uang! Dan jika sang ayah tiada, tentu semua harta kekayaan keluarga Cushing jatuh ke tangan Edith.<br />
Bukan sesuatu yang sulit ditebak juga bahwa ada yang tidak beres dengan kakak beradik Sharpe. Tapi sejauh apa kebusukan mereka, tidak akan saya sebutkan. Yang jelas itu membuat saya sangat muak.<br />
<br />
<h3>
Mansion di Atas Tanah Merah</h3>
Singkatnya, Edith menikahi Thomas Sharpe, lalu diboyong ke Inggris untuk tinggal di Allerdale Hall. Bangunan yang dulunya megah ini sekarang telah membusuk (sama seperti para penghuninya), dan Edith heran bagaimana cara Thomas dan Lucille merawatnya selama ini. Namun Edith bertekad untuk menghadirkan kehangatan dan cinta di rumah barunya ini. Sebuah tugas yang pastinya akan amat sangat berat.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPCyC5oynXYrlyrwYD_4_km0ngZtIkvWMUkOj-mHUp05N7HC25rGeTAsIOwjPeFA8qwucXKEAm627BlVlIu4AzEROOEwD-f84Nie0Noo9kNWIW-gWDCyqJtb0ptxuuQfOfsVWGwq9qI0I/s1600/theatlantic+com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPCyC5oynXYrlyrwYD_4_km0ngZtIkvWMUkOj-mHUp05N7HC25rGeTAsIOwjPeFA8qwucXKEAm627BlVlIu4AzEROOEwD-f84Nie0Noo9kNWIW-gWDCyqJtb0ptxuuQfOfsVWGwq9qI0I/s400/theatlantic+com.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: theatlantic.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tak butuh waktu lama bagi Edith untuk berhadapan dengan horor yang menghantui Allerdale Hall. Tengah malam dia tiba-tiba terbangun, dan karena Thomas tidak ada di sisinya, dia menyusuri koridor demi koridor untuk mencari sang suami. Tapi yang dia temukan malah sosok hantu menyeramkan yang mengejar-ngejarnya.<br />
<br />
Di Allerdale Hall, kesehatan Edith perlahan-lahan menurun. Musim dingin menjelang, dan suatu hari Edith mengetahui fakta mengejutkan bahwa Alledarle Hall juga sering disebut sebagai Crimson Peak, karena pada musim dingin, salju yang turun akan menyerap warna merah tanahnya.<br />
<br />
<h3>
Antara Cinta dan Obsesi</h3>
Pada akhirnya, yang menjadi alasan kuat di balik tindakan seseorang, sesinting apa pun tindakan itu, biasanya adalah cinta. Atau obsesi... cinta yang berlebihan. Thomas Sharpe terobsesi pada alat-alat ciptaannya, sehingga nyaris tidak menyadari cinta sejati yang dia rasakan terhadap Edith. Lucille terobsesi pada adiknya sendiri, dan keinginan untuk merasa dibutuhkan. Alan melakukan tindakan heroik didorong oleh rasa cintanya yang tulus pada Edith.<br />
<br />
Sedangkan Edith sendiri... entahlah apakah dia benar-benar mencintai Thomas Sharpe, atau hanya terpesona pada karakternya yang mirip dengan tokoh pria yang mungkin dapat dia temui di dalam kisah-kisah roman. Mungkin pada akhirnya dia terbangun dari fantasinya dan menyadari bahwa ketertarikan pada sesuatu yang misterius bisa mengarah pada tragedi dan kematian.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
"<i>Ghosts are real, that much I know</i>."<br />
--Edith Cushing</blockquote>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NEK03M2kkMXsKNJGrzpmsT1oSawENxCxJAqKeX1lyR4E3Wd5BunzB5aa6tC56dfDxujGN8fzbT6onWWmZzYTa58H-aMsm-yaKVtWFRbZ6KlGC7uKhTw57aiZGemHUshwpP1PSDQZVMc/s1600/theghostdiaries+com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NEK03M2kkMXsKNJGrzpmsT1oSawENxCxJAqKeX1lyR4E3Wd5BunzB5aa6tC56dfDxujGN8fzbT6onWWmZzYTa58H-aMsm-yaKVtWFRbZ6KlGC7uKhTw57aiZGemHUshwpP1PSDQZVMc/s400/theghostdiaries+com.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: theghostdiaries.com</td></tr>
</tbody></table>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-13459314642590363362016-01-13T19:56:00.000-08:002016-01-13T19:56:38.424-08:00Dilan 2 - Pacaran Itu...<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Tujuan pacaran adalah untuk putus.<br />Bisa karena menikah, bisa karena berpisah."</span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Lupa. Pernah punya niat untuk menulis ulasan buku <b>Dilan 2</b>.<br />
