Jumat, 19 Juli 2013

After School Horror - Kumpulan Kisah Pengantar Tidur

Jadi ceritanya ... awal minggu ini untuk pertama kalinya saya pesan buku online. Sempat ada setitik keraguan di hati, karena sebelumnya saya pernah tertipu oleh online shop, tetapi toko yang satu ini sepertinya cukup terkenal dan bisa dipercaya. Lagipula, saya tidak pesan banyak, hanya 2 buku. Oke deh, bismillah ... pembayaran langsung saya lunasi hari itu juga via transfer, dan 5 hari kemudian, datanglah pesanan saya dari bukukita.com. Terima kasih ya, kapan-kapan saya akan pesan lagi ^_^

Tampak depan
Saya pesan dua buku dengan genre horor, yakni After School Horror dan Kwaidan: Kisah Hantu-Hantu Jepang. Yang pertama saya baca adalah After School Horror. Saya tidak tahu apa yang membuat saya tertarik dengan buku ini selain karena genre-nya. Covernya didominasi warna merah dan hitam; depannya bagus karena ada siluet pohon dan ranting, tetapi belakangnya merah polos kurang menarik. Mungkin juga saya tertarik karena judulnya ... karena saya penggemar grup dari Korea, After School :p #GaNyambung

Sang penulis buku, Nana R. Praptini, baru kali ini saya dengar namanya. Dalam profil penulis (yang tercetak di balik sampul bagian belakang, dan saya tidak menyadarinya sampai ketika saya menyampul plastik buku ini), ada keterangan bahwa dia sebelumnya sudah menulis buku Pocong Nengok dan Horror and The City (sepertinya saya bakal beli juga buku yang satu ini, apalagi covernya berwarna biru tua, warna kesukaan saya, dan ada siluet kelelawar-kelelawar yang lucu >_<).

Judul: After School Horror
Penulis: Nana R. Praptini
Penerbit: Bukune
Tebal: 160 halaman

Tampak belakang
Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang katanya diangkat dari kisah nyata. Mungkin ada orang-orang yang skeptis dan mencibir, tapi saya sih percaya dengan keberadaan jin dan makhluk halus. After School Horror terdiri dari 8 kisah: Ciuman Pertama, Teman Sekamar, Terlambat Datang, Makalah Remedial, Penunggu Kamar Kos, Playlist Siapa?, Di Gazebo Tengah Malam, dan Saat Jantung Berdegup Kencang. Sebagian kisah membuat takut, dan sebagian lagi membuat sedih, tetapi semuanya layak untuk disimak. Oh iya, kenapa saya beri judul 'Kisah Pengantar Tidur'? Itu karena menurut saya waktu yang paling cocok untuk membaca kisah horor adalah sebelum tidur malam; lebih terasa horornya ... hihi. Namun, jangan lupa membaca doa sebelum tidur, siapa tahu makhluk-makhluk halusnya terbawa mimpi.

Selain berisi kisah-kisah menyeramkan, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang tak kalah menyeramkan. Walaupun sebenarnya saya kurang suka dengan gaya ilustrasinya, harus saya akui ilustrasi-ilustrasi ini sangat cocok dengan buku dan lay-out buku.

ilustrasi isi
lay-out buku
Saya memang selalu bersemangat ketika melihat buku-buku dengan genre horor, ingin sekali dibuat deg-degan oleh kisah-kisah hantu. Bagi saya, kisah-kisah ini membuat saya lebih dekat dan percaya dengan Allah, karena makhluk halus kan ciptaan-Nya juga. Saya malah kurang suka dengan genre horor-komedi, dimana kisah-kisah hantu dibuat konyol, tidak menyeramkan lagi. Memang sih, genre ini mungkin bisa membuat para penakut jadi lebih berani kalau-kalau mereka mengalami sendiri bertemu dengan hantu, tetapi mungkin juga tidak, karena pengalaman nyata dengan membaca di buku jelas jauh berbeda. Baiklah, sampai disini dulu bahasan saya tentang After School Horror. Selamat membaca dan merinding disko :D

2 komentar:

  1. Haha, kocak. Salam kenal. Saya juga kemaren bikin postingan resensinya buat project virtual book tour horror di www.bonekalilin.com.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga :)
      Saya sudah jalan-jalan ke blog-nya. Desainnya sungguh imut dan feminin ^^

      Hapus