Bukunya sudah lama dibeli dan selesai dibaca... tapi entah kenapa diri ini tidak tergugah untuk menuliskan sesuatu tentangnya. Sekarang saya berusaha mengingat kembali... kesan dan pesan yang sempat terlintas usai membaca <b>Dilan 2</b>.<br />
<br />
Buku <b>Dilan 1</b> diakhiri dengan peristiwa menyenangkan, yakni jadiannya Dilan dan Milea. Tapi, saya yakin semua orang yang pernah merasakan pacaran tahu bahwa jadian bukanlah akhir, melainkan awal babak baru sebuah hubungan antara dua sejoli. <a href="http://dyahagustine.blogspot.com/2015/05/dilan-cowok-yang-akan-membuatmu.html" target="_blank">Tulisan saya tentang <b>Dilan 1</b></a> ada di blog ini juga.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvZ-8x1KVRhUnBnMuRQjymJFGSv_rWKQBIlFnN1lNJw5HdFzua3pEfiCz2uRgLZmpDNg15Mb4gBlgPkWK7oY-MaKLFmgQv6cUXudYPuKjkSt_vcJ2E9ib476xeY-5q-uNVMWb_DErs4oA/s1600/DILAN+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvZ-8x1KVRhUnBnMuRQjymJFGSv_rWKQBIlFnN1lNJw5HdFzua3pEfiCz2uRgLZmpDNg15Mb4gBlgPkWK7oY-MaKLFmgQv6cUXudYPuKjkSt_vcJ2E9ib476xeY-5q-uNVMWb_DErs4oA/s400/DILAN+2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: <a href="https://www.mizanstore.com/product/detail/53109-dilan-2" target="_blank">mizanstore.com</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pada intinya, <b>Dilan 2</b> mengisahkan masa-masa pacaran Dilan dan Milea. Sulit mengomentarinya tanpa khawatir akan membocorkan kisahnya. Seperti halnya orang lain yang pacaran, Dilan dan Milea juga menghadapi berbagai masalah yang mengancam berakhirnya hubungan romantis mereka. Dan layaknya remaja belasan tahun, keduanya berusaha menyelesaikan masalah-masalah itu dengan cara-cara yang menurut saya kekanakan. Tapi ya harap maklum, namanya juga anak muda.<br />
<br />
Jika membandingkan antara <b>Dilan 1</b> dan <b>Dilan 2</b>, buku yang kedua tidak meninggalkan kesan sekuat buku yang pertama. Setidaknya terhadap saya. Mungkin juga ini dikarenakan saya sudah kena bocoran akhir ceritanya sebelum saya sempat membacanya sendiri. Saya bukan jenis orang yang membenci <i>spoiler</i>, tapi memang <i>spoiler</i> terkadang membuat malas membaca bukunya, karena jelas telah mengurangi tingkat keseruan yang didapat.<br />
<br />
Dalam <b>Dilan 2</b>, Milea terlihat mendominasi, sedangkan Dilan seakan-akan menjadi lemah sosoknya... walaupun dia tetap melakukan dan melontarkan hal-hal yang membuat orang tersenyum sendiri karena di luar ekspektasi. Di satu sisi saya memahami kekhawatiran Milea akan Dilan yang merupakan anggota geng motor dan dekat dengan kekerasan, tapi di sisi lain, saya menyayangkan keputusannya untuk berusaha mengekang Dilan sekuat itu.<br />
<br />
Anak remaja nakal itu biasa, asal dia tahu diri untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Dan saya rasa Dilan seperti itu. Namun sepertinya rasa sayang telah membuat Milea buta, dan tak berusaha melihat keadaan dari balik kacamata Dilan. Sekali lagi, harap maklum, kan anak muda. Mungkin pikirannya belum matang.<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />"Cinta itu bagaikan pasir atau air.<br />Bila digenggam terlalu kuat, ia akan mengalir melewati sela-sela jarimu."</span></blockquote>
<br />
Entah di mana saya mendengar atau membaca kutipan itu. Yang jelas, itu cocok sekali dilemparkan ke muka Milea.<br />
<br />
Apakah lantas saya membenci Milea dan keputusan-keputusan yang diambilnya? Oh, tidak. Untuk apa? Dia sendiri yang kemudian harus menanggung konsekuensinya, dan dia sendiri yang harus bergumul dengan penyesalannya (kalau memang dia menyesal).<br />
<br />
Tapi bohong kalau saya bilang tidak merasa kasihan pada Dilan. Bagaimana pun juga dia sama seperti semua orang yang ingin dimengerti oleh orang yang dikasihinya. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVao-_cETbRStItxyC5bj1clVGQSXF-jMY4xBxucFOvs1dvxg6dT3HTDLK5TEwT8mas5ZdW6JNVtVROhIGviIVWkjpc2H-bQn850LpFf8Xlai6Jy5Ow8M-Pf6T7rpy04_IakBiA7EWGMU/s1600/Milea.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVao-_cETbRStItxyC5bj1clVGQSXF-jMY4xBxucFOvs1dvxg6dT3HTDLK5TEwT8mas5ZdW6JNVtVROhIGviIVWkjpc2H-bQn850LpFf8Xlai6Jy5Ow8M-Pf6T7rpy04_IakBiA7EWGMU/s1600/Milea.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: blog-nya Surayah Pidi Baiq</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h2>
Dilan 3?</h2>
Surayah Pidi Baiq bilang <b>Dilan</b> akan dijadikan trilogi... katanya lagi, buku tiga itu akan menggunakan sudut pandang Dilan, menceritakan Milea. Kalau penasaran, coba deh cek <a href="http://ayahpidibaiq.blogspot.co.id/" target="_blank">blog-nya surayah</a>.<br />
<br />
Dan walaupun tidak terlalu terkesan dengan buku keduanya, saya tetap menantikan buku ketiganya... Entah kapan. Hahaha. Sementara itu, masih banyak buku-buku lain yang menanti untuk dibaca.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkcRWwDBtsCYYS5pOsEwmyPu5EZcOw9Fpipkd7EHpAErycK2hvC3h_KXji8yJ3fMOXvqBxpe6LgVPWfKr8i_jf7Y2f5bPanpDev_u8FQdvBkgQ-TRJ3zEzj5UryxVwnrsencI_eOhpCZk/s1600/DSC_1713.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkcRWwDBtsCYYS5pOsEwmyPu5EZcOw9Fpipkd7EHpAErycK2hvC3h_KXji8yJ3fMOXvqBxpe6LgVPWfKr8i_jf7Y2f5bPanpDev_u8FQdvBkgQ-TRJ3zEzj5UryxVwnrsencI_eOhpCZk/s320/DSC_1713.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Numpang nampang bareng surayah yang nyentrik, cerdik, nan asyik.</td></tr>
</tbody></table>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-57649309330790605352016-01-06T22:47:00.000-08:002016-01-06T22:47:16.739-08:00Nightmares!<i>Wotcher</i>!<br />
Di #KamisHoror kali ini, mari kita bahas tentang mimpi buruk.<br />
<br />
Kawan, siapa yang tidak pernah mengalami mimpi buruk. Sungguh tenang hidupnya.<br />
Saya sendiri, kadang-kadang bermimpi buruk, dengan skala kengerian yang berbeda-beda. Saat mengalaminya, terasa begitu nyata dan mencekam, dan ketika terbangun, jantung berdebar begitu kencang.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"<i>Nightmares are humans' fears in disguise</i>"</span></blockquote>
<blockquote style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> --<b>Nightmares!</b> Halaman 243</span></blockquote>
<br />
Untungnya, sebagian besar mimpi buruk segera terlupakan beberapa saat setelah kita bangun, tapi ada juga mimpi buruk yang masih teringat bahkan setelah bertahun-tahun berlalu. Entah apa sebabnya. Saya punya dua mimpi buruk yang masih saya ingat hingga kini. Yang pertama adalah mimpi memasuki sebuah rumah kosong dengan suasana yang berkabut. Kabutnya begitu tebal hingga sulit untuk melihat apa yang ada di hadapan. Dan ketika kabut itu menipis, saya melihat di sekitar kaki saya banyak sekali ular-ular kecil melata -__-<br />
Mimpi buruk kedua, saya menyaksikan salah satu kawan dekat saya diarak oleh sekelompok orang berjubah putih. Rupanya dia mau dijadikan korban persembahan, tapi saya tidak kuasa menolongnya T__T<br />
<br />
Jika direnungkan, sebenarnya bahasan tentang mimpi buruk ini bisa membuat depresi, tapi tulisan ini tidak akan seserius itu. Mimpi buruk yang ingin saya bahas di sini dituangkan dalam bentuk novel berjudul <b>Nightmares!</b> karya Jason Segel dan Kirsten Miller. Dan novel ini ditujukan untuk pembaca remaja (<i>middle grade</i>), jadi sarat dengan petualangan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzE4Evip2AombJ8J_ZUINt-0ZUXl5F3Bhrm7ANfV6f8DYbJzYVvhXMHEUpgl887v83AHf-TaBRnVyaDwNkv1g_BnPTzjVw-gnPetmFNkQznlrZj9qGuOzja3HyZ-V3Ekw3jkjR5aSstbE/s1600/IMG_20160103_104404.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzE4Evip2AombJ8J_ZUINt-0ZUXl5F3Bhrm7ANfV6f8DYbJzYVvhXMHEUpgl887v83AHf-TaBRnVyaDwNkv1g_BnPTzjVw-gnPetmFNkQznlrZj9qGuOzja3HyZ-V3Ekw3jkjR5aSstbE/s400/IMG_20160103_104404.jpg" width="400" /></a></div>
<h2 style="text-align: center;">
Nightmares!</h2>
<div style="text-align: center;">
Karya: Jason Segel & Kirsten Miller</div>
<div style="text-align: center;">
Ilustrasi: Karl Kwasny</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/24848358-nightmares" target="_blank">Goodreads</a> | <a href="http://www.periplus.com/p/9780385744263/nightmares" target="_blank">Periplus</a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Tokoh utama <strike>yang tertimpa kesialan bertubi-tubi</strike> dalam Nightmares! adalah Charlie Laird. Cowok remaja ini sudah cukup menderita ketika ibunya meninggal karena sakit keras... dan penderitaannya ini bertambah ketika ayahnya menikah lagi dengan Charlotte, wanita pemilik toko herbal yang Charlie curigai adalah penyihir.<br />
<br />
Charlie, bersama ayah dan adik lelakinya, pindah ke rumah Charlotte, sebuah mansion ungu di puncak bukit. Kemudian mimpi buruk Charlie pun dimulai. Ya, Charlie bermimpi buruk setiap kali dia tidur, dan itu termasuk tidur siang yang hanya sekejap. Di dalam mimpi buruknya, Charlie disekap oleh penyihir jahat yang ingin merebus dan memakannya. Saking takutnya Charlie, dia berusaha untuk tidak tidur dengan cara minum kopi pahit. Tapi tetap saja, manusia butuh tidur. Dan kurang tidur membuat Charlie lelah dan sulit fokus di sekolah.<br />
<br />
Charlie berusaha menyakinkan ayah dan adiknya bahwa penyihir dalam mimpi buruknya adalah Charlotte, dan bahwa ibu tirinya ini berniat untuk mencelakakannya. Tapi ayah dan adiknya telanjur menyayangi Charlotte dan tidak mau dengar apa kata Charlie. Charlie makin terpojok dan kesepian, makin uring-uringan.<br />
<br />
Lalu, entah bagaimana, penyihir dalam mimpi buruk Charlie bisa mendatanginya di luar mimpi. Dan dia menculik Jack, adik Charlie! Tanpa pikir panjang, Charlie mengejar penyihir itu dan masuk ke dunia mimpi buruk. Petualangan Charlie yang sesungguhnya pun dimulai...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg96z9C2obSTwRKQRyS07I9hRHE2VkYGvwKomvApahz7EmwX7G0kKWbpxOoW6z1Z2fEesfjBmvXrPwBa_4ki6vFlOAqr0NuoYQobawsKUR6J-Ee1m1C1f523lufLbimS-mqJxE04qYbsjs/s1600/IMG_20160103_105041.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="343" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg96z9C2obSTwRKQRyS07I9hRHE2VkYGvwKomvApahz7EmwX7G0kKWbpxOoW6z1Z2fEesfjBmvXrPwBa_4ki6vFlOAqr0NuoYQobawsKUR6J-Ee1m1C1f523lufLbimS-mqJxE04qYbsjs/s400/IMG_20160103_105041.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h3>
Netherworld</h3>
Konsep tentang dunia mimpi buruk (dinamai Netherworld) di buku ini cukup menarik. Di dalamnya ada berbagai makhluk.... yang tercipta dari rasa takut dan mimpi buruk manusia. Berhubung setiap orang bisa punya sumber ketakutan yang berbeda, apa yang bagi seseorang menakutkan, belum tentu menakutkan juga bagi orang lain. Makhluk-makhluk Netherworld yang tidak lagi ditakuti oleh manusia, akan "mati" dan hijrah ke dunia mimpi. Tapi tentu saja ada makhluk-makhluk Netherworld yang tidak rela mati, dan mereka mencari cara untuk bisa terus-terusan menakuti orang.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"<i>Every time you run away from a nightmare, it gives your fear strength</i>."<br /><b>Nightmares!</b> Halaman 175</span></blockquote>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhB3Zva-7JLUQqk9u_e0rWbJ4PsWoiKktpjtNWlxDmhAjIeyZC21176l6Krasz393o0iNv5eO9lgI1qKy4WWurR4yGQ8dmRI7NX_fzs7zUz5U-8otBpU6EG-7r8sB9Gs6Wyc3Evj634I0/s1600/IMG_20160102_073655.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhB3Zva-7JLUQqk9u_e0rWbJ4PsWoiKktpjtNWlxDmhAjIeyZC21176l6Krasz393o0iNv5eO9lgI1qKy4WWurR4yGQ8dmRI7NX_fzs7zUz5U-8otBpU6EG-7r8sB9Gs6Wyc3Evj634I0/s400/IMG_20160102_073655.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ada orang yang takut sama sekolah? ^^</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
Kemasan dan Isi</h3>
Selalu, salah satu faktor utama yang saya pertimbangkan dalam membeli sebuah buku adalah desain sampulnya. Itulah alasan saya lemah sekali menghadapi buku-buku <i>middle grade</i>... buku-buku ini memiliki jenis ilustrasi yang saya sukai! Desain sampul yang bagus saja sudah membuat saya girang, apalagi jika ditambah dengan ilustrasi menarik yang bertebaran di dalam bukunya. Inilah yang saya dapatkan dalam buku <b>Nightmares!</b> ^-^<br />
<br />
Ilustrasi-ilustrasi di dalam <b>Nightmares!</b> sebagian besar tidak satu halaman penuh, namun terintegrasi dalam teks. Saya paham sekali bahwa ini membuat proses <i>layout</i>-nya harus ekstra hati-hati, dan apresiasi saya terhadap buku ini pun bertambah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNUY58qr7CeJQrHVFH46XKuQkJgXcM4Qscczm9g6PLo997w1tuKUPMcR4yFVUyaMOIJm_PJv8oQscKKuUztChYqhKRzURmqXlKXooVU87fJKjM4C1_C5AoneTlGyqyQr2yEq0vK_9uGfM/s1600/IMG_20160103_104923.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNUY58qr7CeJQrHVFH46XKuQkJgXcM4Qscczm9g6PLo997w1tuKUPMcR4yFVUyaMOIJm_PJv8oQscKKuUztChYqhKRzURmqXlKXooVU87fJKjM4C1_C5AoneTlGyqyQr2yEq0vK_9uGfM/s400/IMG_20160103_104923.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Ceritanya sendiri cukup seru, walaupun plotnya tidak terlalu rumit. Maklum dong, ini kan untuk pembaca remaja. Ditambah lagi, saya senang dengan pembelajaran yang disampaikan dalam buku ini: bahwa kita harus berani menghadapi ketakutan kita sendiri, karena kalau kita lari, ketakutan itu akan semakin besar.<br />
<br />
Secara keseluruhan, saya memberi buku ini nilai 4 dari 5 bintang! :D<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSK_VuXGNimRO2AXjDBkby9YxHOegIlOAzTs-9xmTaDPj-Q5QRG__iNMGd1fTw1j4X0bTIBKTTfSZh19adHdAmhyphenhyphentfpf5DCwCI4k35PkL8STtkYdmuvvVaOoLrnfNqh0Jl1eb4cVXy6y0/s1600/four-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="60" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSK_VuXGNimRO2AXjDBkby9YxHOegIlOAzTs-9xmTaDPj-Q5QRG__iNMGd1fTw1j4X0bTIBKTTfSZh19adHdAmhyphenhyphentfpf5DCwCI4k35PkL8STtkYdmuvvVaOoLrnfNqh0Jl1eb4cVXy6y0/s320/four-star-rating-black-hi.png" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
Selanjutnya</h3>
Sebenarnya saya sedikit kesal saat mengetahui <b>Nightmares!</b> ternyata berseri... tapi ya sudahlah, coba kita ikuti dulu. Semoga serinya tidak panjang. Ada cuplikan sekuelnya di akhir buku ini... dan judulnya adalah <b>The Sleepwalker Tonic</b>.<br />
<br />
Cuplikannya kurang menyulut antusiasme saya, tapi saya tetap akan membaca bukunya hingga tuntas nanti. Siapa tahu penilaian saya akan berubah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvnFxbW00bFYnMdMDVV_XoXi8zAYR4JsFUSg6CcKP3h2zq_QW1qjkGBh_ipoQvQP9hQyRcOctV8TKY7bdkMjM3LitaPR8EI1IRYFNRh-0wtFXy9gFSsPznPmH96U8QJKwrZwxwwDPQYcw/s1600/Nightmares+back+cover+n+bonus+material.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvnFxbW00bFYnMdMDVV_XoXi8zAYR4JsFUSg6CcKP3h2zq_QW1qjkGBh_ipoQvQP9hQyRcOctV8TKY7bdkMjM3LitaPR8EI1IRYFNRh-0wtFXy9gFSsPznPmH96U8QJKwrZwxwwDPQYcw/s400/Nightmares+back+cover+n+bonus+material.jpg" width="400" /></a></div>
<br />Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1926066732681053117.post-37187154155820349062015-12-22T01:54:00.000-08:002015-12-22T01:54:41.581-08:00The Suffering ~<b><span style="color: red;">WARNING!!</span></b><br />
Bahasan berikut ini mungkin mengandung <b><span style="color: red;">SPOILER</span></b> dari buku <b>The Girl From The Well</b> karya Rin Chupeco. Silakan lanjutkan membaca, tapi risiko tanggung sendiri ya...<br />
<br />
Ulasan saya tentang <b>The Girl From The Well</b> ada di <a href="http://dyahagustine.blogspot.co.id/2015/10/the-girl-from-well.html" target="_blank">sini</a>.<br />
Sekarang, saya akan mengulas sekuelnya, yang berjudul <b>The Suffering</b>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEFWtWz5jiaIVtt0As24EBRqyBAcMXyff24pzk9F9Ef5zcod2YSZV2kH0bUmMehYUr5thjjpC0xu1cyetX9GlDHQLJQoqd4THIFvdaAJ0-MhXUjJsXF0yfWZdsHxjoUh8u_C59_t5fDqU/s1600/IMG_20151217_070533.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEFWtWz5jiaIVtt0As24EBRqyBAcMXyff24pzk9F9Ef5zcod2YSZV2kH0bUmMehYUr5thjjpC0xu1cyetX9GlDHQLJQoqd4THIFvdaAJ0-MhXUjJsXF0yfWZdsHxjoUh8u_C59_t5fDqU/s400/IMG_20151217_070533.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Dalam <b>The Suffering</b>, kita akan berjumpa kembali dengan duo Tark dan Okiku.<br />
Tark, pemuda yang nyaris seumur hidupnya diganggu oleh roh jahat yang terperangkap dalam tubuhnya, dan Okiku, arwah wanita muda yang telah ratusan tahun berkelana dan memburu para pembunuh, kini hidup berdampingan.<br />
<i>Why</i>?<br />
Yah, berhubung Tark sudah bertahun-tahun menjadi "penjara" bagi roh yang sangat jahat, walaupun roh itu telah berhasil dienyahkan, masih ada residu energi yang membuat Tark terlihat menarik di mata para makhluk halus. Mereka berebut ingin merasuki Tark. Kalau Okiku tidak menjaganya, pasti Tark sudah terus-menerus diganggu mereka. Untunglah Okiku termasuk roh yang cukup kuat.<br />
<br />
Di bagian awal <b>The Suffering</b>, dikisahkan Tark sudah berlatih untuk menjadi seorang pengusir hantu. Dia juga selalu menemani Okiku dalam memburu para pembunuh.<br />
<br />
Setiap tahun, Tark dan sepupunya Callie mengunjungi sahabat-sahabat mereka di Jepang, terutama Kagura, yang sudah banyak berjasa dalam mengusir roh jahat di dalam tubuh Tark.<br />
Tahun ini, sebelum keduanya pergi ke Jepang, Kagura mengabari bahwa dia akan menjadi <i>tour guide</i> bagi sekelompok kru acara pemburu hantu (lupa nama acaranya apa). Katanya mereka hendak pergi ke Hutan Aokigahara untuk mencari sebuah desa yang hilang, Desa Aitou.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3R2bZQRV8cQkK6eXCZH6JfCHlZQFaH2SQU8Hms1KbXDA4tzP_fuPT4xPlc_Bv4jyeNMfWXD5gS3dyq8dHP0EPXQkJldKEnjp_sLqgPlJGcATk3ltB-cl_r4PfAGEVus-OgX31m7WvOjE/s1600/Aokigahara-pathway.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3R2bZQRV8cQkK6eXCZH6JfCHlZQFaH2SQU8Hms1KbXDA4tzP_fuPT4xPlc_Bv4jyeNMfWXD5gS3dyq8dHP0EPXQkJldKEnjp_sLqgPlJGcATk3ltB-cl_r4PfAGEVus-OgX31m7WvOjE/s400/Aokigahara-pathway.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: aokigaharaforest.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sejak awal Tark sudah merasakan firasat buruk... apalagi Aokigahara itu terkenal sebagai hutan tempat bunuh diri. Sudah tak terhitung banyaknya orang yang tewas atau hilang di sana. Dan benar saja... beberapa hari kemudian, muncul kabar menghilangnya Kagura dan para pemburu hantu itu. Tark dan Callie pun segera bertolak ke Jepang untuk bergabung dengan tim SAR di sana.<br />
<br />
Sebelum masuk ke Aokigahara, mereka melakukan riset terlebih dahulu, terutama terhadap Desa Aitou. Mereka menemukan keping-keping fakta yang awalnya nampak tidak relevan, tapi nantinya akan masuk di akal. Yang utama, mereka menemukan bahwa konon di Desa Aitou berlangsung sebuah ritual persembahan setiap tujuh tahun sekali (kalau tidak salah), yang dilakukan untuk mencegah terbukanya Gerbang Neraka (tiba-tiba saya terkenang game <b>Fatal Frame II: Crimson Butterfly</b>).<br />
<br />
Bagaimana cerita selanjutnya? Kengerian seperti apa yang menunggu Tark di Aokigahara?<br />
Sebaiknya baca sendiri bukunya agar lebih seru :D<br />
<br />
<h4>
Mengenal Tark lebih dekat</h4>
Di dalam <b>The Girl From The Well</b>, kita disuguhi cerita dari sudut pandang Okiku, sedangkan dalam <b>The Suffering</b>, kita disuguhi cerita dari sudut pandang Tark. Ini membuat saya ragu pada awalnya, karena saya kurang suka dengan tokoh Tark yang menurut saya terlalu menye-menye. Tapi ternyata dia tidak terlalu buruk juga. Mungkin ini yang namanya proses pendewasaan. Walaupun tetap ada sisi sensitif Tark yang saya tidak suka, di buku ini dia lumayan keren.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Aku bukan pahlawan.</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
-Tarquin Halloway </blockquote>
<br />
Apa yang keren dari Tark?<br />
Pertama, dia jadi pemburu/pengusir hantu dengan teknik memerangkap dalam boneka. Walaupun tindakannya masih serampangan, keberaniannya tetap patut diacungi jempol.<br />
Kedua, dia tidak ragu mengakui bahwa dia mencintai Okiku, bahwa Okiku adalah bagian teramat penting dalam hidupnya.<br />
<br />
<h4>
<i>Hitori Kakurenbo</i></h4>
Sering disebut juga dengan istilah <i>hide-and-seek alone</i> atau petak-umpet sendirian. Ini semacam permainan mengundang arwah untuk memasuki boneka yang sudah kita siapkan, lalu kita bermain petak-umpet dengannya. Ada aturan-aturan yang perlu diperhatikan dalam permainan ini, antara lain batas waktu dan wilayah permainan, gunakan potongan kuku alih-alih tetesan darah untuk mengikat arwah yang dipanggil, dan jangan berikan benda tajam kepada boneka yang dirasuki, karena itu akan digunakan untuk melawan kita. Walaupun sudah mengikuti aturan-aturannya, tetap saja permainan ini berbahaya, karena kita tidak pernah tahu arwah macam apa yang akan merasuki boneka. Kita harus selalu berasumsi bahwa arwah itu jahat dan hendak mencelakakan kita.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjB5j73xCAF1i7v6pgF9B-F-eJS0g0U7nEaxt2GFzaM9ea5ar5wnHcNH9z-ZKOmWxAo-AgfgHraeYDrfB5dExP1SH1CYwr4RNvtfzDymyCVERlMOft6eRx7m_MS4Ar_26KOOAHTOa8JSU/s1600/japanese_doll_art_8543.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjB5j73xCAF1i7v6pgF9B-F-eJS0g0U7nEaxt2GFzaM9ea5ar5wnHcNH9z-ZKOmWxAo-AgfgHraeYDrfB5dExP1SH1CYwr4RNvtfzDymyCVERlMOft6eRx7m_MS4Ar_26KOOAHTOa8JSU/s320/japanese_doll_art_8543.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: tokyobling.wordpress.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Permainan <i>hitori kakurenbo</i> ini menjadi pembuka cerita <b>The Suffering</b>, di mana Tark dimintai tolong oleh dua kawan sekolahnya untuk menyelesaikan permainan ini, setelah mereka ketakutan sendiri melihat boneka yang benar-benar bisa bergerak.<br />
<br />
Di pertengahan cerita, Tark kembali harus bermain <i>hitori kakurenbo</i> melawan roh-roh jahat di Desa Aitou. Salah satu bagian yang bikin saya tertawa miris adalah ketika Tark menyadari dirinya harus enam kali bermain hitori kakurenbo, padahal bermain satu kali saja sudah membuatnya nyaris kehilangan nyawa.<br />
<br />
<h4>
Desa Aitou dan Ritual Pernikahan</h4>
Konon, di Desa Aitou diadakan sebuah ritual setiap tujuh tahun sekali. Ritual ini dipercaya dapat membuat tanah tetap subur dan hasil panen melimpah. Sedikit orang yang tahu bahwa ritual ini juga dilakukan agar Gerbang Neraka tidak terbuka dan melepaskan kuasa gelap yang dapat menghancurkan desa tersebut.<br />
<br />
Sekilas, tidak ada yang menyeramkan ya dari istilah Ritual Pernikahan. Tidak ada yang tahu bahwa pernikahan di sini cuma kedok untuk membuat para gadis yang akan menjadi persembahan, rela dibunuh, Yang lebih parah lagi, sebelum mereka dibunuh, mereka harus menyaksikan pasangan mereka tewas. Katanya, semakin menderita orang yang akan dipersembahkan, semakin besar kemungkinan suksesnya ritual itu. Mengerikan sekali :(<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT80FYJOy8JMyaQFC5oTsHd1bVONhCKkAHAJTONEfmpA-m7yr1TwyaC3T-MgzWoXzpf9N3SJDvM9JUA9JuqakYcOq_sbImqwfIMEUTFDJVhouiyCND9-nWrPEdu38iztN5wpVje-oFutU/s1600/IMG_20151217_070606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT80FYJOy8JMyaQFC5oTsHd1bVONhCKkAHAJTONEfmpA-m7yr1TwyaC3T-MgzWoXzpf9N3SJDvM9JUA9JuqakYcOq_sbImqwfIMEUTFDJVhouiyCND9-nWrPEdu38iztN5wpVje-oFutU/s400/IMG_20151217_070606.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h4>
Elemen dan konsekuensinya</h4>
Salah satu hal yang saya suka dari cerita ini adalah adanya konsep elemen yang menjadi ciri khas para arwah. Okiku, yang tewas di dalam sumur, memiliki elemen air. Dalam <b>The Girl From The Well</b>, dikisahkan bahwa arwah yang merasuki Tark memiliki elemen api. Karena api akan kalah melawan air, walaupun si arwah jahat (duh, saya lupa siapa namanya) sangat kuat, Okiku dapat melawannya dengan cukup seimbang. Dalam <b>The Suffering</b>, Okiku sangat kesulitan saat berada di Desa Aitou karena arwah-arwah di sini memiliki elemen tanah. Tanah menyerap air, jadi kekuatan Okiku cepat sekali berkurang di sini, dan dia harus memulihkan diri dengan bergelung di dalam raga Tark.<br />
<br />
<h4>
Empat Bintang </h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihE9afg-ibUxBamJ-IM9n-mRg29sp5-RLHx1czmSidfvfz21te4h9LPoUf9yQaRMIqQvRiNtZWHxNzWLnV1b5YEgUtiZufIV8F0Qce2I3mLCaQrlKvSiDW7GacaZqytl4zduHkBWMA-ig/s1600/four-star-rating-black-hi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="60" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihE9afg-ibUxBamJ-IM9n-mRg29sp5-RLHx1czmSidfvfz21te4h9LPoUf9yQaRMIqQvRiNtZWHxNzWLnV1b5YEgUtiZufIV8F0Qce2I3mLCaQrlKvSiDW7GacaZqytl4zduHkBWMA-ig/s320/four-star-rating-black-hi.png" width="320" /></a></div>
<br />
Saya memberikan empat bintang untuk <b>The Suffering</b> karena ceritanya sangat seru, sarat adegan menegangkan dan mencekam. Padahal saya hanya memberikan tiga bintang untuk <b>The Girl From The Well</b>, yang hanya berkutat dengan perjuangan Tark dalam mengenyahkan roh jahat dalam dirinya.<br />
<br />
Mungkin karena saya telah menonton <i>gameplay</i> <b>FF Crimson Butterfly</b> yang juga berlatar belakang di sebuah desa yang hilang, jadi bayangan dalam benak saya saat membaca <b>The Suffering</b> begitu nyata dan menambah kengerian. Sepertinya akan lebih seram lagi kalau membacanya sambil mendengar <i>soundtrack</i> <b>Fatal Frame</b> ini, dan tentu saja membacanya saat <i>witching hour</i>, yakni jam 2-3 pagi. Silakan dicoba :D<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO73kL0KleDlG_IxN4BBrIduOIRFF9vgliNy2ySBkolPwYVMUMB1B4lXLzHUeHWbaQDdWXbJokmaiw_XuA72U-eBycG5Ht4541ZzjtjpG425IwxcWHFYExGM_gUozMBVAnkKkaCIma6uI/s1600/THE+SUFFERING.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO73kL0KleDlG_IxN4BBrIduOIRFF9vgliNy2ySBkolPwYVMUMB1B4lXLzHUeHWbaQDdWXbJokmaiw_XuA72U-eBycG5Ht4541ZzjtjpG425IwxcWHFYExGM_gUozMBVAnkKkaCIma6uI/s400/THE+SUFFERING.jpg" width="400" /></a></div>
Dyah Agustinehttp://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.com0